Harapan Bupati Sunur Terhadap Penyelenggaraan FGD Pariwisata di Lembata
Pemerintah Daerah dan masyarakat Kabupaten Lembata mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi NTT.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
Harapan Bupati Sunur Terhadap Penyelenggaraan FGD Pariwisata di Lembata
POS-KUPANG.COM|LEWOLEBA--Kegiatan seminar Focus Group Discussion (FGD) ke II Pariwisata Tahun 2019 dibuka secara resmi oleh Asisten II Sekda Bidang Administrasi Pembangunan Kabupaten Lembata Paulus Kedang di Aula Olimpic Hotel Lewoleba, Kamis (26/9/2019).
Dalam sambutan Bupati Lembata yang dibacakan oleh Asisten II Sekda Paulus Kedang, disebutkan Pemerintah Daerah dan masyarakat Kabupaten Lembata mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi NTT.
Secara khusus kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTT yang bekerja sama dengan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lembata yang telah memfasilitasi kegiatan Focus Group Discussion Pariwisata Estate sehingga dapat terselenggara.
"Kita tentu tahu bahwa pariwisata merupakan penggerak ekonomi suatu daerah yang mempunyai Multiplier effect di berbagai sektor dalam pembangunan suatu daerah. Untuk itu, sangatlah penting jika pariwisata diletakkan pada prioritas utama guna peningkatan kualitas hidup masyarakatnya sendiri," ungkapnya.
Hal inilah, lanjutnya, menjadi perhatian khusus pemerintah dalam mensejahterakan masyarakatnya yang dimulai dari bidang pariwisata yang mempunyai dampak besar pada roda aktivitas ekonomi maysarakat NTT secara umum dan masyarakat Lembata secara khususnya.
"Karena itulah, Pemerintah Provinsi NTT menjadikan kebijakan pengembangan pariwisata yang termuat dalam RPJMD tahun 2018-2023 yang menempatkan pariwisata sebagai lokomotif utama ekonomi yang mengarah pada “Ekonomi Emas” di provinsi NTT," tandasnya.
"Hal ini dikarenakan banyaknya hasil potensi wisata yang dimiliki oleh Provinsi NTT sendiri, yang mana salah satunya berada di Kabupaten Lembata yang dikenal dengan tardisi pemburuan Ikan Paus tradisional yang merupakan branding Kabupaten Lembata sendiri," tuturnya.
Upaya ini sejalan dengan kebijakan Pemerintah Pusat dan Provinsi terhadap pengembangan pariwisata yang menjadi sektor unggulan.
Pemerintah Kabupaten Lembata sendiri juga telah menjadikan pariwisata sebagai leading sector pembangunan yang tertuang dalam kebijakan Pemerintah Daerah yakni; “Pengembangan Pariwisata Terpadu Berkelanjutan Berbasis Masyarakat”.
"Oleh sebab itulah pariwisata menjadi penggerak utama pertumuhan ekonomi masyarakat dan daya saing Daerah yang mempunyai pengaruh besar terhadap kesejahteraan masyarakat Lembata sendiri."
Dia berpesan agar tujuan yang ingin dicapai bersama dalam mewujudkan Kabupaten Lembata menjadi prime mover adalah sebagai berikut:
Pertama; pembangunan Kepariwisataan harus meliputi industri pariwisata, destinasi pariwisata, pemasaran, dan kelembagaan kepariwisataan.
Kedua; kepada kita semua yang hadir agar berperan secara aktif, tidak hanya pemerintah melain semua pihak dalam memberikan kontribusi bagi pengembangan pariwisata kedepanya.
Ketiga; perlu saya tegaskan bahwa apapun hasil buah yang dipetik dalam kegiatan Focus Group Discussion ke II Pariwisata Estate ini menjadi bahan masukan bagi pemerintah Provinsi dan Daerah dalam pengembangan pariwisata sebagai jalan ekonomi Kabupaten Lembata dan Provinsi NTT menuju NTT “Ekonomi Emas”
• Jadi Ketua DPR Perempuan Pertama Indonesia, Simak Jejak Puan Maharani Anak Megawati Soekarnoputri
• Siswa SMAN I Mauponggo di Nagekeo Ikut Pentas PAI, Berikut Liputannya!
Kegiatan ini dihadiri oleh Kasubag Keuangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTT Bapak Samuel Nafie, Sekertaris Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lembata Bapak Gaspar Lazaren, Camat Wulandoni, Lurah dan Kepala Desa serta peserta kegiatan lainnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)