Hanya Bermodalkan Pisau Roti, Bocah 11 Tahun ini Gagalkan Aksi Perampokan di Supermarket, Info
Bocah 11 tahun di Newlands Road di Worthing, Sussex, Inggris, menjadi pahlawan setelah menggagalkan aksi perampokan di sebuah supermarket.
POS KUPANG.COM - - Bocah 11 tahun di Newlands Road di Worthing, Sussex, Inggris, menjadi pahlawan setelah menggagalkan aksi perampokan di sebuah supermarket.
Peristiwa itu terjadi Senin (16/9/2019) pukul 22.00 waktu setempat di Supermarket Express
Dalam video kamera pengawas, si perampok merangsek masuk ke supermarket sambil membawa pisau, dan menyabetkannya untuk menunjukkan dia berbahaya.
• Peranan Menpora Imam Nahrawi dalam Kasus Suap Dana Hibah KONI, Minta Rp 11 Miliar, Terungkap
Mengenakan jas hijau, sarung tangan, dan syal menutupi wajahnya, si perampok hendak ke kasir dan mengambil uang. Namun aksinya digagalkan ayah si bocah.
Dilansir Newsweek Selasa (17/9/2019), ayah dan si bocah 11 tahun itu melemparkan berbagai macam barang, termasuk roti dan botol soda.
Bocah 11 tahun itu pun kemudian melemparkan pisau roti ke arah perampok itu.
"Saya begitu memuji keberanian ayah dan si gadis dalam menggagalkan aksi perampokan," kata Detektif Polisi Noel Simmonds kepada Guernsey Press.
Simmonds menerangkan, terdapat bahaya jika si perampok sampai menyabetkan pisaunya, atau dia melarikan diri dan kemudian membalas dendam.
• Level Permainan Persib Turun di Kandang? Robert Kecewa Lihat Persib Gagal Menang vs Semen Padang
Dia melanjutkan, saat ini jajarannya tengah mengidentifikasi pria itu, dan meminta warga melihat rekaman CCTV serta memberi mereka informasi yang dibutuhkan.
Dengan aksi perampokan merupakan kejadian yang menyeramkan, terdapat sejumlah aksi heroik dalam membendung perampok sebelum beraksi.
Pada Februari, staf supermarket di Ontario, Kanada, menghentikan perampok dengan melempar mukanya menggunakan pisang setelah dia diminta membuka mesin kasir.
• Kabau Sirah Tahan Imbang Tuan Rumah, Lihat Hasil Pertandingan Liga 1 2019 Persib vs Semen Padang
Tidak ada yang dilaporkan mengalami luka dalam peristiwa tersebut. Meski, polisi kemudian menyatakan bahwa pisang yang dilempar rusak.
Kemudian pada Oktober 2018, geng perampok di Belgia ditangkap setelah hendak merampok toko elektrik. Si pemilik mencoba mengulur waktu dengan berkata dia tak punya uang.
Dia pun menjanjikan kepada kawanan penjahat itu untuk kembali sore harinya, dengan imbalan 3.000 euro, atau sekitar Rp 46,6 juta.
Lucunya, kawanan penjahat itu termakan bujukannya. Begitu mereka kembali sore harinya, polisi pun sudah menunggu dan menyergap mereka. (*)