Ini Daftar Lengkap 68 Siswa Terplih Jadi Paskibraka 2019 dari 34 Provinsi Bertugas di Istana Negara
Paskibraka dalam pelaksanaan perayaan Hari Kemerdekaan dilaksanakan mulai dari tingkat sekolah hingga tingkat nasional di Jakarta.
Ini Daftar Lengkap 68 Siswa Terplih Jadi Paskibraka dari 34 Provinsi Bertugas di Istana Negara
POS KUPANG.COM -- Perayaan hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia 17 Agustus selalu identik dengan prosesi pengibaran bendara.
Pada momen ini, pasukan pengibar bendera atau Paskibraka menjadi perhatian warga dan peserta upacara.
Paskibraka dalam pelaksanaan perayaan Hari Kemerdekaan dilaksanakan mulai dari tingkat sekolah hingga tingkat nasional di Jakarta.
Sebanyak 68 anggota calon paskibraka nasional yang terpilih dari seluruh provinsi di Indonesia yang nantinya akan bertugas pada 17 Agustus 2019 di Istana Merdeka.
Pemerintah melalui Kementerian Pemuda Olahraga (Kemenpora) resmi melantik 68 siswa yang akan menjadi pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka).
68 siswa terpilih berasal dari 34 provinsi seluruh Indonesia yang telah diseleksi secara ketat.
Sebanyak 68 Paskibraka yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia akan menjalani pendidikan dan pelatihan di PP PON, Cibubur, Jakarta Timur.
Para petugas pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) disiapkan untuk membawa dan mengawal Sangsaka Merah Putih pada upacara kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus mendatang.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi berpesan agar para Paskibraka yang menjalani diklat, tetap semangat, fokus, dan menjaga kesehatan.
"Jadikan diklat ini sebagai momentum bahwa di pundak kalian, merah putih, Indonesia Raya, NKRI, Pancasila, akan selalu dikawal dan dijaga selama-lamanya."
Menpora dalam kata sambutan pembukaan Pendidikan dan Pelatihan Paskibraka Nasional 2019 di Kemenpora, Jumat (26/7/2019) "Dalam situasi dan kondisi apa pun, di tangan dan hati kalian lah bendera Merah Putih itu akan dikibarkan,"
"Indonesia Raya akan dikumandangkan, itu lah wujud kehormatan bangsa, yang harus kalian jaga."
"Di situ pula kebanggaan orang tua kalian. Doa orang tua kalian betul-betul kalian pertaruhkan," jelas Menpora.
Selain untuk tugas upacara, Menpora berharap nantinya para pemuda ini bisa menjadi panutan bagi pemuda lainnya.