Betrand Peto Pulang ke Manggarai NTT,Putra Ruben Onsu dan Sarwenda Bawa 50 Baju Batik untuk Gurunya

Betrand Peto Pulang ke Manggarai NTT, Putra Ruben Onsu dan Sarwenda Bawa 50 Baju Batik untuk Gurunya

POS KUPANG.COM -- Pulang ke NTT, Betrand Peto bawakan 50 baju batik untuk guru-gurunya.

Kepala Sekolah SDN 01 Cancar Manggarai NTT , Doroteus Jemuru, ungkap rasa bangganya pada putra asuh Ruben Onsu ini.

Doroteus Jemuru bahkan kerap pakai baju batik dari Betrand Peto di beberapa kesempatan.

Sukses dan hidup enak di Jakarta bersama dan Sarwendah tak lantas membuat Betrand Peto lupa diri.

Betrand yang kini sudah tinggal dan sekolah di Jakarta pun tak melupakan jasa guru-gurunya di NTT.

Betrand bahkan menyempatkan diri untuk bertemu dengan para guru dan teman-temannya di NTT.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Sekolah SDN 01 NTT, Doroteus Jemuru.

"Dia sangat ingat kepada guru-guru dan siswa di sini," ujar Doroteus.

Melansir dari tayangan yang diunggah di kanal Youtube beepdo, Jumat (13/09/2019), Betrand tak datang dengan tangan kosong.

Betrand membawakan oleh-oleh untuk para guru di sana.

Betrand sendiri kembali ke NTT lantaran kangen dengan kampung halaman dan teman-temannya.

"Saya ingat kemarin, sepulangnya Betrand Peto dari Jakarta,"

"Saya langsung menanyakan 'kok Betrand pulang cepat?', 'Bapak saya pulang cepat karena saya rindu dan kangen dengan lembaga ini'," ujar Doroteus mengulang percakapannya dengan Betrand.

Anak asuh Ruben Onsu ini juga membawakan oleh-oleh untuk para guru di NTT berupa baju batik.

Betrand membawa 50 baju batik untuk dibagikan pada para guru.

"Betrand membawa 50 batik untuk kami bapak dan ibu guru di sini," ujar Doroteus bangga.

Doroteus mengaku batik yang diberikan oleh Betrand menjadi benda kebanggaan dirinya sendiri dan sekolah.

"Dan ini adalah batik kebanggan saya dan batik kebanggan sekolah bagi kami semua," jelas Doroteus.

Bahkan Doroteus dan para guru sepakat menjadikan batik pemberian Betrand sebagai seragam resmi yang dikenakan setiap hari Jumat.

• Veronika Tan Masih Menjanda, Ahok Bahagia Bersama Puput Nastiti Devi, Kemana Julianto Tio?

• RAMALAN ZODIAK Cinta, Minggu 15 September 2019, Aries ada yang Suka, Sagitarius Terbayang Masa Lalu

• Betrand Peto Diajarkan Bahasa Inggris oleh Sang adik Thalia,Begitu Manis Perlakuan Putri Ruben Onsu

• Betrand Peto Diajarkan Bahasa Inggris oleh Sang adik Thalia,Begitu Manis Perlakuan Putri Ruben Onsu

"Setelah mendapatkan ini dari Betrand kami menyepakati batik ini wajib kita pakai pada hari Jumat," ungkap Doroteus.

Dalam wawancara yang diambil tepat di hari Jumat tersebut, Doroteus dengan bangga memamerkan batik pemberian Betrand Peto.

"Dan sekarang hari Jumat selaku kepala sekolah saya memakai batik ini," tambahnya.

Bangga mendapat batik dari Betrand, Doroteus bahkan juga memakainya di beberapa kesempatan.

Saat menghadiri beberapa pertemuan penting, Doroteus mengenakan baju batik pemberian Betrand.

"Karena batik ini adalah kebanggaan saya terhadap Betrand," kata Doroteus.

Bahkan dengan bangganya, Doroteus mengatakan kalau batik yang dikenakannya adalah pemberian siswanya yakni Betrand.

"Dan ke mana-mana kalau saya keluar saya mengatakan ini adalah batik pemberian siswa."

"Batik kebanggaan sekolah dan batik kebanggaan saya secara pribadi," tambahnya.

Sebagai guru, Doroteus pun mendoakan semoga Betrand semakin sukses berkarier di Jakarta. (TribunStyle.com/Ninda)

5 Fakta Betrand Peto Sekolah di Jakarta, Putra Ruben Onsu Syok dari Buku Sekolah Hingga Bangun Pagi

TRIBUNSTYLE.COM - Putra angkat Ruben Onsu dan Sarwendah, Betrand Peto mulai bersekolah di Jakarta.

Menjadi anak angkat dan tinggal bersama Ruben Onsu dan Sarwendah membuat Betrand Peto juga harus menimba ilmu di Jakarta.

Sebagai orangtua, Ruben Onsu dan Sarwendah ingin agar Betrand Peto mendapatkan pendidikan yang layak di Jakarta.

Hari pertama bersekolah di Jakarta, Bertrand Peto diantar oleh kedua orangtua angkatnya, Ruben onsu dan Sarwendah.

Rupanya memindahkan sekolah Betrand Peto dari Manggarai Nusa Tenggara Timur ke Jakarta, Ruben Onsu memiliki cerita tersendiri.

Mengutip dari Kompas.com, inilah lima fakta kisah Bertrand Peto yang sempat syok bersekolah di Jakarta.

1. Tak mudah mencari sekolah

Menurut Ruben, tak mudah mendaftar sekolah untuk seorang murid pindahan.

"Orang masuk sekolah kan enggak gampang. Pada nanya, 'Betrand kapan sekolah' ya sabar. Masuk sekolah kan enggak gampang. Ada beberapa prosedur yang harus diikuti," kata Ruben.

Namun meski harus melewati beberapa prosedur, Ruben mengaku tak mendapatkan perlakuan khusus.

"Semuanya normal, tidak ada perlakuan spesial," kata Ruben.

2. Betrand bangun lebih pagi

Betrand kini harus menyesuaikan diri dengan jam sekolahnya di mana ia harus bersiap sejak pagi.

Pada hari pertama sekolah, Betrand sudah berangkat dari rumah Ruben pukul 06.00 WIB.

"Dia happy, dia syok aja karena harus bangun jam setengah 5 pagi. Jadi jam 9 harus sudah tidur. Itu sudah saya terapkan sebelum sekolah. Karena awal-awal di rumah saya, Betrand itu tidurnya jam 3 pagi. Saya ubah berkala," kata Ruben.

3. Syok dapat banyak buku pelajaran

Di hari pertama Sekolah, Betrand mendapat banyak buku pelajaran.

Rupanya hal itu membuatnya syok karena berbeda dengan kebiasaan saat di NTT.

"Dia juga syok karena di sini buku pelajarannya banyak. Karena kalau di sana katanya dia cuma bawa satu buku ditaruh di kantong aja gitu. Di sini pakai tas, dia bingung," ujar Ruben.

Ruben berharap Betrand bisa menyesuaikan cara belajar di Jakarta.

4. Kurangi jadwal manggung

Ruben Onsu juga sengaja mengurangi jadwal manggung Betrand Peto.

"Saya kurangi jadwal dia di TV, kecuali memang yang kemarin-kemarin sudah kita ambil. Kadang kan ada satu TV yang sudah nge-lock di beberapa tanggal," ujar Ruben.

Kini, jadwal manggung Betrand harus dikoordinasikan dengan pihak sekolah.

5. Pentingkan pendidikan

Bagi Ruben, yang terpenting buat Betrand saat ini bukanlah karier bermusik.

"Betrand mengerti ketika pendidikan itu enggak boleh dikalahkan. Itu juga sevisi dengan orangtua betrand yang di Manggarai," ujar Ruben.

Ruben akan mendorong Betrand fokus dengan sekolahnya terlebih dahulu.

"Kalau jadi anak saya, saya lebih mengutamakan pendidikan. Sekolah dulu diutamakan, baru nyanyi," imbuhnya.

Sebelumnya, Ruben juga sempat mengunggah momen dirinya bersama sang istri mengantar sekolah Betrand Peto.

Dalam captionnya, Ruben juga menuliskan pesannya untuk sang putra agar mengutamakan pendidikan dan membanggakan keluarga di NTT.

"Pagi ini mengantarkan putra pertama kami @bentoxbensu sekolah, sama kebanyakan orang tua yg berpesan untuk utamakan pendidikan dan buat bangga keluargamu di Manggarai NTT serta buat ayah bunda mu bangga yg menjaga dan membesarkanmu saat ini, semangat kakak sekolah nya," tulis @ruben_onsu seperti dikutip TribunStyle.com.

Tak hanya mengantar sang putra ke sekolah, rupanya suami Sarwendah ini juga sempat membuatkan sarapan untuk Betrand.

Hal tersebut tergambar dari tayangan melalui kanal YouTube MOP Channel pada Senin (10/9/2019).

Dalam tayangan tersebut, nampak Betrand tengah bersiap untuk hari pertamanya sekolah.

Ruben sendiri terlihat memasak di dapur makanan untuk sarapan sang putra.

Meski begitu Ruben menganggap tindakannya tersebut tidaklah sesuatu yang berlebihan.

Sebagai orangtua Ruben hanya ingin memberikan yang terbaik untuk sang putra. (TribunStyle/Octavia Monalisa)

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Betrand Peto Pulang ke NTT, Putra Ruben Onsu Bawa 50 Baju Batik untuk Gurunya,

dan di Tribunstyle.com dengan judul 5 Fakta Betrand Peto Sekolah di Jakarta, Putra Ruben Onsu Syok dari Buku Sekolah Hingga Bangun Pagi,