Proyek Ruas Jalan Aemali-Danga Mulai Dikerjakan
Proyek tersebut dikerjakan oleh Kontraktor pelaksana yaitu PT Pesona Permai Indah dengan konsultan pengawas CV.Sains Group Consultan.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
Proyek Jalan Aemali-Danga Mulai Dikerjakan
POS-KUPANG.COM | MBAY -- Proyek peningkatan jalan Aemali-Danga saat ini sudah mulai dikerjakan.
Proyek tersebut dikerjakan oleh Kontraktor pelaksana yaitu PT Pesona Permai Indah dengan konsultan pengawas CV.Sains Group Consultan.
Nomor kontrak 620/DPUPR-NGK/PPK-DAU-AM/02/VII/2019 sudah mulai kontrak sejak 16 Juli 2019.
Total nilai kontrak RP. 5.919.743.009,5 yang merupakan sumber dana DAU (Silpa) tahun anggaran 2019 dengan waktu pelaksanaan seratus enam puluh hari kerja (hari kalender).
Beberapa warga yang ditemui POS-KUPANG.COM, mengungkapkan, lokasi peningkatan jalan tersebut mulai dikerjakan dari Desa Gerodhere.
"Ini setelah kampung Gero. Kami senang karena ada peningkatan lagi. Ini mungkin tambahan dari tahun lalu. Kami senang karena sudah ada peningkatan lagi," ujar Beny (26), Rabu (7/8/2019).
Ia mengatakan tahun lalu ada peningkatan mulai dari Desa Dhereisa sampai ke Desa Gerodhere. Sehingga mungkin tahun ini ada tambahan mungkin sampai Aeamali Boawae.
"Kita harap jalan ini dibuat bagus supaya akses berjalan lancar," ujarnya.
Seorang pengendara, Spirinus Daghe (30) mengatakan, sementara dikerjakan alangkah baiknya warga jika ke Mbay atau dari Mbay ke Boawae lebih baik melewati jalan trans Ende Bajawa.
"Lebih kita lewat Aegela. Karena disini masih dikerjakan. Tapi kalau lebih cepat ke Mbay harus hati-hati. Banyak tumpukan material," ujarnya.
Sementara Kabid Bina Marga Dinas PUPR Nagekeo, Primus Nuwa, mengatakan, proyek peningkatan jalan itu merupakan lanjutan dari tahun lalu dan peningkatan jalan itu sampai pada hotmix.
"Ini lanjutan dari ujung hotmix tahun kemarin (2018) dari Gero ke atas. Kalau dari Danga sampai cabang Lari nanti kita coba alokasikan anggaran tahun depan lewat pemeliharaan jalan, karena tahun ini kita peningkatan lanjutan dari Gero," ujar Primus.
Ia menjelaskan untuk pemeliharaan jalan dari Danga sampai Cabang Kampung Lari tidak bisa menggunakan dana dalam anggaran perubahan.
"Anggaran perubahan tidak bisa. Karena mengingat waktu yang tidak cukup untuk melakukan pekerjaan fisik," jelasnya.