Renungan Harian Kristen Protestan

Renungan Harian Kristen Protestan Senin 22 Juli 2019 ''Berbuat Bagi Sesama''

Renungan Harian Kristen Protestan Senin 22 Juli 2019 ''Berbuat Bagi Sesama''

Editor: maria anitoda
istimewa
Renungan Harian Kristen Protestan Senin 22 Juli 2019 ''Berbuat Bagi Sesama'' 

Renungan Harian Kristen Protestan

Senin 22 Juli 2019

Oleh  Pdt. Julian Widodo, STh 

Lukas 10 : 25 – 37

''Berbuat Bagi Sesama''

Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, dan perbuatlah demikian!" (ay.37)

Bacaan ini tentu sangat femiliar ditelinga kita.

Begitu femiliarnya barangkali sehingga yang kita ingat hanyalah ilustrasi yang diangkat oleh Yesus tapi kita lupa untuk melakukan apa yang dikehendaki olehNya.

Cerita tentang orang Samaria yang murah hati ini mengandung pesan moral yang kuat.

Dan pesan itu bukanlah sebuah ilustrasi/perumpamaan tetapi haruslah dinyatakan dalam perbuatan yang nyata.

Inti pesan itu adalah pemberlakuan cinta kasih kepada sesama.

Hal ini tentu saja akan berbeda dengan Ahli Taurat yang rupanya hanya pandai berteori tentang mencintai sesama tapi tidak peka dalam mempraktekkan cinta kasih itu.

Karena itu apa yang dilakukan oleh orang Samaria yang dalam pandangan mereka di anggap sebagai kaum yang tidak layak dihadapan Tuhan justru menjadi contoh dan teladan dalam mewujudkan keadilan, kebaikan dan cinta kasih yang sesungguhnya. (pastinya Orang Samaria bukan orang yang pandai berilustrasi tapi lebih kepada tindakan nyata.

Ini catatan bagi kita yang suka pake ilustrasi waktu menyampaikan sesuatu.

Ilustrasi itu bagus namun jangan sampai yang diingat hanya ilustrasinya tapi FirmanNya kadang tidak lagi diingat.

Karena itulah Yesus melalui cerita orang Samaria yang murah hati hendak menegur para ahli Taurat supaya jangan hanya pandai buat ilustrasi tetapi yang penting adalah bagaimana berbuat bagi sesama.

Mensyukuri kasih penyertaan Tuhan bagi kita, mari kita renungkan bahwa dalam hidup ini Kehendak Tuhan itu bukan untuk didiskusikan lantas selesai diruang pertemuan.

Yang lebih utama adalah melakukan sesuatu yang nyata sebagai bentuk kepedulian terhadap kehidupan ini.

Bukan hanya KATA-KATA tapi juga dalam KERJA NYATA.

Semangat pelayanan seorang Samaria atau semangat Samaritan ini tentu akan menjadi inspirasi bagi siapa saja dalam mewujudkan kasih kepada sesama.

Semangat Samaritan tersebut adalah semangat yang memberdayakan orang lain yang lemah dan tidak berdaya sekaligus merupakan semangat yang menjujung tinggi kasih kepada Tuhan dan sesama.

Mari kita renungkan karena dalam banyak hal kita bisa cenderung menjadi orang yang hanya pandai berkata-kata tentang cinta kasih namun kurang peka dalam melakukannya.

Terhadap Firman Tuhan hari ini, hendaknya kita membuka diri untuk dibaharui sehingga kita mau berbuat bagi sesama dan itu memotivasi kita dalam bekerja dalam bidang tugas kita masing-masing.

Kemauan untuk berbuat bagi sesama harus menjadi bagian kehidupan kita terlebih kita sebagai pemimpin.

Kerinduan ini akan nyata bagi kita yang mau mengosongkan diri (kenosis) sebab dalam pengosongan diri kita dapat membiarkan Allah bekerja sehingga kita dapat menjadi berkat bagi orang lain. Amin.

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved