Kirim Atlet TC Pra PON di Jepang

Johni Asadoma Sebut Forki NTT Buat Lompatan Luar Biasa

"Ini sebuah lompatan yang luar biasa dari karate NTT. Ini rasanya akan beda dengan sewa pelatih Jepang datang melatih di Kupang."

Penulis: Sipri Seko | Editor: Sipri Seko
PK/eko
Johny Asadoma pose bersama atlet, pelatih dan pengurus karate NTT di Kupang, Kamis (10/10/2019). 

POS-KUPANG.COM, KUPANG – Wakil Kepala Polisi Daerah (Wakapolda) NTT, Brigjen Drs. Johny Asadoma memberikan apresiasi terhadap program Pengprov Forki NTT dengan mengirim atlet dan pelatih karate untuk berlatih di Jepang. Baginya, tidak semua cabang olahraga mampu melakukan hal seperti ini.

"Ini sebuah lompatan yang luar biasa dari karate NTT. Ini rasanya akan beda dengan sewa pelatih Jepang datang melatih di Kupang. Dengan kita latihan di sana, suasananya akan beda. Suasana, sarana, lingkungan orang, sistem dan metode latihan akan sangat berbeda. Di sana kita bisa lihat langsung di sumbernya. Berlatih langsung di kampung asal karate ini memang luar biasa," kata Johni Asadoma saat melepas atlet dan pelatih karate Pengprov Forki NTT di Hombu Dojo Shoto Kai, Sikumana, Kupang, Kamis (10/10/2019).

Johni Asadoma mengatakan, sedikit sekali cabang olahraga di Indonesia yang memiliki program seperti ini. Apalagi untuk kelas pengurus provinsi, menurutnya baru Pengprov Forki NTT yang melakukannya.

"Kita patut bersyukur atas kesempatan yang langka ini. Ini sesuatu yang luat biasa," tegasnya.

Johni mengatakan, sebagi ketua PP Pertina, saat Asian Games 2018 lalu, dia mengirim tim tinju berlatih di Ukraina. Mengapa memilih Ukraina, karena negara ini merupakan salah satu penghasil petinju amatir terkuat di dunia. Ukraina banyak melahirkan atlet-atlet juara kelas dunia.

"Saya ingin anak-anak Indonesia melihat langsung bagaimana mereka berlatih. Seperti apa mereka latihan sehingga bisa jadi juara dunia. Ini yang kita harapkan dengan berlatih di luar negeri. Dan ada hasilnya. Kita bisa meraih prestasi di event olahraga terbesar di dunia ini," tegasnya.

Untuk itu, kepada pelatih dan atlet Forki NTT, Johni yang merupakan mantan juara Asia cabang tinju amatir itu mengatakan, kesempatan ini harus dimanfaatkan dengan baik. Pelatih, kata Johni harus mencatatan semua yang ditemui di sana. Apa saja yang belum kita lakukan saat latihan di sini, catat dan dokumentasikan.

"Pelatih harua buat catatan penting, apa yang belum kita lakukan di sini. Foto dan videokan peralatan, teknik bahkan seluruh program catihan foto catat dan dokumentasikan. Untuk atlet harus serius manfaatkan kesempatan ini. Amati teknik dan taktik yang dilakukan. Saat mereka latihan, kita harus amati. Kenapa mereka bisa juara. Tiru dan praktekan setelah pulang ke Kupang," tegasnya.

"Sepulih hari di Jepang itu harus dapat banyak ilmu. Tingkatkan pemahaman kita tentang karate secara utuh. Kalau kalian berhasil lakukan ini, saya yakin akan tingkatkan prestasi karate NTT," tambahnya.

Johni mengatakan, target yang harus dicanangkan nanti setelah pulang dari Jepang adalah meloloskan sebanyak mungkin atlet ke PON XX 2020. Karate, ujarnya, harus membuat sejarah prestasi bagi NTT.

"Lewat olahraga kita bisa banggakan daerah. Untuk itu manfaatkan momen ini dengan baik agar bisa meraih prwstasi. Pulang harus praktekan," ujarnya.

Johni mengatakan, berlatih di Jepang akan bernilai. Kepercayaan diri akan meningkat karena atlet dan pelatih sudah menambah wawasan, pemahaman, teknik dan lainya. "Forki NTT harus punya target. Entah itu turnamen ataupun olimpic games," ujarnya.

Johni menantang pengurus, pelatih dan atlet NTT untuk bisa menembus skuad timnas karate Indonesia. "Atlet NTT harus bisa masuk timnas karate Indonesia. Harus ada atlet NTT yang dipanggil PB Forki untuk masuk tim Indonesia, entah itu di multievent ataupun di open tournament. Ini harus jadi target Forki NTT," tegasnya.

Acara pelepasan ini dihadiri Ketua Pengprov Forki NTT, Sihang Kanco, Fransiscus Fernando Kahusulla, SE, Ketua Kontingen Forki NTT, Kombes Pol. Djoni M. Siahaan, para atlet, pelatih dan pengurus Forki NTT. Seusai acara pelepasan, Johni Asadoma berbincang-bincang dengan pengurus Forki NTT. Johni memberikan apresiasi terhadap apa yang diinsiasi oleh Sihan Kanco Fransiscus Fernando Kahusulla, tersebut.

"Saya yakin karate NTT akan berprestasi. Asalkan kerja keras, disiplin dan jangan lupa untuk selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa," tegasnya. **

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved