Kaka Slank Hijrah? Ifan Seventeen Terkejut Lihat Penampilan Baru Rocker Indonesia Ini
Kaka Slank Hijrah? Ifan Seventeen Terkejut Lihat Penampilan Baru Rocker Indonesia Ini
POS-KUPANG.COM - Kaka Slank Hijrah? Ifan Seventeen Terkejut Lihat Penampilan Baru Rocker Indonesia Ini
Perubahan drastis Kaka Slank keluar dari musala membuat Ivan Seventeen sontak terkejut.
Perubahan itu menyangkut penampilan dan wajah Kaka Slankyang terkenal garang di atas panggung, tampak berbeda dari biasanya.
Alhasil, Ivan Seventeen pun tak bisa menahan kekagumannya pada Kaka Slank yang jadi idolanya sejak duduk di bangku SMP.
Kebahagiaan Ifan Seventeen bisa bertemu dengan Kaka Slanksaat keluar dari musala itu Ia tuangkan dalam postingan terbarunya di Instagram.
Kemarin (6/7/2019), Ifan Seventeen mengungkap secara kebetulan bertemu dengan Kaka Slank di suatu tempat.
Pertemuan itu berawal saat Ifan Seventeen tengah berada di sekitar musala.
Saat Kaka Slank keluar dari musala, Ifan Seventeen pun dibuat terkejut dengan penampilan sang Rockstar.
Tak seperti saat berada di atas panggung, Ifan Seventeenmengatakan bahwa saat keluar dari musala Kaka Slank tampak 'berseri-seri wajahnya'.
• Cerita Farid Anak Abdul Rahim Merawat Mike Tyson Sapi Kurban Jokowi yang Tidur di Karpet
• Pendaftaran CPNS dan P3K 2019 Dibuka Oktober, Ini 10 Langkah Lakukan Pendaftaran, Jangan Salah Ya
Berikut foto perubahan Kaka Slank:
Ifan Seventeen pun mengungkapkan kekagumannya kepada Kaka Slank dalam postingan tersebut.
Mengidolakan Kaka sejak SMP, Ifan Seventeen menyebut bahwa pria kelahiran 10 Maret 1974 tersebut adalah seorang legenda hidup.
"Siapa coba yang gak kenal beliau.
"Idola dari zaman SMP, dude.
"He's totally a living legend (dia benar-benar legenda hidup)!" lanjut Ifan Seventeen.
Tak cuma penampilan Kaka saja yang membuat Ifan Seventeen terkejut.
Kebiasaan positif Kaka Slank yang beribadah tepat waktu juga membuat Ifan Seventeen takjub.
"Kurang rockstar apa coba?
"Kurang rock n' roll apa. kurang 'slengean' apa doi?
"Dan kerennya tetep keluar dari musala dan itu STW (salat tepat waktu) gais!
"Lo panutan bang!" pungkas Ifan Seventeen.
Dalam foto yang diunggah oleh Ifan Seventeen, memang Kaka Slank terlihat tak segahar saat di panggung.
Justru, Kaka Slank tampak sangat kalem dan jauh dari kesan sangar.
Kala itu Kaka Slank tampak mengenakan kemeja lengan panjang warna coklat tua.
Kemeja tersebut dipadukan dengan celana panjang berwarna hitam.
Kaka Slank juga hanya mengenakan sandal jepit.
Rambut gondrongnya diikat ke belakang dan ditutup dengan topi warna hitam.
Seperti yang diketahui, biasanya Kaka Slank tampil begitu garang ketika berada di atas panggung.
Rambutnya digerai, kemeja atau kaos yang dikenakan sering kali dilepas dan bertelanjang dada.
Selain itu, Kaka juga kerap tampil mengenakan aksesori seperti headband, gelang, dan kalung.
Eksistensi Kaka Slank sendiri di kanca musik Indonesia sudah tidak diragukan lagi.
Diketahui, nama Kaka sudah melejit sejalan dengan band Slank yang sudah eksis sejak 1983.
Berikut ini 6 fakta menarik Kaka Slank yang perlu kamu tahu:
1. Gabung Slank sejak SMA

Kaka bergabung dengan Slank sejak masih duduk dibangku SMA, tepatnya pada tahun 1989.
Awalnya ia hanya dikontrak selama dua tahun saja oleh manajemen Slank.
Namun karena kemampuannya, akhirnya Kaka dirasa pantas menjadi vokalis tetap Slank hingga saat ini.
2. Cita-cita jadi binaragawan
Menjadi seorang rocker ternyata bukanlah cita-cita Kaka sewaktu remaja.
Pria kelahiran Jakarta, 10 Maret 1974 itu awalnya bercita-cita menjadi seorang binaragawan.
Selain menjadi binaragawan, Kaka dulu juga berkeinginan menjadi seorang pesepakbola.
3. Dunia narkoba

Dunia artis yang penuh kehidupan glamour dan foya-foya membuat Kaka muda terjebak dalam dunia hitam narkoba.
Awalnya yang hanya coba-coba membuat Kaka benar-benar menjadi pecandu.
Akhirnya sejak tahun 2000, dengan dibantu terapi obat- obatan Cina, Kaka menjauhkan diri dan tidak menyentuh barang haram itu lagi.
4. Pria sayang keluarga

Perubahan Kaka Slank semakin terlihat seiring dengan bertambahnya usia.
Kaka Slank kini dikenal sebagai sosok suami sekaligus ayah yang cinta keluarga.
Bersama istrinya, Natascha Oking, Kaka Slank dikaruniai dua anak yakni Chaska Satriaji (lahir 6 April 2004) dan Siti Alaula Satriaji (lahir 23 Agustus 2007).
Meski sibuk, Kaka Slank diketahui kerap menghabiskan waktu bersama istri dan kedua anaknya.
Bahkan Kaka Slank diketahui kerap mengantar sekolah kedua buah hatinya tersebut.
5. Peduli kesehatan
Selain semakin sayang keluarga, Kaka Slank juga diketahui semakin sayang dengan kesehatannya.
Semenjak lepas dari jeratan narkoba, penampilannya terlihat semakin segar dan bahkan terlihat lebih muda.
Hal tersebut terlihat lewat aksi khasnnya yang tampil telanjang dada di atas panggung.
6. Pecinta hiu
Kaka Slank ternyata juga memiliki kepedulian yang besar terhadap lingkungan khususnya satwa hiu.
Dalam berbagai kesempatan, ia sering mengkampanyekan perlindungan ikan hiu yang populasinya kini terancam punah.
Kepedulian Kaka Slank terhadap satwa laut ini tidak lepas dari hobi menyelam yang ia tekuni sejak 2010 lalu.
Tentang Slanks
Mengutip Wikipedia, Slank adalah sebuah grup musik di Indonesia. Dibentuk oleh Bimbim pada 26 Desember 1983 karena bosan bermain musik menjadi cover band dan punya keinginan yang kuat untuk mencipta lagu sendiri.
Dan berhasil menjadi salah satu musisi bersejarah dan dikenang serta berpengaruh sepanjang masa di Indonesia. Selain itu Slank juga menyandang predikat Indonesia's Highest-Paid Music Star (bintang musik berbayaran termahal) pada tahun 2008 dan 2009 dengan honor Rp 500 Juta per show.
Slank kini adalah salah satu grup musik papan atas, yang bermula dari Cikini Stones Complex (CSC) pada 26 Desember 1983, yaitu grup musik yang terdiri dari anak-anak SMA Perguruan Cikini, Jakarta.
CSC terdiri dari Bimo Setiawan (drum), Boy (gitar), Kiki (gitar), Abi (bass), Uti (vokal), dan Well Welly (vokal), yang banyak mengekspresikan kecintaan pada lagu-lagu Rolling Stones.
Sayang, grup ini tidak bertahan dan membubarkan diri. Slank mengalami perubahan personel sampai 14 kali pada 1996 yang bertahan hingga sekarang. Formasi terakhir yang dimulai dari album ke-7 Slank, terdiri dari Bimbim (drum), Kaka (vokal), Ivanka (bass), Ridho (gitar), dan Abdee (gitar).
Album Slank, di antaranya Suit-Suit....Hehehe (Gadis Sexy) (1990), Kampungan (1991), Piss (1993), Generasi Biru (1994), Minoritas (1996), Lagi Sedih (1996),Tujuh (1997), Mata Hati Reformasi (1998), 999+09 (1999),
De-Bestnya Slank (2000), Ngangkang (2001), Virus (2001), Virus Roadshow (2002), Satu Satu (2003),Bajakan! (2003), Road to Peace (2004), Plur (2005), A Mild Live Reborn Republic Slank (2005), Slankissme (2006), Slow But Sure (2007), The Big Hip (2008),Anthem From The Broken Hearted (2009), Jurus Tandur No.18 (2010), Slank Party (2011), I Slank U (2012), I Slank U Repackage (2012) dan album Slank Nggak Ada Matinya (2013).
Sementara itu, lagu Gosip Jalanan dari album PLUR yang dirilis pada 2004 berbuah sorotan dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat.
Slank yang saat itu menjadi duta anti-korupsi untuk Komisi Pemberantasan Korupsi dianggap melecehkan dewan melalui syair-syair lagu tersebut.
DPR-RI melalui Lembaga Kehormatan Dewan berencana melancarkan tuntutan pada grup anak muda ini, meski kemudian rencana tersebut dibatalkan.
Rencana Slank untuk Go International mulai terlihat di pertengahan 2008. Dengan kolaborasi dengan The Big Hip, sebuah band asal Jepang, menghasilkan sebuah album, The Big Hip.
Di album ini, Slank menggunakan tiga bahasa sekaligus : Indonesia, Jepang dan Inggris.
Bagi para slanker, sebutan bagi penggemar, Slank bakal memberikan bonus berupa VCD Exclusive kegiatan Slank di Jepang bila pembelian kaset atau CD album terbaru Slank.
Selain itu band ini juga giat mendukung berbagai acara sosial. April 2010, Slank tampil pada acara Earth Live yang mengusung tema lingkungan.
Slank menyerukan perlunya hemat dalam menggunakan sumber daya alam termasuk air.
Cikal bakal lahirnya Slank adalah sebuah grup bernama Cikini Stones Complex (CSC) yang dibentuk oleh Bimo Setiawan Almachzumi atau Bimo Setiawan Sidharta (dikenal dengan Bimbim) pada dekade 80-an.
Band ini hanya memainkan lagu-lagu Rolling Stones dan tak mau memainkan lagu dari band lain, alhasil mereka akhirnya jenuh dan menjelang akhir tahun 1983 grup ini dibubarkan.
Bimbim meneruskan semangat bermusik mereka dengan kedua saudaranya Denny dan Erwan membentuk Red Evil yang kemudian berganti nama jadi Slank, sebuah nama yang diambil begitu saja dari cemoohan orang yang sering menyebut mereka cowok selengean, atau lelaki urakan, dengan personel tambahan Bongky (gitar) dan Kiki (gitar).
Kediaman Bimbim di Potlot 14 jadi markas besar mereka dan menjadi situs wajib yang harus dikunjungi para Slanker.
Mereka sempat tampil di beberapa pentas dengan membawakan lagu-lagu sendiri sebelum Erwan memutuskan mundur karena merasa tidak punya harapan di Slank.
Dengan perjuangan panjang terbentuklah formasi ke tigabelas dengan Bimbim, Kaka, Bongky, Pay dan Indra, Slank baru solid.
Mereka mulai membuat demo untuk ditawarkan ke perusahaan rekaman.
Setelah berulang kali ditolak, akhirnya tahun 1990 demonya diterima dan mulai rekaman debut album Suit... Suit... He... He... (Gadis Sexy).
Album yang menampilkan tembang Memang dan Maafkan itu meledak dipasaran sehingga mereka pun diganjar BASF Award untuk kategori pendatang baru terbaik.
Album tersebut juga seakan menampar industri musik Indonesia yang kala waktu itu masih gencarnya lagu melayu seperti tembang Issabella milik Search.
Musik padu-padan rock and roll blues a la SLank akhirnya dekat dengan anak muda di Indonesia.
Gaya mereka yang khas, cuek, slengean, tapi bersahabat berhasil menarik massa yang saat itu masih sebatas minoritas.
Album kedua mereka, Kampungan, meraih sukses yang sama. Single dari album ini Mawar Merah dan Terlalu Manis dibuat dalam dua versi. Suka-suka danJualan.
Namun anehnya, justru lagu yang versi Suka-suka lah yang menjadi hits dan sering dimainkan.
Disini Kaka bermain harmonika. Di album Kampungan ini pun, Slank memasukkan lagu Nina Bobo.
1993 Desember, Slank merilis album ketiga Piss! yang merupakan plesetan dari kata peace. Jargon ini menjadi tren pada masa itu.
Hits single album ini adalah Pissdan Kirim Aku Bunga dengan cover album seorang model yang meniru pose Jim Morisson walaupun banyak yang berpendapat bahwa model di cover tersebut adalah Bimbim, namun faktanya model cover album tersebut adalah Adji Tarmo, tetangga seberang rumah Bimbim.
1994, Slank merilis Generasi Biru dengan andalan Generasi Biroe, Terbunuh Sepi, dan Kamu Harus Pulang.
1995 Agustus, Slank mengisi sebuah acara di RCTIdalam rangka menyambut Hari Jadi Kemerdekaan Indonesia yang ke-50. Mereka membawakan beberapa lagu dari album Generasi Biru.
Album ke lima mereka,Minoritas, dirilis Januari 1996. Menampilkan single Bang Bang Tut sukses dipasaran.
Di album tersebut, Bimbim menyanyikan sebuah lagu miliknya yang berjudulBidadari Penyelamat. Tidak ada aransemen apapun, hanya suara Bimbim saja.
Pada saat menggarap album ke enam Lagi Sedih, Bimbim memutuskan untuk memecat Bongky, Pay dan Indra.
Namun ada juga yang menyebutkan bahwa Bongky, Indra dan Pay keluar atau mengundurkan diri karena perilaku Bimbim dan Kaka yang sudah terlampau parah dalam penggunaan narkoba.
Perpecahan tersebut sebenarnya sudah bisa terlihat di album ke empat mereka di lagu Pisah Saja Dulu. Bimbim bahkan berniat untuk membubarkan Slank.
Namun sebuah surat yang ditulis dengan darah oleh seorang Slanker membuatnya mengurungkan niatnya.
Isinya menyeramkan. "Lo jangan kurang ajar ya Bim! Kalo Slank ampe bubar, berarti Itu salah loe! gue tulis surat Ini pake darah. Jangan sampe gue tulis surat berikutnya pake darah lo!" Surat bernada ancaman dan bersumpah untuk membunuh Bimbim jika sampai membubarkan Slank tidak dapat dihindari.
Kaka dan Bimbim akhirnya tetap menggarap album ke enam dengan bantuan musisi tambahan.
Reynold masuk untuk mengisi posisi gitar dan Ivanka yang waktu itu sering nongkrong di Potlot juga ikut membantu dalam mengerjakan project Slank untuk album ke enam dengan formasi masa transisi ini.
Album Lagi Sedih dirilis pada Februari 1997. Single Koepoe Liarkoe dan Tonk Kosong membuktikan Slank masih bisa bertahan.
Tawaran manggung pun berdatangan. Dan saat tinggal beberapa kota yang akan diselesaikan dalam rangkaian pertunjukan, Reynold menyatakan keluar dari Slank.
Alasannya, tidak kuat dengan Bimbim dan Kaka yang masih terjerumus narkoba.
Walaupun saat itu sudah dibujuk untuk menunda pengunduran dirinya, Reynold tetap tidak ingin melanjutkan.
Saat itu lah reformasi di tubuh Slank terjadi.
Kemudian, Ivanka yang semula hanya additional bass player akhirnya ditarik resmi menggantikan posisi Bongky.
Semenjak memakai jenis narkoba ini, Bimbim yang biasanya pendiam, rapi, tak suka teriak-teriak, tiba-tiba berubah.
Demikian juga Kaka.
Banyak pengalaman pahit, dari sejak mereka pakai sejak 1994 - 1999. 1998, di Lubuk Linggau, kehabisan narkotika dan sakau karena tidak barang seperti itu disana. Bimbim tidak bisa bangun, ketika wartawan meminta wawancara.
Hanya Kaka yang terpaksa dengan susah payah menyambut para jurnalis.
Kini, Slank membantah anggapan bahwa dengan mengonsumsi narkoba seorang seniman bisa lebih kreatif, justru sebaliknya, tanpa menggunakan barang haram tersebut mereka terbukti bisa menghasilkan karya-karya bagus.
"Saat membikin album pertama hingga ketiga, kami belum memakai narkoba, tapi album itu terbukti paling bagus. Jadi, tanpa narkoba kami bisa menghasilkan karya yang bagus. Setelah album ketiga, kami menjadi pengguna," ujar Kaka.
Slank, sepeninggal Reynold langsung bergerak cepat. Management langsung mencari orang untuk untuk menyelesaikan sisa kontrak pertunjukan di beberapa kota.
Ivanka merekomendasikan Abdee Negara yang sebelumnya sudah bersahabat ketika satu band di Flash. Sedangkan manager, Mbak Wiwid, mengontak Mohammad Ridwan Hafiedz alias Ridho yang baru saja menyelesaikan sekolah gitarnya.