Breaking News

Punya Pengalaman Diperiksa Dokter Perempuan, Ustadz Abdul Somad: 'Begoncang Dunia Ini Kurasa'

Punya Pengalaman Diperiksa Dokter Perempuan, Ustadz Abdul Somad: 'Begoncang Dunia Ini Kurasa'

Editor: Eflin Rote
Instagram
Tak disangka! Ustadz Abdul Somad Dijadikan Mas Kawin Pernikahan, Ini Jawaban Alumnus Al Azhar Mesir Ini? 

POS-KUPANG.COM - Ustadz Abdul Somad mengatakan, jika seorang perempuan sakit maka yang mengobati harus dokter perempuan.

Pun demikian juga jika pasien yang ditangani laki-laki, maka dokter yang memeriksa harus laki-laki.

Hal itu disampaikan Ustadz Abdul Somad yang bertanya, apa hukum melakukan tindakan kepada yang bukan mahrom.

"Kalau yang sakit laki-laki, dokternya perempuan, terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Ustadz Abdul Somad menjawab pertanyaan jamaah.

"Ustadz kok tahu? Saya pernah mengalami," lanjut UAS.

Ustadz Abdul Somad Tak Sanggup Ceramah, Seluruh Badannya Lemas, UAS Tak Ada Apa-apanya

Tak Sekdar Cantik ,Tapi Juga Cerdas, Ini 5 Fakta Farrah Azizah Cucu BJ Habibie yang Kuasai 3 Bahasa

Habibie Meninggal, Lihat yang Dilakukan Ustadz Abdul Somad, Ustadz Adi Hidayat & Ustadz Yusuf Mansur

Ustadz Abdul Somad menceritakan pengalamannya saat sakit maagh beberapa waktu lalu.

"Tiba-tiba keluar asam lambung, maka bekeringat peluh. Kalau jalan musti pegang ke dinding. Begoyang dunia ini," kata UAS.

Dirinya kemudian dibawa ke rumah sakit.

"Entah jamaah ni mau ngerjai saya, entah, dulu waktu belum nikah. Dikasinya dokter anak gadis," cerita UAS.

Dokter tersebut kemudian mengecek kondisi Ustadz Abdul Somad.

Dipegang dokter itulah jantung (dada)nya.

Begitu keluar dari rumah sakit dirinya ditanya jemaah.

"Bagaimana perasaan pas Ustadz? Begoncang Duniani Kurasa," kata UAS disambut tawa jamaah. 

UAS mengatakan, oleh sebab itu akan datang, dokter laki-laki dengan laki-laki. Dokter perempuan dengan dokter perempuan.

Menurutnya, sekarang, tak seimbang antara banyaknya dokter SPOG, spesialis kandungan dengan perempuan yang mengandung.

Karena tak seimbang banyaknya dokter perempuan dengan perempuan yang mengandung, akhirnya mau tak mau dipakailah dokter laki-laki.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved