VIDEO: Bank NTT Siap Gelontorkan Dana Rp 200 Miliar untuk Lembata. Ini Videonya
VIDEO: Bank NTT Siapkan Dana Rp 200 Miliar untuk Lembata. Hal tersebut diungkapkan Dirut Bank NTT, zhak Eduard Rihi di Sotis Hotel Kupang.
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Frans Krowin
Salah satunya adalah memberikan aplikasi gratis untuk pajak daerah di tempat-tempat usaha.
Saat ini, kata Eduard, Bank NTT mulai berubah menjadi Rumah Perbendaharaan Rakyat. Jadi semua aset dikelola oleh Bank NTT untuk kesejahteraan masyarakat.
"Bagaimana melancarkan keuangan masyarakat dan pengusaha, untuk kesejahteraan. Bank NTT akan membuka akses kepada seluruh masyarakat untuk mempercepat perputaran keuangan," ujarnya.
Bank NTT, lanjutnya, juga akan membuat produk inovatif dengan tidak membangun kantor fisik.
Ke depan, kantor Bank NTT itu ada pada genggaman 5,4 juta penduduk NTT. Karena nantinya masyarakat sudah bisa bertransaksi dengan gadget aplikasi NTT Pay.
"Ini akan diluncurkan. NTT Pay bisa digunakan masyarakat untuk transaksi perbankan, beli online, pesan hotel dan lainnya. Jadi semua bisa menggunakan NTT Pay. Sistem ini akan dibangun sehingga masyarakat ekonomi NTT cashless," tuturnya.
• VIDEO: Hama Bubuk Ganggu Produksi Kopi di Ngada. Lho Kok Bisa? Ini Videonya
• VIDEO: Detik-detik Terakhir Saat Anggota DPRD NTT Akan Dilantik. Ini Videonya
• VIDEO: 5 Anggota DPRD Mabar Absen Saat Sidang Bahas Tatib. Ini Videonya
Eduard mengatakan, ke depan Bank NTT akan dibangun dengan teknologi, karena NTT merupakan provinsi kepulauan.
Ia menyampaikan grand strategis Bank NTT, adalah berperan aktif dalam program penurunan angka kemiskinan dan pengangguran di NTT.
Pola pembangunan itu melalui pemberdayaan ekonomi rakyat.
Kemudian mendorong terciptanya percepatan pertumbuhan ekonomi melalui pembiayaan infrastruktur pelayaan publik dan industrialisasi komoditi unggulan NTT.
Ia berharap NTT tidak lagi mengantarpulaukan produk mentah tapi prodak jadi. Karena untuk sejahtera harus menjual produk. Produknya dari industri sehingga ada fungsi bank untuk meninggatkan ekonomi masyarakat.
Ia juga menjelaskan rencana pembiayaan industri sektor unggulan daerah seperti industri pengolahan ternak, industri pengolahan jagung, ubi, industri pengolahan hasil perikanan, industri pariwisata, properti kos, home stay, perdagangan supermarket, minimarket san pasaran moderen serta media.
Sedangkan untuk UMKM akan didorong di bidang peternakan, kelor, jagung, ubi, perikanan, kerajinan rakyat dan pariwisata.
"Bank NTT ke depan akan menjadi pintu masuk investasi dan pengelolaan keuangan di bank NTT. Setelah melakukan mapping ekonomi maka kita akan mendapatkan mapping ekonomi NTT. Semua masyarakat perusahaan dan Bank NTT akan tersistem. Jadi ini akan dikawal oleh KPK," ujarnya. (POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati)
Nonton Videonya Di Sini: