Suara Desahan di Ruang Guru Malam Hari, Dikira Ngesot Ternyata Kepsek dan Guru TK Sedang Mesum
Suara Desahan di Ruang Guru Malam Hari, Dikira Ngesot Ternyata Kepsek dan Guru TK Sedang Mesum
Suara Desahan di Ruang Guru Malam Hari, Dikira Ngesot Ternyata Kepsek dan Guru TK Sedang Mesum
POS KUPANG.COM, GUNUNGKIDUL -- Berawal dari pemuda dusun yang curiga terhadap suara perempuan, seorang kepala sekolah dan guru taman kanak-kanak di Kecamatan Semin ketahuan berbuat Mesum
Akhirnya kedua oknum pegawai berstatus aparatur sipil negara (ASN) itu pun diberhentikan tidak hormat oleh Kepala Dusun Prebutan, Desa Kemejing, Kecamatan Semin.
Kepala Dusun Prebutan, Nugroho mengatakan penggrebekan oknum berinisial DRN dan DN terjadi pada, Kamis (5/9/2019) malam.
Awalnya, para pemuda dusun datang ke sebuah sekolah sekitar pukul 19.00 WIB untuk mengakses internet di sekolah itu.
"Para pemuda curiga kok ada dua sepeda motor masih terparkir di lingkungan sekolah hingga malam hari,"
"Lalu terdengar suara perempuan lantas, para pemuda ini mencari tahu sebenarnya siapa yang malam-malam masih berada di sekolah," kata Nugroho, Senin (9/9/2019).
Sambungnya, lampu ruang guru masih dalam keadaan menyala.
Lalu pemuda mencoba mengintip pada sebuah celah.
Lalu tiba-tiba lampu dimatikan oleh seseorang yang berada di dalam.
• Akhirnya Anak Elza Syarief Poppy Kelly Minta Maaf, Berharap Ibunya dan Hotman Paris Berdamai
• VIDEO Viral Fadli Zon Disindir Komika Kiky Saputri Dari Banyak Konflik Karena Beliau Hingga Koteka
• Kakek Amoral, Cabuli Cucu Sendiri Selama 2 Tahun, Modusnya Saat Pagi Antar ke Sekolah
• Ruben Onsu Potong Pembicaraan Elza Syarief Pamer Kesuksesan, Sebut Nikita Mirzani: Call Hotman Paris
• Dipecat dari PKS, Fahri Hamzah Gabung ke Partai Gelora, Ini Tokoh Ikut Jejak Sahabat Fadli Zon ini
"Mungkin karena terlalu gaduh di luar DRN dan DN mematikan lampu. Lalu mereka menelpon saya bahwa DRN dan DN ternyata sedang melakukan perbuatan asusila dan saya dikirimi bukti oleh mereka."
"Tidak lama berselang saya langsung ke tempat kejadian," jelasnya.
Setelah itu dirinya langsung mengintrograsi kedua pasangan yang bukan muhrim tersebut.
Keduanya sempat mengelak saat dimintai keterangan oleh Nugroho selaku kepala daerah.
"Alasan pertama mereka curhat karena adanya permasalahan pada keluarga, lalu alasan kedua DN sedang dalam kesulitan ekonomi dan meminta bantuan kepada DRN,"

"Tetapi alasan tersebut tidak logis, karena massa sudah berjubel, lalu saya telpon pihak kepolisian untuk mengamankan kedua pasangan itu," ujarnya.
Lalu pada hari Senin, (9/9/2019) ini dirinya melayangkan surat keberatan kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul.
"Saya sebagai perwakilan Orangtua Murid karena anak saya juga sekolah di sekolah tersebut dan perwakilan masyarakat menuntut agar DRN diberhentikan atau minimal dipindah dan diturunkan jabatannya sekarang yang merupakan kepala sekolah," katanya.
Sementara itu, Kepala Disdikpora Kabupaten Gunungkidul , Bahron Rasyid membenarkan adanya kasus asusila tersebut, dan telah menerima surat keberatan dari pihak kepala Dusun.
"Jelas perbuatan itu (asusila) ada sanksinya, kami saat ini sedang mengumpulkan bukti-bukti dan melakukan kajian mendalam terkait kasus ini."
"Selain itu untuk menjaga psikologis peserta didik dan kedua pelaku, keduanya untuk sementara waktu ditarik ke dinas untuk yang laki-laki,"
"Sedangkan perempuan ditarik ke Korwil sampai waktu yang belum bisa ditentukan," katanya.
Bahron mengatakan, terkait dengan sanksi yang berwenang memberikan sanksi tersebut adalah bupati.
"Keduanya status ASN jika nanti terbukti bersalah mereka harus siap menerima sanksinya," kata Bahron.(Tribunjogja.com/Wisang)
Video Mesum Sopir Angkot
Video Mesum yang pelakunya diduga sopir angkot Kota Lubuklinggau tersebar di sejumlah group whatsapp, Senin (2/9) kemarin.
Dalam video yang berdurasi 30 detik itu sang pria terlihat duduk di pintu angkot warna kuning dengan nomor 271 mengenakan celana pendek.
Sang perempuan berhijab hitam duduk di atas pangkuannya sembari menoleh kanan kini dan bergoyang-goyang.

Sejak tersebarnya video tersebut Polres Lubuklinggau telah melakukan penyelidikan untuk mengetahui siapa pemeran video Mesum tersebut.
Waka Polres Lubuklinggau, Kompol Zulkarnain mengaku sampai sejauh ini belum ada perkembangan dan masih dalam proses penyelidikan oleh Satreskrim Polres Lubuklinggau.
"Sekarang belum ada perkembangan, karena masih penyelidikan oleh anggota," kata Zul pada Tribunsumsel.com, Kamis (4/9).
Zul mengaku belum adanya perkembangan penyelidikan kasus itu, karena sampai sejauh ini belum ada warga yang melapor dan merasa dirugikan akibat tersebarnya video itu.
"Kalau ada yang melapor merasa dirugikan baru kita bisa melakukan penindakan. Bisa jadi penyebar video akan dipanggil, sejauh ini tidak ada yang melapor," ungkap Zul.
Sementara Kapolsek Lubuklinggau Utara AKP Harison Manik mengatakan, sudah sering melakukan razia di tempat Sport Center Petanang.
"Sudah sering kita lakukan razia, bahkan ketika razia menemukan orang pacaran banyak yang kita usir suruh pulang," paparnya.
Ia menuturkan, dulu Sport Center petanang rawan penodongan, namun pelaku penodongan tersebut sudah diamankan oleh anggota Polsek dan pelakunya sudah ditahan.
"Dulu banyak yang kena todong dan disuruh pulang, mungkin sekarang aman jadi tempat pacaran lagi, nanti kita giatkan razia lagi," katanya. (Tribun Sumsel
Video Mesum Vina Garut
Tersangka V menyebut tak mengenal para pria yang berada dalam video Vina Garut.
Ia bertemu semua lelaki itu di sebuah hotel.
Seingatnya, ia pernah tiga kali berhubungan dengan lebih dari dua pria.
Dua kali dilakukannya di sebuah hotel di kawasan Cipanas, Kecamatan Tarogong Kaler.

Satu lagi dilakukan di sebuah tempat kos di Wanaraja.
"Ada yang dua orang (pria). Ada juga yang lebih dari dua (pria)," kata V di Mapolres Garut, Rabu (21/8/2019).
Pria-pria itu, katanya, mengenal suaminya melalui media sosial Twitter.
Tersangka A alias Rayya memasang fotonya di Twitter.
"Jadi ada yang ngontak ke messenger Twitter setelah suami pasang foto saya. Fotonya enggak ada muka saya. Cuma setengah badan," ujarnya.
Setelah bertransaksi dengan suaminya, V terpaksa harus melayani pria hidung belang itu.
Bayarannya pun tak besar.
Ia hanya menerima uang sebesar Rp 500 ribu untuk sekali melakukan adegan tersebut.
"Saya sih dikasih sama suami Rp 500 ribu. Tapi mereka bayarnya berapa enggak tahu. Uangnya, kan, dikasih dari mereka langsung ke suami saya," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Terdengar Suara Aneh di Ruang Guru Malam Hari, Ternyata Kepsek dan Guru TK Sedang Mesum, https://jabar.tribunnews.com/2019/09/10/terdengar-suara-aneh-di-ruang-guru-malam-hari-ternyata-kepsek-dan-guru-tk-sedang-Mesum?page=all.
Editor: Theofilus Richard