Bupati Sidoarjo Sebut CITYNET Indonesia Forum Strategis Untuk Kabupaten/Kota Menuju Smart City
Pejabat Bupati Sidoarjo Sebut CITYNET Indonesia Forum Strategis Untuk Kabupaten/kota Menuju Smart City
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
Pada pelayanan ditingkat kecamatan, desa dan kelurahan juga sudah menerapakan aplikasi Si Praja (Sistem Pelayanan Rakyat Sidoarjo), sebuah aplikasi layanan berbasis android yang memudahkan masyarakat dalam mengurus izin kependudukan serta izin lainnya dengan menggunakan handphone android.
Selain mengembangkan layanan berbasis teknologi informasi. Sidoarjo juga sudah memiliki Mal Pelayanan Publik, terdapat 170 jenis pelayanan, termasuk layanan instasi vertikal, BUMN/BUMD dan layanan konsultasi dari OPD teknis. Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Sidoarjo ditunjang dengan pembangunan sarana infrastruktur jaringan Fiber Optik (FO). Pembangunan jaringan FO di seleuruh wilayah kabupaten Sidoarjo ditargetkan selesai tahun 2021.
Sidoarjo memiliki prinsip “Ikan sepat ikan gabus, pelayanan lebih cepat lebih bagus. Ikan sepat ikan lele, pelayanan lebih cepat tidak bertele-tele," jelasnya.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) tiap tahun mengalami peningkatan, penghargaan Invesment Award berturut-turut diterima dari Pemerintah Propinsi Jawa Timur. Saat ini PAD Sidoarjo mencapai 1,7 Triliun Rupiah, dengan total APBD mencapai 4,7 triliun rupiah
Total investasi yang masuk di Sidoarjo tahun 2016 mencapai 16,9 triliun rupiah, tahun 2017 mencapai 17,8 triliun rupiah dan tahun 2018 mencapai 23, 8 Triliun rupiah.
"Sidoarjo menjadi daerah percontohan inovasi pelayanan perizinan online dan kabupaten dengan pencapaian kinerja tertinggi se-Indonesia berdasarkan hasil penilaian dari Kementerian Dalam Negeri. Dengan hasil capaian tersebut, harapannya bisa berkontribusi kepada daerah lain untuk berbagi pengalaman, terutama kab/kota yang tergabung di Citynet Indonesia," pungkas Saiful. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)