Penjarangan Jambu Mete di Flotim Naikkan Panen
Penjarangan 1.400 Ha tanaman jambu mete di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Pulau Flores diklaim Wakil Bupati Flotim, Agus Payong Boli
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | LARANTUKA - Penjarangan 1.400 Ha tanaman jambu mete di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Pulau Flores diklaim Wakil Bupati Flotim, Agus Payong Boli, telah meningkatkan produktivitas jambu mete.
"Luar biasa peningkatan produktivitas buah jambu mete. Sebelumnya 1 Ha tanaman jambu mete menghasilkan sekitar Kg 300- an. Setelah penjarangan bisa panen 1 ton lebih/ha," kata Agus Boli, kepada POS-KUPANG.COM, Rabu (4/9/2019).
Penjarangan jambu mete tersebar pada lima kecamatan yakni Tanjung Bunga, Ile Mandiri, Lewolema, Demon Pagong dan Kecamatan Titehena. Paling banyak di Tanjung Bunga seluas 300-an Ha.
• Jokowi Belum Terima Resmi Nama 10 Capim KPK, Ini Kata Pansel
Program penjarangan tanaman jambu mete, salah satu kasus diangkat Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat (Ampera) Flotim, melakukan aksi damai ke Kejaksaan Tinggi NTT, Kamis (28/8/2019) menuntut pengusutan dugaan korupsi.
Agus menegaskan, tidak indikasi kerugian negara seperti yang dituduhkan. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan NTT telah memeriksanya secara reguler dan tidak ada LHP kerugian apapun.
• Soal Pembentukan Kodam, John Tuba Helan: Belum Mendesak dan Butuh Kajian
Ia menjelaskan, mekanisme perencanaan sampai penganggaran telah sesuai UU Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dimulai dari visi-misi bupati/wakil bupati terpilih sudah peraturan daerah Flotim tentang APBD.
"Persetujuan bersama DPRD dan Pemda. Perbup penjabaran APBD diasentensi ke Pemprop NTT. Hasilnya baik dan memenuhi asas regulasi maka ditetapkan resmi dalam Perda APBD Flotim," kata Agus Boli. (laporan reporter pos-kupang.com, eginius mo'a)