Pria di Maumere Digigit Anjing Peliharaan Ternyata Positif Rabies
Inilah akibatnya menolak anjing peliharaan disuntik vaksin anti rabies (VAR). Pria di Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sik
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Ferry Ndoen

POS-KUPANG.COM, MAUMERE---Inilah akibatnya menolak anjing peliharaan disuntik vaksin anti rabies (VAR).
Pria di Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, digigit anjing rabies, Senin (19/8/2019). Pemeriksaan Balai Besar Veteriner Bali (BBVet) di Denpasar, Kamis (22/8/2019) menyimpulkan gigitan anjing tersebut positif rabies.
Informasi dihimpun pos-kupang.com, Jumat (23/8/2019) menegaskan pemilik anjing ini beberapa waktu lalu pernah melarang vaksinator memvaksin anjingnya.
“Kalau anjing tidak divaksin, anjing tidak mempunyai kekebalan terhadap virus rabies dan ketika digigit anjing rabies, maka virus rabies berkembang biak di dalam tubuh anjing yang tidak divaksin itu. Ketika muncul gejala rabies, anjing akan beringas dan menggigit siapa saja termasuk tuan sendiri,” ujar Sekretaris Komite Rabies Flores-Lembata, dr,Asep Purnama,S.Pd, kepada pos-kupang.com, Jumat (23/8/2019).
Jika anjing tidak divaksin rabies, kata Asep Purnama, anjing di daerah endemis rabies sangat berisiko tertular rabies akan menebar ancaman kematian kepada siapa saja, termasuk kepada pemiliknya.
“Pemerintah sudah peduli menyiapkan vaksin rabies secara gratis. Siapkan anjing kita masing-masing. Kita sambut dan dukung vaksinator anjing. Pekerjaan mereka sangat berisiko tinggi digigit anjing saat melakukan tugasnya,” imbau Asep Purnama. (laporan wartawan pos-kupang.com, eginius mo’a)