Baca Doa Awal Tahun Akhir Tahun Bid'ah? Simak Ustadz Abdul Somad, Ustadz Adi Hidayat & Buya Yahya

Apakah Membaca Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun Bid'ah? Simak Ustadz Abdul Somad, Ustadz Adi Hidayat & Buya Yahya Albahjah

Editor: Bebet I Hidayat
gawaher.com
Baca Doa Awal Tahun Akhir Tahun Bid'ah? Simak Ustadz Abdul Somad, Ustadz Adi Hidayat & Buya Yahya 

Hukum Membaca doa awal tahun dan doa akhir tahun

Lantas bagaimana hukum memanjatkan doa awal tahun dan doa akhir tahun Baru Islam pada 1 Muharram?

Bulan Muharram diketahui merupakan salah satu bulan yang dihormati selain

Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Rajab Mudhar.
Itu artinya, jika umat Islam menjalankan berbagai amalan tentunya akan mendapatkan pahala dan berkah yang melimpah.

Beberapa dari kita pasti akan menjumpai adanya anjuran untuk membaca doa awal tahun baru Islam dan doa akhir tahun pada awal Muharram nanti.

Tapi benarkah ada tuntunannya dan anjurannya dari Rasulullah SAW?

Adakah dalil yang mendasarinya?

Dikutip dari TribunStyle.com yang melansir Rumaysho.com, Selasa (11/9/2018), menurut Syaikh Bakr Bin Abdillah Abu Zaid rahimahullah berkata, “Syariat Islam tidak pernah mengajarkan atau menganjurkan doa atau dzikir untuk awal tahun.

Manusia saat ini banyak yang membuat kreasi baru dalam hal amalan berupa doa, dzikir atau tukar menukar ucapan selamat, demikian pula puasa awal tahun baru, menghidupkan malam pertama bulan Muharram dengan shalat, dzikir atau do’a, puasa akhir tahun dan sebagainya yang semua ini tidak ada dalilnya sama sekali.” (Tashih Ad Du’a’, hal.107)

Syaikh ‘Abdullah At Tuwaijiriy berkata, “Sebagian orang membuat inovasi baru dalam ibadah dengan membuat-membuat doa awal tahun dan akhir tahun.

Sehingga dari sini orang-orang awam ikut-ikutan mengikuti ritual tersebut di berbagai masjid, bahkan terdapat para imam pun mengikutinya.

Padahal, doa awal tahun dan doa akhir tahun tersebut tidak ada pendukung dalil sama sekali dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan juga dari para sahabatnya, begitu pula dari para tabi’in.

Tidak ada satu hadits pun yang mendukungnya dalam berbagai kitab musnad atau kitab hadits.” (Al Bida’ Al Hawliyah, hal. 399).

Dilanjutkan pula oleh Syaikh At Tuwaijiriy di halaman yang sama, “Kita tahu bahwa doa adalah ibadah.

Pengkhususan suatu ibadah itu harus tawqifiyah (harus dengan dalil).

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved