Pilkada Sumba Timur

Pilkada Sumba Timur 2020, PDIP Target Lawan Kotak Kosong

-Menghadapi Pilkada Sumba Timur Tahun 2020, PDIP menargetkan head to head atau melawan kotak kosong.

Editor: Ferry Ndoen
istimewa
Sekertaris DPC PDIP Sumba Timur, Marlan Hina Janggakadu. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG. COM | WAINGAPU---Menghadapi Pilkada Sumba Timur Tahun 2020, PDIP menargetkan head to head atau melawan kotak kosong.

"Target Kita head to head atau kotak kosong,"ungkap Sekertaris DPC PDIP Sumba Timur, Marlan Hina Janggakadu, ketika dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Jumat (1/11/2019).

Menurutnya, target itu bisa saja terjadi karena dipolitik tidak ada yang tidak bisa.

"Sapa tau Golkar koalisi dengan kita berarti kita lawan kotak kosong. Tinggal kami bawa gerbong. Kalau tidak ya kita head to head,"ungkap Marlan.

Kata dia, fokus pihaknya adalah mempersiapkan partai untuk berkoalisi belum berbicara siapa figurnya. Sedangkan untuk figur atau kandidat yang akan diusung nantinya menunggu hasil survei sebab paling rasional adalah menggunakan data bukan karena suka tidak suka atau kedekatan pribadi.

"Fokus kami hari persiapkan partai koalisi. Untuk kandidat menunggu hasil survei, jadi kami belum bicara siapa figur karena paling rasional kita pakai data dan bisa diterima partai koalisi, bukan suka dan tidak suka ataupun kedekatan pribadi,"tegas Marlan.

Marlan mengatakan, sebanyak enam kandidat bakal calon (Balon) Bupati dan Wakil bupati yang mendaftarkan diri di DPC PDIP Kabupaten Sumba Timur untuk maju bertarung dalam Pilkada Sumba Timur Tahun 2020, setelah dibuka pendaftaran oleh DPC PDIP Sumba Timur sejak dari tanggal 16-20 September 2019 lalu.

Marlan menjelaskan enam kandidat yang mendaftarkan diri itu yakni 3 kandidat sebagai Balon Bupati dan 3 kandidat mendaftarkan diri sebagai Balon Wakil Bupati.

Tiga kandidat Balon bupati itu yakni dr. Matius Kitu, Yohanes Hawula dan Kristofel Praing. Sedangkan tiga kandidat Balon wakil bupati yaitu David Melo Wadu, Langu Pindingara dan Jantce Wulang Kenju.

Marlan mengatakan, kini keenam kandidat yang telah mendaftarkan diri tersebut sementara dipersiapkan untuk proses survei. Karena salah satu alat ukur DPP menentukan calon untuk diusung adalah hasil survei, sehingga diharapkan kepada semua kandidat yang mendaftar untuk terus turun ke masyarakat melakukan sosialisasi.

"Kalau proses di DPC final enam kandidat ini, tetapi dalam rangka memenangkan Pilkada 2020 bisa saja DPP dan DPD partai mengambil langkah diluar yg sudah di laksanakan oleh DPC, karena DPD dan DPP punya mekanisme dan kewenangan sendiri,"ungkap Marlan. (*)

Area lampiran

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved