BREAKING NEWS: Di Desa Lela-Sikka, NTT, Warga Tolak Vaksinasi, Anjing Ditembak
Langk ah maju mengatasi penyebaran virus anjing rabies dilakukan warga Desa Lela, Kecamatan Lela, Kabupaten Sikka, sebelah selatan Kota Maum
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM,MAUMERE---Langk ah maju mengatasi penyebaran virus anjing rabies dilakukan warga Desa Lela, Kecamatan Lela, Kabupaten Sikka, sebelah selatan Kota Maumere, Pulau Flores.
“Anjing ditolak vaksinasi oleh pemiliknya ditembak oleh polisi. Kesepakatan ini dibuat oleh pemerintah desa, BPD,Ketua RT/RW, kepala dusun, Babinsa dan Bhabinkamtibmas,” kata Kepala Desa Lela, Frederich Fransiskus Baba Djoedje, Kamis (25/7/2019) di Maumere.
Kesepakatan ini dibikin sebulan yang lalu, kata Frederich dipatuhi warga masyarakat. Vaksinasi anjing di Desa Lela masih berlangsung lancar dan belum ditemukan pemilik anjing yang menolak anjingnya divaksinasi.
Desa Lela, diakui Frederich, terjangkit virus rabies setelah ditemukannya spesimen anjing mengigit dilakukan pemeriksaan laboratorium. Ia berharap temuan kasus positif rabies menjadi pembelajaran bagi warga memelihara anjing.
• Kebiasaan Ariel Noah saat Rilis Video Klip Baru, Begini Keceplosan Luna Maya
• Pemain Serdadu Tridatu Bali United Tak Gentar Hadapi Tuan Rumah Persib Bandung, Ini Strateginya
“Pemerintah tidak melarang warga memelihara anjing di rumahnya. Namun anjing harus divaksin rutin dan menjadi pemilik anjing yang bertanggungjawab, dikandangkan atau diikat,” imbau Frederich.
Spesimen positif rabies ini telah menyebar 11 kecamatan yakni Waigete, Kewapante, Alok Timur, Bola, Doreng, Kangae, Hewokloang, Nita, Lela dan Koting. Hingga Rabu (23/7/2019), spesimen gigitan positif mencapai 28 kasus dan dua korban meninggal dunia dan Sikka ditetapkan KLB rabies. (laporan wartawan pos-kupang.com, eginius mo’a).