Hegong Massal di Kupang, Gubernur NTT Viktor Laiskodat Bersemangat Menari Bersama Anggota KKBM

Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat tampak bersemangat saat menari hegong bersama ratusan orang maumere

Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/RYAN NONG
Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat tampak bersemangat saat menari hegong bersama ratusan orang maumere 

Hegong Massal di Kupang, Gubernur NTT Viktor Laiskodat Bersemangat Menari Bersama Anggota KKBM  

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat tampak bersemangat saat menari hegong bersama ratusan orang maumere di Kota Kupang pada Sabtu (28/9/2019).

Gubernur Viktor yang mendapat kehormatan sebagai warga kehormatan dan pelindung orang Maumere di Kota Kupang itu sebelumnya diterima secara adat oleh sesepuh Maumere di sisi timur pintu gerbang lingkungan GOR sekira pukul 16.00 Wita.

Gubernur kemudian dipakaikan lipa perenggi (sarung laki laku) dan lesu sembar yang merupakan pakaian adat untuk laki laki Sikka sebagai bentuk penerimaan menjadi anggota keluarga Sikka. 

Didaulat dan diberikan lekun, Gubernur Viktor Kemudian dijemput dengan tarian oleh delapan penari penyambut menuju ke depan pintu utama bangunan GOR Flobamora. Mantan anggota DPR RI itu kemudian ikut menari tari hegong bersama ratusan anggota KKBM yang memenuhi halaman sisi utara gedung GOR

Diiringi musik gong waning yang dimainkan oleh pemusik dari sanggar Lokasora, sanggar Wangak dan Sanggar Mawarane, Gubernur Viktor yang saat itu didampingi oleh ketua KKBM Kupang, Theo Da Cunha dan sesepuh Maumere Kristo Blasin, anggota DPRD NTT Eman Kolfidus, Viktor tampak bersemangat menari di tengah tengah warga KKBM Kupang. 

Meski tak begitu fasih, namun Gubernur Viktor tampak serius menarikan gerakan demi gerakan hegong mengikuti alunan irama gong waning. 

Dalam sambutannya usai acara hegong massal tersebut, Gubernur Viktor mengingatkan agar KKBM Kupang tidak hanya  menjadi komunitas sosial yang berbicara tentang kampung halaman saja tetapi dapat berkontribusi nyata bagi pembangunan di Kota Kupang dan NTT secara nyata.

Apresiasi tinggi juga diberikan Gubernur Viktor kepada KKBM Kupang karena mengangkat dan melestarikan budaya leluhur dalam bentuk sebagai sebuah kekuatan bagi komunitas organisasi untuk bertumbuh dan berkembang. 

Ia mengatakan, dengan setia dan konsisten mengangkat budaya leluhur maka NTT diyakininya dapat jauh berkembang dan menanggalkan stigma buruk sebagai sebuah tempat (Provinsi) yang miskin. 

Terhadap pengurus dan anggota KKBM Kupang, ia juga mengingatkan untuk memberi narasi terhadap budaya leluhur dalam kehidupan organisasi. 

"Kenapa NTT yang begitu banyak punya atraksi tapi kelihatan kering, ya karena hampir semua narasinya tidak ada. Saya yakin NTT akan meninggalkan stigma buruk kemiskinan, kalau kita serius mengurus budaya dan alam, kalau kita serius membuat narasi terhadap budaya dan alam kita," ujar Viktor. 

Ribuan Orang Maumere yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Maumere (KKBM) Kupang menari hegong dalam acara hegong massal di GOR Flobamora Kupang pada Sabtu (28/9/2019).
Ribuan Orang Maumere yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Maumere (KKBM) Kupang menari hegong dalam acara hegong massal di GOR Flobamora Kupang pada Sabtu (28/9/2019). (POS KUPANG/RYAN NONG)

Sementara itu Ketua KKBM Kupang Theo Da Cunha mendaulat Gubernur NTT Viktor Laiskodat menjadi warga kehormatan dan pelindung KKBM Kupang. 

Theo bahkan menyematkan panggilan khas penghormatan kepada Gubernur dengan sebutan "Moat Viktor" sebagai bagian dari keluarga besar Maumere. "

Keluarga besar Maumere, jelas Theo, berterima kasih kepada Gubernur yang menyempatkan hadir dan menarikan tarian hegong bersama dengan anggota KKBM

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved