Tiga Jam Pertemuan Tertutup Ahok BTP, Viktor Laiskodat dan Josef Nae Soi, Apa yang Dibahas?
Tiga jam pertemuan tertutup Ahok BTP, Viktor Bungtilu Laiskodat dan Josef Nae Soi, apa yang dibahas?
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
Yuk simak sejumlah pengakuan Ahok BTP:
1. Tidak Malu Disapa Ahok
Sebagai tokoh publik, Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak malu disapa Ahok atau Ahok BTP.
Pengakuan suami Nastiti Devi itu disampaikan saat Ahok menjawab pertanyaan saat dialog dengan tokoh agama.
Sebelumnya, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok berkunjung ke Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur ( NTT), Selasa (13/8/2019) siang.
Saat tiba di Kupang, Ahok menghadiri sejumlah kegiatan. Satu di antaranya, berdialog dengan sejumlah tokoh agama, tokoh pemuda, dan akademisi di Hotel Naka.
Ketika berdialog, Ahok ditanyai soal sebutan namanya setelah keluar dari penjara Mako Brimob.
"Sebenarnya orang panggil saya Ahok saya tidak marah dan tidak malu dipanggil Ahok. Biasa-biasa saja itu,"ungkap Ahok yang disambut tawa peserta yang hadir.
2. Nama Asli Saat Lahir
Ahok pun mengaku, kalau namanya itu merupakan pemberian sang ayah.
"Sebenarnya, asli dalam akta lahir nama saya itu Banhok, karena orang tua saya nikah mereka tidak membuat akta nikah," ujar Ahok.
Nama Ahok, sebut dia, berarti hoki dan terus belajar untuk menjadi orang sukses.
Begitu pun, lanjut Ahok, ketika orang tuanya memberi nama versi Indonesia Basuki Tjahaja Purnama, yang artinya menjadi terang dengan sempurna, di tengah dunia yang gelap.
Dengan pemberian nama itu, orang tua Ahok, ingin dirinya menjadi orang yang berhasil, sukses, makmur, dan bercahaya secara sempurna.
"Dengan adanya BTP, seolah-olah saya tidak mau ada lagi dipanggil Ahok. Ya saya lahir dengan nama Ahok ya Ahok lah. Ahok itu kepanjangan dari Harapan Orang Kampung," tuturnya.