Setelah Rumah Wartawan, Kantor PWI Aceh Tenggara Terbakar, Begini Penjelasan Kapolres

Setelah rumah wartawan, Kantor PWI Aceh Tenggara terbakar, Begini Penjelasan Kapolres

POS-KUPANG.COM | ACEH TENGGARA - Setelah peristiwa terbakarnya rumah wartawan Harian Serambi Indonesia, Asnawi Lawi, kini percobaan pembakaran kantor PWI Aceh Tenggara terjadi Kamis (1/8/2019) dini hari.

Menurut Kapolres Aceh Tenggara AKBP Rahmad Hardeny Yanto Ekosahputro, bagian pintu sebelah kanan sempat terbakar pada saat kejadian, ia mendapat informasi pukul 07.00 WIB.

• Prada DP Menangis Saat Dengar Kesaksian Kakak dari Kekasihnya Fera Oktaria yang Dimutilasi

"Kami sudah lakukan olah TKP, infonya pintu sebelah kanan hangus, tetapi masih bisa digunakan. Di sana ada bekas minyak tanah di lantai," kata Rahmad.

Saat ditanya rentetan kebakaran yang terjadi dua hari setelah rumah wartawan Asnawi Lawi yang terbakar pada Selasa (30/7/2019), Rahmad menjelaskan belum menemukan hubungan antara dua kejadian itu.

• Acep Purnama Pastikan Bocah yang ke Sekolah Pakai Baju Kotor Tanpa Alas Kaki Dapat Rumah Baru

"Jadi belum ada hubungan antara kedua kejadian, tetapi saat ini tim Labfor dari Mabes Polri sudah ada di sini," ucap Rahmad.

Seperti diketahui, sebelum kantor PWI Aceh Tenggara, rumah wartawan Serambi Indonesia, Asnawi Lawi di Lawe Loning Aceh Tenggara, terbakar Selasa dini hari.

Berdasarkan pengakuan Asnawi, rumahnya sudah diintai oleh beberapa seseorang sebelum kejadian kebakaran tersebut.

Saat dihubungi Kompas.com beberapa jam setelah kejadian, ia mengungkapkan dugaan rumahnya sengaja dibakar.

Sebab, beberapa hari sebelumya sejumlah orang mengintai rumah Asnawi. Bahkan, seseorang sempat meminta nomor ponselnya kepada istrinya, saat Asnawi sedang berada di luar.

Setelah itu, orang memutar mengelilingi rumah Asnawi. Hingga saat ini, polisi belum dapat mengungkap penyebab dugaan pembakaran rumah tersebut. (Kompas.com/Iwan Bahagia)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kantor PWI Aceh Tenggara Terbakar, Polisi Temukan Bekas Minyak Tanah",