Ini 7 Fakta Pria Paksa Istri Tetangga Layani Nafsunya, Diancam Pakai Celurit hingga Ditindih 5 Menit
Ini 7 Fakta Pria Paksa Istri Tetangga Layani Nafsunya, Diancam Pakai Celurit hingga Ditindih 5 Menit
7 Fakta Aksi Lelaki Tindih mamah muda istri tetangga Sendiri, Ditelepon dan Diajak Ketemuan
POS-KUPANG.COM - 7 Fakta Aksi Lelaki Tindih mamah muda istri tetangga Sendiri, Ditelepon dan Diajak Ketemuan.
Sosok pria yang menindih mamah muda istri tetangga di Sumenep Madura ternyata membawa celurit.
Celurit itu dipakai pelaku Adruna (40) untuk mengancam melancarkan aksinya menyetubuhi mamah muda yang masih istri tetangga sendiri.
Korban mamah muda istri tetangga sendiri ini berinisial SR (24) pun tidak berdaya dan akhirnya melapor pada sang suami Moh Hamim (30) .
1. Pelaku Sosok yang Ditakuti

• TERBARU! Ahok Puput Makin Mesra Tunggu Kelahiran Anak, Mantan Veronica Tan Jajal Jadi Host Talkshow
• Gregetan Suaminya Nikah Siri Wanita Lain, Istri Anggota Dewan Ini Ungkap Foto Syur WILnya
Data yang dihimpun TribunMadura.com, pelaku Adruna yang tega memaksa minta dilayani nafsunya pada istri tetangganya, SR, dikenal sebagai orang yang berkelakuan buruk.
"Agak rawan di TKP," kata narsum TribunMadura.com yang minta namanya tak dicantumkan di media.
Dugaan pemerkosaan yang dilakukan Adruna terjadi di Desa Bullaan Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep, Pulau Madura, Sabtu (7/9/2019) malam.
2. Pelaku Menelepon Korban

Awalnya, S menerima telepon dari Adruna.
Intinya, Adruna mengajak bertemu SR di lahan kosong di kawasan desa itu.
SR kemudian bergegas pergi karena jika tidak menuruti kemauan Adruna, nyawanya bisa terancam.
"Korban diancam akan dibunuh bila tidak melayani kemauan pelaku waktu ditelepon sekitar pukul 18.30 WIB," kata Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, Minggu (8/9/2019).
2. Dibuntuti Suami

Ketika ditanya suaminya tentang tujuan kepergiannya, SR menjawab akan ke kebun milik Dullah.
Lantaran curiga pada gelagat istrinya, si suami lantas membuntuti istrinya.
Namun, si suami kehilangan jejak sehingga menelepon Kepala Dusun Manjingan bernama Mohtar.
Suami juga mengajak iparnya bernama Subaidi untuk membantu mencari SR.
Ketiga orang ini gagal menemukan jejak SR, saat itulah, terjadi perbuatan yang mengerikan.
3. SR Diacam Pakai Celurit

"Sekitar 30 menit jalan kaki, korban SR tiba di tempat pertemuannya.
"Pelaku sudah menunggu korban sambil memegang celurit tanpa sarung di tangan kanannya," paparnya.
Korban SR diajak berjalan kaki sejauh 500 meter dari tempat pertemuan pertama.
4. Korban Menindih Korban Selama 5 Menit

Selanjutnya, Adruna menjatuhkan diri dan menindih korban SR.
"Tangan korban dipegang dan disekap, korban melawan dengan cara meronta. Namun korban kalah tenaga," kata AKP Widiarti.
Menurut dia, mulut korban juga disekap pakai tangan.
"Pemerkosaan terjadi, hubungan berlangsung sekitar lima menit," tutur Widiarti.
5. Korban Lapor Suaminya

Usai memperkosa SR, Adruna berdiri dan membiarkan korbannya pulang.
"Korban pulang dan menceritakan kejadian yang dialami pada suaminya," ujarnya.
Saat mendapat laporan dari istrinya, sang suami kemudian menghubungi keluarga besarnya.
Mereka memburu Adruna namun tidak ada di rumahnya.
6. Pelaku Dilabarak Suami

Tidak lama berselang ada kabar bahwa pelaku berada di rumah temannya yang masih satu desa.
Pelaku dijemput oleh keluarga besar korban dan dibawa ke rumah kepala Dusun Manjingan, Mothar.
"Saat diinterogasi oleh aparat desa, pelaku tidak mengakui perbuatannya sehingga terjadilah amuk massa.
"Pelaku mengalami luka robek di bagian kepala, lukanya kurang lebih lima sentimeter.
"Dan saat ini dirawat di RSUD Moh Anwar Sumenep," kata Widiarti.
7. Belum Lapor ke Polisi

Hingga berita ini ditayangkan, SR belum melaporkan peristiwa ini ke Polres Sumenep, Senin (9/9/2019) siang.
Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti menyampaikan, korban SR dan keluarganya sampai saat ini belum melaporkan ke Polres Sumenep.
"Sampai hari ini belum ada laporan," kata Widiarti pada TribunMadura.com.
Bahkan pihaknya, kata Widiarti, sampai saat ini sudah menunggu laporan dari keluarganya terkait dugaan pemerkosaan yang dilakukan oleh Adruna.
Peristiwa ini terjadi di sebuah tegalan pada malam hari.
"Kami masih menunggu laporannya," tambahnya. (Ali Hafidz Syahbana)
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com