Apa yang Dirasakan Ketika Seseorang Meninggal? Sebuah Studi Menjawab Pertanyaan Tersebut

Bahkan hingga kini mungkin para ilmuwan belum bisa menjelaskan secara pasti tentang fenomena kematian pada manusia dan makhluk hidup lainnya.

Editor: Alfred Dama
The Atlantic
Benarkah Orang Mati Tidak Menyadari Jika Dirinya Tidak Mati? Sebuah Studi Menjawab Pertanyaan Tersebut 

Apa yang Dirasakan Ketika Seseorang Meninggal? Sebuah Studi Menjawab Pertanyaan Tersebut

POS KUPANG.COM -- Tidak pernah ada yang tahu bagaimana dan apa yang terjadi setelah kita mengalami kematian.

Bahkan hingga kini mungkin para ilmuwan belum bisa menjelaskan secara pasti tentang fenomena kematian pada manusia dan makhluk hidup lainnya.

Namun, mereka hanya bisa menyimpulkan melalui aktivitas otak bekerja pada orang yang telah meninggal.

Melansir Huanqiu, melalui Qiaobao Senin (22/7/19), studi Amerika Serikat menunjukkan bahwa ketika jantung berhenti berdetak, otak masih terus beroperasi.

Dengan kata lain, otak manusia menyadari fakta bahwa dia telah mati.

Menurut laporan penelitian ini menunjukkan bahwa ketika kita mati, otak masih bekerja dan membuatnya menyadari sekitar kita namun hanya dalam waktu singkat,

Penelitian ini menunjukkan bahwa orang yang selamat dari serangan jantung tahu dengan apa yang terjadi di sekitar.

Bahwa almarhum mungkin mendengar apa yang dikatakan dokter.

Seorang ilmuwan bernama Sam Parnia, memperlajari kesadaran akan kematian manusia dan memeriksa kasus henti jantung di Eropa dan Amerika Serikat.

Dia mengatakan bahwa orang pada tahap kematian mungkin masih memiliki beberapa bentuk kesadaran.

Mereka selamat dari serangan jantung kemudian secara akurat menggambarkan apa yang terjadi di sekitar mereka setelah jantung berhenti berdetak.

Dulu Jadi Presenter RCTI, Kini Artis Cantik Ratna Listy Jadi Ahli Rukyah Didampingi Panglima Langit

Begini Cara Membuat Stiker WhatsApp dengan Foto Wajah Sendiri, Ini Langkah-langkahnya

Song Song Couple Akhirnya Resmi Cerai, Song Hye Kyo ke China, Song Joong Ki Sibuk Proyek Baru

Dalam kasus serangan jantung dan kematian otak, ada beberapa perdebatan tentang artinya kematian yang sebenarnya.

Maka ilmuwan membaginya menjadi beberapa tahap kematian, seperti kematian jantung atau kematian otak.

Parnia menjelaskan, "Ketika seorang pasien secara resmi dinyatakan meninggal, itu didasarkan pada sata ketika jantung berhenti berdetak. Secara teknis ini adalah waktu kematian."

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved