Renungan Harian Kristen Protestan
Renungan Harian Kristen Selasa 30 Juli 2019 ''Mau Jadi Pemimpin? Belajarlah dari YESUS''
Renungan Harian Kristen Selasa 30 Juli 2019 ''Mau Jadi Pemimpin? Belajarlah dari YESUS''

Renungan Harian Kristen Protestan
Selasa 30 Juli 2019
Oleh Pdt. Zimrat Karnany, STh
''Mau Jadi Pemimpin? Belajarlah dari YESUS''
Banyak pemimpin yang hebat dan berprestasi, baik secara nasional maupun internasional, akan tetapi tidak banyak pemimpin yang mampu dan berhasil membina pemimpin-pemimpin penerusnya.
Dari Rasul Paulus kita belajar bahwa ia adalah pemimpin yang mampu mempersiapkan kaderisasi kepemimpinan.
Ia bertindak sebagai "guru rohani" dan "mentor kepemimpinan" yang baik bagi Timotius (1 Timotius 1:1-18; bandingkan 1Timotius 1:18; 1Korintus 4:14-17; Philipi 2:19-22; 2Timotius 1:2, 2Timotius 2:1; Titus 1:4).
Namun Paulus tidak menunjuk kepada dirinya sendiri, tetapi menunjuk kepada Yesus Kristus sebagai sumber acuan kepemimpinan.
Dalam kepemimpinan Kristen, Yesus menjadi tokoh panutan yang dari-Nya setiap pemimpin dapat belajar untuk memimpin diri, hidup, keluarga, pekerjaan. A.M.Mangunhardjana, SJ, dalam bukunya "Yesus Pemimpin" setebal 247 halaman, yang diterbitkan oleh Obor Jakarta menguraikan dengan gamblang gaya kepemimpinan Yesus yang darinya setiap orang dapat belajar.
Buku ini terdiri dari 5 bagian yaitu I. Latar belakang keluaraga, masyarkat, negeri dan tampilnya Yesus sebagai pemimpin bangsa-Nya; II. Visi, misi, tujuan dan orientasi kepemimpinan Yesus; III.
Gaya Kepemimpinan Yesus ;IV. Kinerja, akibat dan godaan yang dialami Yesus; V. Kaderisasi kepemimpinan Yesus.
Latar belakang keluaraga, masyarkat, negeri dan tampilnya Yesus sebagai pemimpin bangsa-Nya.
Sebagai manusia Yesus adalah orang Yahudi. Identitas itu diterima melalui Maria ibunya, yang merupakan seorang perempuan Yahudi.
Secara legalitashokum yahudi, ayahNya adalah Yusuf.Yesus lahir di Yerusalem daerah Yudea dan dibesarkan di Nazaret, di wilayah Galilea, Israel, itu sebabnya Yesus disebut “Orang Nazareth”.
Yesus memiliki kepribadian yang diwarnai budaya, moral dan agama Yahudi yang dianut bangsa-Nya. Ia mempunyai asal usul khusus, yaitu “dari atas” bukan dari dunia ini.