Breaking News

Profil Lengkap Veronica Koman, Wanita Putih yang Jadi Tersangka Kasus Papua, Kerap Unggah Hoax Papua

Profil Lengkap Veronica Koman, Tersangka Kasus Papua, Kerap Unggah Hoax yang Diduga Timbulkan Kerusuhan Papua

Editor: Bebet I Hidayat
Dok Pribadi via Tribun Timur
Veronica Koman 

Profil Lengkap Veronica Koman, Tersangka Kasus Papua, Kerap Unggah Hoax yang Diduga Timbulkan Kerusuhan Papua

POS-KUPANG.COM - Nama Veronica Koman mendadak ramai dibahas netizen.

Wanita berusia 21 tahun ini ditetapkan sebagai tersangka provokator rusuh bernuansa rasisme di Asrama Papua Surabaya.

Polda Jatim resmi menetapkan Veronica Koman sebagai tersangka pada Rabu (4/9/2019).

Kicauan-kicauannya di media sosial terutama Twitter diduga ikut memprovokasi meluasnya kerusuhan bernuansa rasisme.

Setelah ditetapkan tersangka, Veronica Koman bukannya berhenti berkicau.

Ini kicauan terbarunya setelah  menyandang status tersangka  terpantau Kamis (5/9/2019):

Veronica Koman Jadi Tersangka Kasus Papua, Ini Peran yang Dituduhkan Kepadanya

Veronica Koman bersama Joshua Wong apa kaitannya Ahok
Veronica Koman bersama Joshua Wong apa kaitannya Ahok (twitter.com/VeronicaKoman)
Kicauan terbaru Veronica Koman di Twitter soal Papua padahal sudah jadi tersangka di polisi
Kicauan terbaru Veronica Koman di Twitter soal Papua padahal sudah jadi tersangka di polisi (twitter.com/VeronicaKoman)

Ini kicauannya tak lama setelah jadi tersangka Rabu (4/9/2019):

Kicauan Veronica Koman soal Papua di Twitter
Kicauan Veronica Koman soal Papua di Twitter (twitter.com/VeronicaKoman)

Polisi menetapkan Veronica Koman (21) ditetapkan menjadi tersangka setelah diduga menyebar hoaks dan provokasi di media sosial.

Cuitan Veronica Koman disangka sebagai memicu kerusuhan massa di asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (4/9/2019).

Menurut Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan, Veronica Koman merupakan kuasa hukum Komite Nasional Papua Barat ( KNPB ).

Unggahan-unggahan Veronica Koman di media sosial diduga memicu kerusuhan di sejumlah wilayah di Papua dan PapuaBarat.

Berikut ini sejumlah fakta terkait sosok Veronica Koman:

1. Dikenal aktif sebarkan provokasi di media sosial


Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan (kanan) meminta wartawan untuk mundur saat rombongan Gubernur Papuamengunjungi asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (27/8/2019). Rombongan Gubernur Papua Lukas Enembe yang didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa gagal menemui mahasiswa yang menolak kedatangan mereka.

Irjen Pol Luki Hermawan menjelaskan, dari penelusuran sejumlah bukti-bukti kuat, polisi menetapkan Veronica Koman menjadi tersangka kasus kerusuhan di asrama mahasiswa. 

Dilansir Antara, Irjen Pol Luki Hermawan menambahkan, polisi telah memeriksa keterangan 6 saksi sebelum menetapkan Veronica Koman menjadi tersangka.

2. Diduga terlibat kerusuhan di sejumlah daerah di Papua


Petugas PLN sedang memperbaiki salah satu infrastruktur kelistrikan yang terdampak kerusuhan di Kota Jayapura pada 29 Agustus, Papua, Sabtu (31/08/2019).

Kapolda menjelaskan saat kejadian di AMP Surabaya, Veronica Koman tidak ada di tempat, tapi aktif menyebarkan hoaks dan provokasi di media sosial Twitter.

Selain itu, Polda Jatim, juga menduga peristiwa kerusuhan di beberapa daerah Papua karena keterlibatan langsung dari Veronica Koman melalui postingan provokatifnya di Twitter.

3. Polda Jatim akan gandeng Interpol

Pasar Thumburuni di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat dibakar massa yang melakukan aksi protes terhadap dugaan rasisme yang diterima mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (21/08/2019). Kerusuhan di Papua belum mereda.

Tim Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Timur (Jatim) akan berkoordinasi dengan Badan Intelijen Negara (BIN), dan kepolisian internasional ( Interpol ) untuk mendalami peran Veronica Koman.

Seperti diketahui, Veronica Koman merupakan seorang aktivis, telah ditetapkan jadi tersangka kerusuhan di asrama Papua di Surabaya, setelah penyidik melakukan gelar perkara pada Selasa malam kemarin.

4. Unggahan Veronica Koman di media sosial yang dianggap provokatif


Veronica Koman

Irjen Pol Luki Hermawan menjelaskan beberapa unggahan dari Veronica Koman yang bernada provokatif, misalnya unggahan pada 18 Agustus 2019, Veronica Koman menuliskan, "Mobilisasi aksi monyet turun ke jalan untuk besok di Jayapura".

Selain itu juga ada unggahan yang mengatakan, "Anak-anak tidak makan selama 24 jam, haus dan terkurung disuruh keluar ke lautan massa".

Lalu "43 mahasiswa Papua ditangkap tanpa alasan yang jelas, 5 terluka, 1 terkena tembakan gas air mata".

Sementara itu, polisi menjerat Veronica Koman dijerat sejumlah pasal.

Pertama Undang-Undang ITE, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 46 tentang Peraturan Hukum Pidana, KUHP Pasal 160, dan Undang-Undang Nomor 40 tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.

Dalam rangkaian kasus ini, sebelumnya polisi sudah menahan dan menetapkan tersangka seorang koordinator aksi Tri Susanti, dan seorang pegawai Pemkot yang bertugas di Kecamatan Tegalsari, SA.

5. Pernah foto bareng Joshua Wong


Veronica Koman bersama Joshua Wong apa kaitannya Ahok

Pada Selasa (18/6/2019), Veronica Koman melalui akunnya di Twitter @VeronicaKoman mem-posting fotonya bareng aktivis pro-demokrasi Joshua Wong (22).

Joshua Wong kini sedang ditahan setelah ditangkap polisi Hong Kong, Jumat (29/8/19), karena dianggap terlibat tindakan yang melanggar hukum dalam demo anti-pemerintah.

Joshua Wong ditangkap atas tiga tuduhan, yaitu mengatur pertemuan ilegal, menghasut pendemo dan menjadi bagian dalam pertemuan ilegal selama pengepungan di markas polisi Wan Chai pada 21 Juni 2019.

6. Dikenal Reputasi sebagai Pengacara HAM


Veronica Koman

Veronica Koman merupakan pengacara HAM sekaligus pendamping mahasiswa Papua di Surabaya.

Dia lahir di Medan pada 14 Juni 1998 dan menempuh pendidikan di salah satu universitas swasta terkenal di Jakarta.

Veronica Koman aktif sebagai aktivis dan merupakan pengacara publik yang kerap berhubungan dengan isu-isu Papua, pengungsian internasional dan pencari suaka.

Dalam hal isu pengungsi dan pencari suaka, banyak klien Veronica Koman yang berasal dari Afghanistan dan Iran yang terdampar di Indonesia.

Ia Veronica Koman membantu mereka untuk mendapatkan status pengungsi sesuai dengan hukum pengungsi internasional di UNHCR (lembaga PBB yang menaungi pencari suaka dan pengungsi).

7. Bela Ahok Kritik Jokowi Dicari oleh Mendagri


Veronica Koman dan Ahok

Nama Veronica Koman mulai mencuat pada 2017 lalu.

Saat orasi membela Ahok di Rutan Cipinang, Veronica Koman menyebut bahwa rezim Jokowi lebih kejam dibanding era Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ).

Veronica Koman pun dilaporkan kepada polisi.

Laporan itu tercatat dalam Nomor: TBL/2314/V/2017/PMJ/Dit.Reskrimum.

Orasi itu juga bikin geram Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

Tjahjo Kumolo meminta Veronica Koman menyampaikan maaf dan memberikan klarifikasi atas pernyataannya. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved