News
Duh Kepala Remuk Noferius Tewas Terlindas Loader yang Sedang Mengangkut Batu, Ini Kronologinya
Noferius Bau (15), warga Desa Wederok, Kecamatan Weliman-Malaka tewas terlindas ban alat berat (loader)
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Benny Dasman
Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Teni Jenahas
POS KUPANG, COM, BETUN - Noferius Bau (15), warga Desa Wederok, Kecamatan Weliman-Malaka tewas terlindas ban alat berat (loader) di lokasi penampungan batu pecah milik Frits Oematan di Betun, Desa Wehali, Malaka Tengah, Rabu (23/10/2019), sekitar pukul 17.00 Wita.
Informasi yang dihimpun Pos Kupang menyebutkan korban tergilas ban loader yang saat itu sedang beroperasi mengangkut batu pecah.
Seorang saksi, Aprilius Tafuli, mengakui jalan-jalan ke lokasi itu karena sejumlah anak-anak sedang melihat loader mengangkut batu pecah ke mobil.
Aprilius melihat korban hendak naik ke atas loader lewat samping. Tiba-tiba korban jatuh ke tanah. Saat korban jatuh, loader sedang bergerak mundur sehingga melindas korban hingga bagian kepalanya remuk.
Melihat kejadian itu, Aprilius lari ke arah kompleks kos-kosan di sekitar lokasi dan menyampaikan kejadian itu kepada warga.
Beberapa saksi yang juga tenaga kerja di lokasi itu tidak banyak tahu saat kejadian. Mereka melihat korban sudah tergilas ban loader sehingga mereka sempat lari dari lokasi tersebut.
Mereka mengaku operator loader bernama Yufri Un (28), asal Ayotupas, Timor Tengah Selatan. Pasca kejadian operator loader langsung kabur.
Saat ditemukan, korban dalam posisi tergeletak di tanah. Korban menggunakan baju kaos merah dan celana jeans hitam. Dari kepala korban keluar darah segar.
Peristiwa ini sudah ditangani aparat Polsek Malaka Tengah untuk mengidentifikasi identitas lengkap korban. Aparat kepolisian yang dipimpin langsung Kapolsek Malaka Tengah, AKP Alnofriwan Zaputra bersama anggota langsung mengolah TKP dan mengamankan barang bukti loader.
Operator Lalai
Hasil penyelidikan sementara polisi menyebutkan operator loader Yufri Un (28) lalai saat mengoperasikan alat berat menyebabkan korban meninggal dunia. Operator tidak memperhatikan pergerakan korban di sekitar alat berat.
Hal ini diungkapkan Kapolsek Betun, AKP Alnofriwan Saputra, saat dikonfirmasi, Rabu (23/10/2019) malam. Menurut Alnofriwan, korban terpeleset saat injak di tangga loader lalu jatuh ke tanah. Saat bersamaan, loader dalam keadaan bergerak mundur sehingga langsung menggilas korban di bagian kepala.
Informasi lain menyebutkan, operator dalam mengoperasikan alat berat sambil membuka musik. Operator juga kurang memperhatikan kondisi sekitar alat berat terutama di belakang karena terlalu bising dengan bunyi alat berat, juga musik yang diputar.
Operator baru mengetahui kejadian naas itu setelah beberapa saksi memberitahukannya. Operator pun menghentikan alat barat lalu menyelematkan diri.
Operator yang beralamat di Kamanasa, Desa Kamanasa, Malaka Tengah, itu sudah diamankan di Mapolsek Malaka Tengah. *
