BPTP NTT Fasilitasi Panen Perdana Padi Inovasi Baru Inpari IR Nutri ZINC dan Jagung Lamuru
Bibit Padi yang baru diluncurkan Balitbangtan Kementrian Pertanian RI awal Tahun 2019 itu sangat bermanfaat untuk mencegah stunting.
BPTP NTT Fasilitasi Panen Perdana Padi Inovasi Baru Inpari IR Nutri ZINC dan Jagung Lamuru
POS-KUPANG.COM I OESAO--BPTP NTT yang selama ini menggandeng Kelompok Tani, Sandio, Kelurahan Oesao, Kecamatan Kupang Timur memfasilitasi panen perdana padi Inovasi Baru Inpari IR Nutri ZINC.
Bibit Padi yang baru diluncurkan Balitbangtan Kementrian Pertanian RI awal Tahun 2019 itu sangat bermanfaat untuk mencegah stunting.
Untuk di Indonesia baru dikembangkan di beberapa provinsi yakni DI Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten dan NTT baru di Oesao. Selain panen padi jenis ini, juga dilakukan panen perdana Jagung jenis Lamuru.
Disaksikan POS KUPANG.COM, Kamis (7/11/2019), hadir pada panen padi dan jagung ini, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Kupang, Ir. Pandapotan Sialagan, Kepala BPTP NTT, Dr. Procula Rudlof Matitaputty, S.Pi, M.Si,
Penanggung jawab pembudidayaan bibit jagung dan padi varietas baru, Ir. Charles Bora, M.Si, juga
Pejabat mewakili Balai Besar Padi di Sukamandi, Jawa Barat.
Para peneliti-penyuluh, kelompok tani dari beberapa wilayah di Kabupaten Kupang juga para petani begitu antusias mengikuti panen perdana ini.
Penanggung jawab kegiatan, Ir. Charles Bora, M.Si dalam arahannya menegaskan, sebelum panen perdana ini telah dilakukan bimtek sehari sebelumnya.
Dalam bimtek para petani diberikan bekal pengetahuan dalam mendukung peningkatan indeks pertanaman (PIP) perbenihan dan peningkatan komunikasi, koordinasi dan diseminasi hasil inovasi Balitbangtan.
Charles yang juga peneliti ini menambahkan, padi varietas baru ini dapat mengatasi persoalan stunting. Selama ini NTT paling banyak penyumbang generasi dengan kondisi tubuh pendek.
Selama ini di Indonesia baru dikembangkan di beberapa provinsi yakni DI Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten dan NTT baru di Oesao. Selain panen padi jenis ini, juga dilakukan panen perdana Jagung jenis Lamuru.
Ketua Poktan Sandio, Kelurahan Oesao, Mel Tameno menyampaikan terima kasih kepada BPTP NTT atas panen perdana ini. Lahan kelompok yang diolah ini, jagung Lamuru berada di lahan 5 hektar dan padi 3 ha.
"Lahan penanaman benih padi ini sebagai pengenalan dengan total benih 20 kilogram di lahan 65 are. Kita tanam perdana tanggal 24 Juli setelah semai tanggal 7 Juli. Dalam kurun waktu 120 hari, sekarang dipanen,, saya atas nama kelompok mengucapkan terima kasih," ujar Mel.
Selama ini, lanjut Mel, pendampingan dari BPTP NTT berupa teknik pengolahan lahan, pengobatan, pemupukan. Total anggota kelompok 22 orang dimana mereka bekerja di atas hamparan lahan seluas 50 hektar di MT II ini.(Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Edi Hayong)
Ramalan Zodiak Besok Minggu 7 Maret 2021: Cancer Awas Pasangan Marah, Virgo Rasakan Cinta Tulus |
![]() |
---|
Xi Jinping Jadi Presiden Terkuat, Namun Tak Ada Penerus, Jadi Kesempatan Semakin Mencengkeram Kuat |
![]() |
---|
Hati Anies Baswedan Ketar-ketir Makin Kesini Risma Makin Melejit Tinggalkan Anies di Dasar, Kenapa? |
![]() |
---|
SBY Bawa Nama Bangsa Indonesia dan TNI dalam Kemelut Demokrat, Teddy Gusnaidi: Jangan Jadi Pengecut |
![]() |
---|
Meski Moeldoko Ketua Umum Partai Demokrat Versi KLB, Tapi Putri Wapres Maruf Amin Tetap Dukung AHY |
![]() |
---|