Hari Ini Awal Agustus, Saatnya Menagih Janji Jokowi - Joko Widodo Soal Ibu Kota RI
Presiden Jokowi berjanji akan menyampaikan secara resmi tempat pemindahan ibukota pada Agustus 2019 mendatang.
Hari Ini Awal Agustus, Saatnya Menagih Janji Jokowi Soal Ibu Kota Indonesia
POS-KUPANG.COM--Hari Ini Awal Agustus, Saatnya Menagih Janji Jokowi - Joko Widido Soal Ibu Kota Indonesia
Sesuai dengan janji sebelumnya, Presiden Joko Widodo akan menyampaikan secara resmi terkait rencana pemindahan ibu kota Indonesia pada bulan Agustus.
Menurut Presiden Jokowi, kajian tentang pemindahan ibu kota tersebut saat ini masih belum rampung. Namun demikian, Presiden Jokowi memastikan wilayah untuk ibu kota baru adalah di wilayah Pulau Kalimantan.
Menurut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu (10/7/2019), untuk membangun Ibu Kota baru dibutuhkan lahan seluas 40.000 hektare dan memerlukan dana hingga 33 miliar dollar AS atau Rp 446 triliun.
Presiden Jokowi berjanji akan menyampaikan secara resmi tempat pemindahan ibukota pada Agustus 2019 mendatang.
Dia mengakui ibu kota Negara Republik Indonesia akan dipindahkan ke salah satu wilayah di Pulau Kalimantan. Namun dia mengatakan, kajian pemindahan ibu kota hingga saat ini masih belum rampung.
“Iya kan memang sudah dari dulu saya sampaikan pindah ke Kalimantan. Nah, Kalimantannya yang Kalimantan mana yang belum. Nanti kita sampaikan Agustus lah,” kata Presiden Jokowi usai mengunjungi kawasan wisata The Kaldera Toba Nomadic Escape, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, Selasa (30/7/2019) siang.
Presiden Jokowi menegaskan, pemerintah tidak ingin tergesa-gesa dalam masalah pemindahan ibu kota negara itu.
“Saya kira kalau sudah rampung, sudah tuntas, detailnya sudah dipaparkan, untuk kajian kebencanaan seperti apa, kajian mengenai air, kajian mengenai keekonomian, kajian mengenai demografinya, masalah sosial politiknya, pertahanan keamanan, semuanya karena memang harus komplit,” jelas Presiden Jokowi.
Sementara itu, menurut Bambang Brodjonegoro, ada dua lokasi yang menjadi kandidat dari ibu kota baru.
Kawasan pertamana adalah Bukit Soeharto di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dan wilayah Kabupaten Gunung Mas di Kalimantan Tengah.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, rencana pemindahan Ibu Kota telah ada sejak pemerintahan Presiden Soekarno dan Soeharto.
Presiden Jokowi, kata Bambang, tak ingin menjadikan rencana itu hanya sekedar wacana saja.
"Presiden Jokowi menginginkan ini bukan hanya wacana, tapi konkret," ujar Bambang, di acara Penyusunan Langkah Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Jawa-Bali 2020-2024 di Hotel Shangri-La, Surabaya, Jawa Timur, Senin, (29/7/2019).
Menyusul Jokowi telah memilih Pulau Kalimantan sebagai Ibu Kota baru. Namun, provinsi mana di Kalimantan yang dipilih, masih belum disampaikan.
Pemerintah memperhitungkan dana yang dibutuhkan untuk membangun ibu kota baru, dengan luas pusat pemerintahan 2.000 hektar dan luas kota keseluruhan 40.000 hektar, meencapai sekitar 33 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 446 triliun.
Dana tersebut akan digunakan untuk membangun infrasrtuktur dasar kota dan berbagai kelengkapannya.
Bambang mengatakan, dengan diputuskannya lokasi ibu kota baru tahun ini, maka proses pembangunan awal yang meliputi pembangunan infrastruktur dasar bisa dimulai pada 2020 mendatang.
"Kajian akan difinalkan tahun ini, keputusan lokasi bisa dilakukan di tahun ini sehingga 2020 bisa dipersiapkan pembangunan maupun infrastruktur dasar," ujar dia.
Saat ini, terdapat dua lokasi yang menjadi kandidat kuat ibukota baru, yaitu di kawasan Bukit Soeharto, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur serta Kabupaten Gunung Mas di Kalimantan Tengah.
Di tahap awal ibukota baru akan menampung 1,5 juta penduduk. Perhitungan tersebut sudah termasuk perkiraan jumlah PNS pusat, pegawai legislatif, yudikatif, legislatif yang diperkirakan sebanyak 200.000 jiwa.
Sementara untuk aparat Polri dan TNI sekitar 25.000 jiwa.
• Info BMKG, Prakiraan Cuaca Sepuluh Lokasi Wisata Terkenal di Pulau Sumba
Sementara itu, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa pemindahan ibu kota tersebut berkaca pada visi yang muncul sejak era Bung Karno dan kerap didengungkan lagi setiap pemerintahan setelahnya.
"Intinya kita akan ingin melihat visi ke depan kita seperti apa dan yang paling penting Indonesia sebagai negara besar, kita ingin memiliki juga pusat pemerintahan yang terpisah dengan pusat ekonomi, bisnis, perdagangan, (dan) jasa. Ya ini, kita ingin menapak ke depan sebagai sebuah negara maju,” kata Jokowi seperti dilansir dari laman Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, Selasa (7/5/2019).(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sudah Agustus, Saatnya Menanti Janji Jokowi Umumkan Hal Penting soal Ibu Kota Baru", https://regional.kompas.com/read/2019/08/01/07030061/sudah-agustus-saatnya-menanti-janji-jokowi-umumkan-hal-penting-soal-ibu-kota?page=all.