Berita Religi
Semangat Melayani dan Pendidikan Karakter di Panti Asuhan Agape Belo
Panti Asuhan Agape di Belo, Kecamatan Maulafa, Kupang berdiri pada tahun 1998 atau saat ini panti tersebut sudah berusaha 21 tahun.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Apolonia Matilde
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti
POS-KUPANG.COM|KUPANG - Panti Asuhan Agape di Belo, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang berdiri pada tahun 1998 atau saat ini panti tersebut sudah berusaha 21 tahun.
Panti Asuhan Agape didirikan oleh pasangan suami istri, Stef Langkameng dan Titin Langkameng.
Stef Langkameng, saat ditemui di Pos Kupang di Panti Asuhan yang jauh dari karamaian Kota Kupang itu, Sabtu (17/8/2019), menuturkan, Panti Asuhan Agape dapat berdiri dan bertahan hingga saat ini karena kasih Tuhan.
• YUK Simak Pidato Perdana Ketua Sementara DPRD Sikka, Begini Penekanannya
"Karena kasih Tuhan, saya dan istri mau melayani anak-anak dan hingga saat ini kami tetap semangat melayani karena kasih Tuhan," ungkapnya.
Stef mengatakan, panti tersebut awalnya beranggotakan sembilan orang anak yatim piatu.
Dalam perjalanan waktu, semakin banyak dan tidak saja anak yatim tetapi juga anak-anak yang diterlantarkan oleh orangtua.
Seiring bertambahnya jumlah anak-anak, berkat Tuhan terus mengalir kepada Stef, Titin dan anak-anak.
"Kami percaya bahwa kasih Tuhanlah yang senantiasa memelihara kami. Baik suka maupun dalam duka. Berkat yang kami terima lewat sesama itu untuk kebaikan anak-anak dan untuk mempersiapkan masa depan anak-anak melalui sekolah," ungkap Stef.
• Peringatan 175 Tahun Kongregasi CMM, Hadir Penuhi Kebutuhan Gereja Lokal
Menurutnya, pola pendidikan dan pembinaan di Panti Asuhan Agape sangat menekankan pendidikan iman dan katekter. Hal itu, katanya, dibiasakan dalam doa bersama, membaca dan merenungkan Kitab Suci serta penanaman nilai-nilai moral dan agama Kristen.
Ia menjelaskan, anak-anak panti dibentuk dan dibina untuk menjadi pribadi-pribadi yang berkualitas dan berguna bagi sesama, yang tidak hanya mencari kebahagiaan diri sendiri tetapi mempunyai semangat melayani sesama dengan penuh kasih.
"Yang ada di sini mulai dari balita sampai yang sudah kuliah, bahkan ada yang sudah bekerja. Yang ada di panti saat ini sebanyak 58 orang, kebetulan yang lain lagi sekolah dan kuliah. Dari panti ini, sudah ada yang menjadi pendeta, guru dan ada yang sudah bekerja di luar NTT," ungkapnya.
Panti Asuhan Agape juga menyekolahkan anak-anak hingga lulus perguruan tinggi. Selain sekolah dan kuliah, anak-anak juga dibekali ketrampilan menjahit dan bermain musik, membuat meubeler, las besi, ukir kayu, ternak babi, dan ternak ayam potong.
"Jadi semua pola pendidikan di sini kami arahkan ke sana, sehingga menjadi pribadi yang beriman dan berkarakter. Mereka juga dibekali keterampilan dan pendidikan. Tujuannya agar apa yang mereka pelajari bisa mereka bagikan kepada sesama dan menjadi berkat bagi sesama," jelasnya.
• Trio Siswa SD dari Soe Tampil Dengan Musik hip-hop RDP Generation di Depan Presiden Jokowi
Ikaporatim Kupang Gelar Misa Inkulturasi, Ini Yang Dilakukan |
![]() |
---|
Panitia Natal dan Tahun Baru Berbagi Kasih Dengan Anak Panti Asuhan di Kota Kupang |
![]() |
---|
Berbagi Kasih dengan Penyandang Difabel, Forkoma PMKRI Maumere Rayakan Natal Bersama |
![]() |
---|
Pementasan Drama Natal 2019 di Gereja Kefas, Wakapolda NTT Jadi Produser |
![]() |
---|
Uskup Turang Berkat Gereja Stasi St. FX Naimata, Gubernur Viktor Bakal Beri Sumbangan |
![]() |
---|