Liga 1 2019
Bobotoh Minta Pelatih Persib Bandung Tak Muluk-muluk,Semua Pelatih Visi Misinya Manis, Info
Misi Robert Alberts untuk membangun Persib Bandung seperti Liverpool ala Juergen Klopp ditanggapi beragam oleh bobotoh.
POS KUPANG.COM -Misi Robert Alberts untuk membangun Persib Bandung seperti Liverpool ala Juergen Klopp ditanggapi beragam oleh bobotoh.
Bobotoh dari Ciparay, Asep, berharap Robert Alberts memang benar-benar membangun Persib Bandung sesuai dengan misinya itu.
"Kita doakan program Abah Rene untuk meng-Liverpool kan Persib Bandung bisa tercapai," ucap Asep di Apa Kata Bobotoh Tribun Jabar, Minggu (29/9/2019).
• Persib Maung Bandung Wajib Curi 3 Poin di Laga Tersisa, Ini Kata Aba Rene dan Bobotoh Hari Ini
• Julius Josel, Pemain Anyar Persib asal Papua Sebut Bandung Kampung Halamannya, Simak Ceritanya
Ia berharap misi Robert Alberts itu bisa mengangkat Pangeran Biru ke peringkat yang lebih baik di akhir kompetisi.
"Agar posisi Pangeran Biru bisa merangkak naik ke papan atas, mengejar target 5 besar," katanya.
Bobotoh lain malah berharap agar Robert Alberts tak berbicara yang muluk-muluk.
Pemain Persib Bandung Ezechiel N Douassel (kedua kanan) menyundul bola yang membuahkan hasil ke gawang Persipura Jayapura saat pertandingan Liga 1 2019 di Stadion Deltras Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (23/9). Pertandingan dimenangkan Persib Bandung dengan skor (3-1). (TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA)
• Lihat Klasemen Sementara Liga 1 2019: Borneo FC Geser Arema, Bali United Nyaman di Puncak
Menurutnya, pelatih asal Belanda itu sebaiknya fokus mengangkat Persib Bandung dari papan bawah klasemen Liga 1 2019.
"Bgus cita-cita Abah pengen me-Livervool-kan Persib tapi sekarang yang penting bisa beranjak dulu ke lima besar, syukur-syukur ke tiga besar," ujarnya di Apa Kata Bobotoh Tribun Jabar.
Dia memaklumi setiap pelatih punya rencana masing-masing.
"Pelatih semua manis visi misinya tapi yang penting kenyataannya dulu, jangan jauh-jauh dulu," katanya.
"Tahun ini buktikan dulu setidaknya lima besar, baru berpikir lebih jauh," ujarnya.
Dia pun berharap, Robert Alberts mau memberikan jam terbang bagi para pemain muda yang ditarik dari tim junior.
"Berikan kesempatan pemain rekrutan U-20 Persib biar berkembang bgus karena untuk masa depan Persib," katanya.
Penggawa Persib Bandung berlatih menjelang lawan Semen Padang. Omid Nazari ikut berlatih. (Tribun Jabar/Deni Denaswara)
Ingin seperti Liverpool
Sebelumnya, pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, mengatakan ingin menjadikan Persib Bandung seperti Liverpool.
Menurutnya, hal itu bukan sesuatu yang tak mungkin karena masih ada waktu.
• Kepergok Berhubungan Badan 8 Lelaki, Mahmud 1 Anak Mengaku Diperkosa tapi Pose 2 Jari saat Difoto
Pelatih kebangsaan Belanda yang menggantikan Miljan Radovic ini merelovusi di sisi pemain asing.
Dari empat pemain asing, cuma Ezechiel N Douassel yang dipertahankan.
Bojan Malisic, Rene Michelic, serta Artur Gevorkyan digantikan Nick Kuipers, Omid Nazari, dan Kevin van Kippersluis.
Pemain yang baru saja menjuarai Liga Champions bersama Liverpool itu, Virgil van Dijk, justru menilai Lionel Messi lebih layak mendapat Ballon d Or. (Twitter @LFC)
"Ini bukan rencana tapi visi untuk dilakukan. Jika melihat tim Liverpool, ada berapa banyak pemain yang pergi sejak Juergen Klopp datang? Ada banyak pemain pergi dan banyak pemain datang, tapi manajemen Liverpool melihat investasi dari apa yang dilakukan," ujar Robert Alberts saat ditemui di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (25/9/2019).
Menurut Robert Alberts, membangun sebuah tim memang tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Perlu rencana dan konsep matang agar gelar juara diraih setiap musimnya.
"Bukan hanya untuk sekali (juara) tapi untuk secara konstan. Itu yang ingin dilakukan Persib Bandung. Kami membangun tim untuk masa depan yang di setiap tahun bisa menjadi juara," katanya.
Robert Alberts membutuhkan waktu sekitar dua musim untuk membangun Persib Bandung agar menjadi juara.
Ia mengatakan kondisi tim saat ini mulai stabil dan komposisi pemain pun sudah jauh lebih berimbang jika dibanding pada putaran pertama Liga 1 2019.
"Di tahun berikut baru menyiapkan tim untuk memulai pertarungan menjadi juara. Dengan manajemen yang kami miliki, hal itu mungkin terjadi karena seperti yang saya katakan sebelumnya, manajemen Persib Bandung adalah yang terbaik di Indonesia," katanya.
Liverpool ala Kloop
Setelah menjuarai Liga Champions, pelatih Liverpool, Juergen Klopp mendapat berbagai ucapan selamat. (Twitter @ChampionsLeague)
Pelatih asal Jerman, Juergen Klopp, menjadi pelatih Liverpool sejak musim 2015/2016.
Pada musim pertamanya, Juergen Klopp memang sangat susah payah membangun Liverpool.
Di akhir musim perdananya, Liverpool hanya finis di posisi 8 klasemen sementara.
Berlahan tapi pasti, dari musim ke musim, Liverpool terus berkembang hingga tiga kali berlaga di partai final kompetisi Eropa.
Di dua final perdana, pasukan Juergen Klopp kalah dari Sevilla di final Liga Eropa lalu takluk dari Real Madrid di Liga Champions.
Pada 2018, Juergen Klopp mampu membawa Livepool ke podium juara Liga Champions diteruskan juara Super Eropa setelah mengalahkan Chelsea.
Musim lalu, The Reds juga menjadi penantang serius juara Liga Inggris.
Hanya kalah satu poin dari sang juara Manchester City.
Musim ini, Liverpool masih menjadi penantang serius juara Liga Inggris.
Pasukan Juergen Klopp menyapu bersih semua poin dari 7 laga perdana di Liga Inggris.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Apa Kata Bobotoh, Pelatih Persib Bandung Diminta Tak Muluk-muluk: Semua Pelatih Visi Misinya Manis, https://jabar.tribunnews.com/2019/09/29/apa-kata-bobotoh-pelatih-persib-bandung-diminta-tak-muluk-muluk-semua-pelatih-visi-misinya-manis?page=all.
