VIDEO: Warga Mbarata Labuan Bajo Gali Lubang di Tengah Saluran untuk Dapat Air Keruh. Ini Videonya
VIDEO: Warga Mbarata Labuan Bajo, Gali Lubang di Tengah Saluran untuk Dapat Air. Air yang didapatkan pun air keruh, air yang tidak layak dikonsumsi.
Penulis: Servan Mammilianus | Editor: Frans Krowin
VIDEO: Warga Mbarata Labuan Bajo, Gali Lubang di Tengah Saluran untuk Dapat Air. Ini Videonya
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO – VIDEO: Warga Mbarata Labuan Bajo, Gali Lubang di Tengah Saluran untuk Dapat Air Keruh. Ini Videonya
Warga Mbarata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, terpaksa menggali tanah di saluran kali mati, agar bisa mendapatkan air.
Ironinya, air yang didapatkan dari lubang itu ternyata tak layak dikonsumsi. Pasalnya air itu keruh, kental dan berwarna ke-coklat-coklatan.
• VIDEO: Gubernur NTT Viktor Laiskodat Sebut Pengusaha Gapensi Hobinya Kumpul Tanpa Ide. Ini Videonya
• VIDEO: Tim Forensik Mabes Polri Bongkar Makam Bayi Mariano di TTU. Ini Videonya
• VIDEO: Anda Ingin Terhindari dari Kecelakaan Lalulintas? Ikuti 8 Tips Ampuh Berikut Ini
Disaksikan POS-KUPANG.COM, lubang yang digali itu berukuran kecil, hanya sekitar 65 Cm x 80 Cm dengan kedalaman sekitar setengah meter lebih.
Setelah air memenuhi lubang itu, warga tak langsung mengambilnya.
Air itu dibiarkan berlama-lama agar kekeruhannya bisa mengendap di dasar lubang. Setelah air terlihat mulai jernih, barulah warga mengambil air itu untuk dibawa pulang ke rumah.
Ada dua lubang di kali itu, yang digunakan warga untuk mendapatkan air. Saluran kali itu berada persis di pinggir jalan raya yang melintasi Mbarata.
"Kalau musim kemarau, mulai April sampai November, kami selalu timba air di lubang di dalam saluran air di kali ini,” ujar Ivon, salah seorang warga.
Setiap hari, lanjut Ivon, waktu yang paling ramai warga mengambil air di lubang itu, adalah pukul 15.00 Wita sampai 18.00 Wita.
“Sepanjang sore hari itu, banyak warga yang datang untuk timba air di tempat ini," kata Ivon saat ditemui di kali tersebut, Kamis (5/9/2019).
Sementara saat musim hujan tiba, lanjut dia, warga memanfaatkan air hujan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
“Kalau musim hujan, kami pakai air hujan,” ujarnya polos.
• VIDEO: Bank NTT Siap Gelontorkan Dana Rp 200 Miliar untuk Lembata. Ini Videonya
• VIDEO: Dana Rp 1 Miliar Untuk Pakaian dan Atribut Anggota DPRD NTT. Ini Video Pelantikannya
• VIDEO: Dugaan Malpraktik Menimpa RS Leona Kefamenanu. Lho, Kok Bisa? Ini Videonya
Untuk mengetahui kesulitan warga mendapatkan air bersih itu, Ketua Sementara DPRD Manggarai Barat (Mabar) Edistasius Endi, mengecek langsung lokasi sumber air tersebut.
Endi ke lokasi itu bersama dua anggota DPRD lainnya, yakni Marten Mitar dari Fraksi NasDem dan Ali Imran dari Fraksi Keadilan Bintang Pembangunan.