Bobby Pitoby Bank NTT REI EXPO II 2019 Ajang Edukasi Kepada Masyarakat Soal FLPP dan BP2BT
Bobby juga menegaskan pihaknya juga mendorong dan mendukung program Pemerintah Kota Kupang yaitu Smart City.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
Bobby Pitoby Bank NTT REI EXPO II 2019 Ajang Edukasi Kepada Masyarakat Soal FLPP dan BP2BT
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Ketua Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia (REI) Nusa Tenggara Timur (NTT) Bobby Pitoby menyebut ajang Bank NTT REI EXPO II 2019 merupakan ajang edukasi kepada masyarakat mengenai Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT).
Hal itu disampaikan Bobby dalam acara pembukaan Bank NTT REI EXPO II 2019 di Lippo Plaza, Jumat (9/8/2019) di Lippo Plaza.
Lanjutnya, BP2BT dalam Bank NTT REI EXPO II 2019 ini merupakan hal baru dalam Expo ini dan sebagai program pendamping FLPP.
"Progam BP2BT ini yang mana konsumen dapat memperoleh bantuan secara cash di depan," ungkapnya.
Menurutnya, BP2BT ditargetkan kepada sektor-sektor informal seperti, pelaku usaha mikro, pegawai honor dan lain-lain, namun tidak menutup kemungkinan kepada yang lain seperti ASN.
Ia menjelaskan ketentuan BP2BT berbeda dengan FLPP. "Untuk mendapatkan FLPP gaji pokok konsumen tidak boleh lebih dari empat juta tetapi kalau BP2BT lebih besar batas maksimumnya yaitu 6 juta rupiah," ungkapnya.
Keuntungan lain dari BP2BT ini, kata Boby yaitu, jika gaji konsumen di bawah 5 juta maka mereka mendapat bantuan senilai 40 juta rupiah dari Kementerian PUPR, jika gajinya 5 sampai 6 bantuannya senilai 38 juta rupiah.
Boby menjelaskan, selanjutnya, Bank pelaksana, seperti Bank NTT memberikan kredit komersil, bukan kredit yang disubsidikan oleh Pemerintah.
"Kalau sekarang kan, uang muka yang dibantu oleh oleh Pemerintah senilai 4 juta untuk program FLPP dan bunganya, bunga subsidi. Tetapi kalau progam BP2BT, konsumen dapat bantuan di depan tetapi tidak mendapat suku bunga subsidi lagi," ungkapnya.
Lanjut Boby, pihaknya juga sudah membangun komunikasi dan koordinasi dengan Pemkot Kupang dan Pemkot Kupang terkait penghapus Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
"Ini akan sangat membantu masyarakat untuk memiliki rumah jika BPHTB ini dihapus," ungkapnya.
Menurutnya Pemkot Kupang merespon positif terkait penghapusan BPHTB dan sudah membuat proposal ke DPRD Kota Kupang.
"Untuk itu kami berterima kasih kepada Wali Kota Kupang, bapak Jefri Riwu Kore yang sudah memberikan respon positif. Karena kita berharap Kota Kupang menjadi ikon, Kota percontohan, untuk Kabupaten lain untuk diikuti," ungkapnya.
Bobby juga menegaskan pihaknya juga mendorong dan mendukung program Pemerintah Kota Kupang yaitu Smart City.
• Besok Idul Adha Ini Pedoman Terlengkap Tata Cara Sholat Idul Adha 2019 Jangan Sampai Keliru!
• Wagub NTT Sebut Idul Adha Momentum Refleksi Berkorban
• Rocky Gerung Sering Kritik Pedas Pemerintah, Mahfud MD Ngaku Sahabat Dekat, Dia Hanya Pancing
Menurutnya dalam setiap penjualan rumah, pihaknya akan menggandeng Pemkot Kupang dan dalam setiap penjualan rumah akan digandengkan dengan paket-paket internet.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)