Komunitas "Biarawati" The Sisters of the Valley Yakin Ganja Bisa Menyembuhkan Berbagai Penyakit

Mengenakan kerudung dan pakaian berwarna putih-hitam, orang akan mengira mereka adalah biarawati Katolik.

Penulis: Agustinus Sape | Editor: Agustinus Sape
Youtube/capture
The Sisters of the Valley menampilkan produk-produk mereka dari bahan ganja. 

Kepada Fairfax, dikutip news.com.au pada April 2017, Suster Kate menuturkan, setelah ganja dipanen, mereka akan mengeringkannya dan memasak menggunakan minyak kelapa.

Setelah itu mereka akan meniriskannya, mencampurnya dengan minyak tertentu, sebelum kemudian menuang cairan racikan ke botol untuk dijual.

Para biarawati yang tergabung dalam Sisters of the Valley. Organisasi yang fokus kepada penanaman ganja demi tujuan medis. Mereka berpakaian seperti suster karena mereka menganggap hadir untuk menyembuhkan orang sakit.
Para biarawati yang tergabung dalam Sisters of the Valley. Organisasi yang fokus kepada penanaman ganja demi tujuan medis. Mereka berpakaian seperti suster karena mereka menganggap hadir untuk menyembuhkan orang sakit. (ABC News)

Dia mengaku praktik yang mereka lakukan tergolong kontroversial. Bahkan, mereka sempat mendapatkan sejumlah telepon ancaman. Namun, Kate menegaskan, mereka mendapat dukungan.

"Pihak Katolik mulai mengerti apa yang kami lakukan," terang Suster Kate.

Dia menceritakan Katolik mulai melunak setelah melihat bahwa yang mereka tangani adalah orang dengan penyakit seperti kanker.

Selain dari sisi keagamaan, mereka juga harus berurusan dengan penegak hukum. Meski legal di California, ganja masih dilarang di level pusat.

"Mereka mengawasi kami. Saya tahu jika sampai kami berbuat kesalahan, mereka akan langsung menutup tempat kami," jelas Kate.

Setidaknya, salah seorang pengguna menulis di Facebook The Sisters of the Valley bahwa salep dengan cannabidiol memulihkan cedera punggungnya.

Kepada KFSN-TV, Kate menuturkan, dia menganggap diri sebagai biarawati karena mereka mengabdikan diri untuk menyembuhkan orang sakit.

"Kami tak menghabiskan waktu dengan berlutut. Tetapi ketika kami membuat obat, ini seperti kami berdoa," tukas Kate kembali.

The Sisters of the Valley juga dikenal sebagai "biarawati gulma," percaya pada kekuatan penyembuhan ganja - untuk tingkat spiritual.

Dilansir dari allthatsinteresting.com, California Utara dikenal dengan segudang kebun anggur dan kebun buahnya yang terbentang di sekitar setiap belokan. Namun, di antaranya, satu properti kecil di Merced County, California hanya berisi rumah bergaya peternakan sederhana dan pertanian kecil. Di sinilah para Suster The Sisters of the Valley mengembangkan ekspor klasik California mereka: ganja.

Biarawati gulma, seperti yang kadang-kadang disebut, bukan milik ordo Katolik. Bahkan, mereka tidak memiliki afiliasi agama apa pun.

The Sisters of the Valley menjawab Christine Meeusen (Suster Kate), yang mengkonfirmasi dengan New York Post, bahwa "Kami menentang agama, jadi kami bukan agama ... kami menjangkau kembali ke praktik pra-Kristen."

Dalam sebuah wawancara, seorang Suster menambahkan, "Jika pizza adalah sayuran, saya seorang biarawati," kata seorang Suster dalam sebuah wawancara. "Kami percaya minyak ganja adalah minyak suci lain dari Alkitab," dan bahwa jika Yesus hidup, "ia mungkin mengisap ganja."

Apa yang dipercayai para biarawati adalah spiritualitas, penyembuhan, aktivisme, feminisme, dan tentu saja, manfaat produk-produk CBD.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved