Gerindra Akui Lahan Prabowo dan Hashim di Lokasi Ibu Kota Baru, Edhy Prabowo: Ada Yang Salah?

Terbaru, Gerindra aku lahan Prabowo dan adiknya, Hashim Joyohadikusumo ada di lokasi IBUKOTA BARU NEGARA

Editor: Adiana Ahmad
KOMPAS.com/ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN
Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) bersiap meninggalkan lokasi konferensi pers seusai memberikan keterangan terkait putusan MK tentang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2019 di kediaman Prabowo, Jakarta Selatan, Kamis (27/6/2019). 

Gerindra Akui Lahan Prabowo dan Hashim di Lokasi Ibu Kota Baru, Edhy Prabowo: Ada Yang Salah?

POS-KUPANG.COM-  Gerindra akui Lahan Prabowo dan Hashim di lokasi IBUKOTA BARU NEGARA, Edhy Prabowo: ada yang salah?

Wakil Ketua Umum Gerindra, Edhy Prabowo membenarkan hal tersebut.

"Memang kita punya lahan, apa gara-gara ada lahan itu jadi salah kan engga juga. Nanti kalau bangun di tempat lain ada tanah kita lagi kan biasa saja," ujar Edhy Baskoro dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com pada Selasa (27/8/2019).

Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto sebelumnya disebut memiliki Lahan di Kalimantan Timur yang nantinya akan dibangun Ibu Kota Republik Indonesia.

Namun, Edhy menjelaskan bahwa Lahan tersebut tak hanya dimiliki Prabowo Subianto seorang.

Lahan yang dimiliki Prabowo Subianto di sekitar Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara juga dimiliki oleh adiknya sendiri, Hashim Djojohadikusumo.

Prabowo Tanggapi Pernyataan Dahlan Iskan, Dahnil Anzar: Pak Prabowo Hanya Punya Lahan di Berau

"Ada sebagian (lahan Hashim), kita tidak tahu detailnya di mana-mana. Peta lokasinya belum tahu Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara. Memang ada Lahan kita di Penajam Paser Utara. tetapi tidak tahu eksplisit spesifiknya di mana," kata Edhy Prabowo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (27/8/2019).

Edhy Prabowo menilai, pemindahan IBUKOTA BARU NEGARA Tidak ada kaitannya dengan kepemilikan Lahan milik keluarga Prabowo Subianto.

Pasalnya, Lahan telah dimiliki keluarga Prabowo Subianto sebelum ada rencana pemindahan IBUKOTA BARU NEGARA. "Saya pikir kan kita tidak akan pernah menanggapi itu karena Lahan itu sudah ada sebelum ada rencana pemindahan IBUKOTA BARU NEGARA," jelasnya.

Istana Bantah Artikel Dahlan Iskan Sebut Prabowo Miliki Lahan di Lokasi Ibukota Baru Negara

Ia meminta agar masyarakat tidak mempermasalahkan kepemilikan Lahan Prabowo Subianto di sekitar Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara.

Apalagi, Prabowo Subianto diyakini akan ikhlas memberikan Lahan demi kepentingan bangsa.

"Saya pikir kita tidak perlu berpolemik tentang itu. Bicara apapun Pak Prabowo sudah menyampaikan kepada publik kepada kita semua kepada seluruh rakyat Indonesia manakala diperlukan untuk kepentingan negara beliau akan siap untuk memberikan apapun yang beliau miliki," ujar Ketua Fraksi Gerindra di MPR itu.

Prabowo Subianto dipercaya akan mengabdi sepenuhnya bagi bangsa.

"Beliau sudah buktikan selama dari muda sampai sekarang mengabadikan untuk negara," terang Edhy Prabowo.

Ibu Kota Baru Negara Diduga Dibangun di Atas Lahan Milik Prabowo, Begini Tanggapan Dahlan Iskan

Selain itu, Partai Gerindra selama ini juga tak pernah mengusulkan Kalimantan Timur sebagai IBUKOTA BARU NEGARA.

Parau Gerindra menyarangkan Jonggol, Bogor, Jawa Barat menjadi ibu kota.

"Kami sampaikan, kami sendiri itu mengusulkan bukan di Kaltim, di Jonggol Kenapa harus ke Kaltim kalau di Jonggol bisa itu saran kami. Ya memang saya sudah lihat ada polemik tentang Lahan," sambung dia.

Sementara itu, Lahan Prabowo Subianto di wilayah ibu kota mulai ramai dibicarakan setelah diungkapkan Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan melalui laman resminya Disway.id, Selasa (27/8/2019).

Dahlan Iskan menjelaskan bahwa Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara termasuk bagian dalam Teluk Balikpapan.

"Teluk itu begitu panjangnya. Pantai di kiri teluk itu sebagian masuk wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara."

"Sebagian lagi masuk Kabupaten Kutai Kartanegara. Yakni yang posisinya melengkung di ujung teluk."

"Melengkung sampai sisi kanan teluk. Sampai dengan wilayah kota Balikpapan," tulis Dahlan Iskan dalam laman resminya Disway.id pada Selasa (27/8/2019).

Anies Baswedan Bereaksi! Saat Diprotes Ketika Akan Pergi Usai Jokowi Umumkan Ibu Kota Baru, Ada Apa?

Dahlan Iskan menjelaskan, dulunya kawasan itu kaya akan kayu-kayu besar yang dapat menghasilkan 'pundi-pundi emas'.

"Ketika kawasan itu masih hutan pernah disebut sebagai kawasan emas hijau. Kayunya menghasilkan dolar tidak henti-hentinya. Kayu-kayu besar ditebang. Diekspor dalam bentuk gelondongan. Lewat teluk itu," jelas Dahlan Iskan.

Dulunya, kawasan tersebut sempat menjadi milik perusahaan asal Amerika Serikat.

"Hak penebangan hutan itu diberikan ke perusahaan asing. Dari Amerika. Namanya: ITCI (International Timber Corporation Indonesia). Yang berpusat di Oregon itu," tuturnya.

Namun, ITCI kini tak dimiliki oleh orang asing.

Dahlan Iskan mengaku tahu hal itu lantaran pernah tinggal di Kalimantan Timur untuk beberapa waktu.

"Sebut saja nama ITCI. Di tahun 1970-an. Semua orang Kaltim tahu. Dekade itu saya hidup di Kaltim. Menjadi aktivis mahasiswa di sana. Juga memulai karir wartawan dari sana," jelas pria 68 tahun tersebut.

5 Alasan Unik Presiden Jokowi Pindahkan Ibukota Baru Indonesia ke Kutai Kalimantan

Dahlan Iskan melanjutkan, kini tak ada lagi ITCI.

"Tentu sudah tidak ada lagi hutan itu di sana. Juga tidak ada lagi ITCI," ungkapnya

Perusahaan telah diambil alih oleh Prabowo Subianto.

"Pemilik perusahaan itu sudah bukan orang Amerika lagi. Sudah berganti orang Indonesia. Namanya Prabowo Subianto," jelas Dahlan Iskan.

Meski sudah tak ada hutan, masih adala sejumlah tambang batu bara di sekitar lahan bekas ITCI.

"Tapi masih ada tambang-tambang batu bara di sekitarnya," tutur Dahlan Iskan.

Melalui artikelnya yang berjudul 'Ibu Kota Baru', Dahlan Iskan juga  membeberkan sejumlah fasilitas yang tersedia di ibu kota baru.

Misalnya, bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan.

"Berarti ibu kota baru nanti tidak perlu membangun bandara baru. Cukup menggunakan bandara Balikpapan yang sekarang," tulis Dahlan Iskan.

Presiden Jokowi Putuskan Ibu kota baru Indonesia di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kaltim

Dahlan Iskan menjelaskan, pemerintah telah membangun jalan tol dari bandara tersebut menuju Samarinda.

"Toh dari bandara ini sudah dibangun jalan tol ke Samarinda. Sedang dikerjakan," ungkap Dahlan Iskan.

Kemungkinan tol tersebut akan dibuat jalan keluar menuju ibu kota baru.

"Kelak bisa saja ada exit di jalan tol ini. Exit ke ibu kota, yang entah apa nama kota itu nanti," ujarnya.

Dahlan Iskan mengatakan, wilayah ibu kota baru tidak akan jauh dari Bukit Soeharto.

Sedangkan, Bukit Soeharto berada di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara

Ia mengatakan, Bukit Soeharto sebelumnya sempat digadang menjadi lokasi ibu kota.

Mantan Dirut PLN Dahlan Iskan keluar dari Ruang Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Jakarta usai menjalani pemeriksaan oleh Kejati Jakarta, Selasa (16/6/2015). Dahlan dijadikan tersangka oleh Kejati Jakarta terkait kasus dugaan korupsi pengadaan gardu induk PLN Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
Mantan Dirut PLN Dahlan Iskan keluar dari Ruang Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Jakarta usai menjalani pemeriksaan oleh Kejati Jakarta, Selasa (16/6/2015). Dahlan dijadikan tersangka oleh Kejati Jakarta terkait kasus dugaan korupsi pengadaan gardu induk PLN Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Dahlan Iskan berpendapat bahwa Jakarta akan baik-baik saja mesti tak lagi menjadi ibu kota. (Tribunnews.com/Kompas.com)
 

Lokasi ini letaknya juga hanya sekitar 40 km dari Bukit Soeharto, yang pernah disebut-sebut sebagai lokasi ibu kota," kata pria 68 tahun tersebut. 

Menurutnya, pemerintah akan menggunakan lahan bekas hak pengusahaan hutan ITCI.

"Berarti tidak akan ada persoalan tanah. Cukup menggunakan tanah ITCI itu berapa ribu hektar pun," ujarnya.

Sehingga, Dahlan Iskan berpendapat bahwa Jakarta akan baik-baik saja mesti tak lagi menjadi ibu kota.

"Dan Jakarta tidak perlu galau. Tidak jadi ibu kota kan tidak apa-apa. Masih bisa jadi Bapak Kota," ungkap Dahlan Iskan

(*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved