Mr. P Suami Tak Tahan Lama, Beri Makanan Ini, Lakukan Trik Jitu, Ladies Pasti Senyum Sumringah

1. Buka dengan sesi foreplay

Foreplay adalah “makanan pembuka” untuk dinikmati berdua sebelum masuk ke hidangan utamanya. 

Foreplay tidak akan memicu ejakulasi dini, justru akan membantu pasangan Anda membangun gairah dan mempertahankannya sampai waktunya penetrasi.

Rata-rata lama waktu foreplay yang ideal adalah sekitar 10-15 menit agar pasangan benar-benar terangsang. Nah untuk membuatnya lebih tahan lama di ranjang, Anda harus tau apa yang diinginkan pria. 

Foreplay umumnya dilakukan dengan membisikkan rayuan nakal, berpelukan, membelai, berciuman, memberikan cupang, seks oral, hingga saling menggesekkan alat kelamin.

Anda juga bisa meminta suami Anda untuk bermasturbasi di depan Anda sebelum berhubungan seks.

Katakan padanya, Anda ingin menyaksikan dia menyentuh dirinya sendiri. Permintaan Anda bisa menjadi sebuah “motivasi” untuknya mempersiapkan diri melanjutkan ke sesi berikutnya.

• Pria yang Benar-Benar Mencintaimu akan menunjukkan Ciri-Ciri Seperti INi, Ladies, Yuk Kepoin

• Wanita Pura-Pura Orgasme di Ranjang, Ini Alasannya, Pria Mesti Tahu Hal Ini Loh

2. Ajak suami Anda untuk senam kegel

Senam kegel tidak hanya untuk wanita, tapi pria juga bisa melakukannya dan mendapatkan manfaatnya. Salah satunya adalah membuat pria lebih tahan lama di ranjang.

Sebuah penelitian yang diterbitkan tahun 2014 melaporkan bahwa pria yang melakukan beberapa bulan senam kegel mampu meningkatkan kemampuannya untuk mengendalikan ejakulasi dini.

3. Ganti posisi seks

Kebanyakan pria akan tahu kapan tepatnya mereka akan orgasme dan ejakulasi. Kemungkinan besar, Anda juga bisa melihat tanda-tandanya.

Maka ketika si dia mulai menunjukkan “gejala”nya, minta untuk segera berganti posisi bercinta. Ini dapat memperlambat atau menunda suami Anda orgasme.

Misalnya dari posisi misionaris yang notabene memberikan rangsangan kuat pada penis, menjadi ke posisi woman on top untuk memberikan Anda kendali lebih besar terhadap permainan.

Selain itu, Anda bisa berganti posisi menjadi doggy style, pria masuk dari belakang untuk “membatasi” akses penis terhadap rangsangan yang berlebihan sembari memungkinkan penetrasi langsung menuju ke klitoris dan G-spot wanita. Sekali dayung, dua-tiga pulau terlewati, bukan?