Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur Panen Bawang Lokal, Ini Katanya
Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur, Jumat (2/8/2019), memanen Bawang Lokal. Ini kata bupati
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Adiana Ahmad
Bupati Lembata Panen Bawang Lokal, Ini Katanya
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA- Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur, Jumat (2/8/2019), memanen Bawang Lokal.
Di sela-sela panen bawang lokal, Yentji Sunur mengatakan, sebenarnya tidak ada lahan tidu di daerah itu, tapi masyarakatnya yang tidur.
Pemerintah Kabupaten Lembata melalui Dinas Pertanian terus melakukan ekspansi lahan atau pemanfaatan lahan yang belum digunakan untuk kepentingan produksi pertanian.
Ekspansi lahan ini juga merupakan wujud dari program pemerintah merealisasikan program Tanam Cabai dan Bawang (T-Cabang) bagi masyarakat.
Produktivitas petani dan pemanfaatan lahan bisa menambah volume produksi pertanian di Lembata.
• Niat, Tata Cara Sholat Tahajud Sesuai Sunnah Nabi hingga Shalat Sunnah Witir
Salah satu hasil dari ekspansi lahan dan realisasi program ini adalah kerja sama Dinas Pertanian dan Kelompok Usaha Tani Kuma Leu dalam memproduksi bawang merah di atas lahan kering seluas 2 hektare di Desa Waijarang, Kabupaten Lembata.
"Ini kan tempat kering. Jadi ini bisa memotivasi petani lain bahwa selama mereka giat, mau bekerja, selama mereka mau berinovasi tidak ada lahan yang tidak produktif.Tidak ada lahan tidur di sini, kita saja yang masih tidur," ungkap Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur usai melakukan panen bawang lokal di Desa Waijarang, Kabupaten Lembata, Jumat (2/8/2019).
Pada tahun 2016 dan 2017, Kabupaten Lembata sangat bergantung pada bawang dari luar Lembata. Sehingga pada musim tanam 2018, pemerintah lokal mulai menanam bawang secara mandiri.
• Isa Bajaj Merasakan Ini Saat Angkat Jenazah Agung Hercules, Hercules Tunjukan Gelagat Aneh
Saat ini, kata Sunur, pemerintah masih mendapatkan bibit dari luar Lembata.
Oleh sebab itu, Dinas Pertanian Lembata sudah membuat kebun bibit supaya tidak ada lagi bibit yang didatangkan dari luar pulau.
Langkah ini penting sebagai bagian dari peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lembata.
Untuk musim tanam berikut, dia menjamin bibit sudah tidak didapatkan dari luar pulau lagi.
"Saya lihat di desa-desa petani lokal mulai paham bagaimana cara menanam bawang tapi masih harus fokus lagi," tambahnya.
