Kadis Pendidikan TTS Sebut Belum Ada Protes Terkait Sistem Zonasi

Kadis Pendidikan TTS Sebut Belum Ada Protes Terkait Sistem Zonasi

Laporan Reporter Pos-Kupang.Com, Dion Kota

POS-KUPANG.COM | SOE - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTS, Edison Sipa mengatakan, penerimaan siswa baru dengan sistem zonasi berjalan dengan baik.

Sejauh ini, dirinya belum menerima protes, baik dari orang tua maupun dari para guru terkait pemberlakuan sistem zonasi.

"Sejauh ini sistem zonasi berjalan dengan baik dan belum ada protes yang saya terima," ungkap Sipa kepada pos kupang.com, Kamis (11/7/2019) di depan kantor Bupati TTS.

Ketika ditanyakan apakah ada sekolah yang mengalami kekurangan siswa baru, Sipa mengaku belum menerima laporan tersebut. Sistem zonasi dilakukan guna mendekatkan fasilitas pendidikan dari rumah para peserta didik dan upaya melakukan pemerataan.

Dengan adanya 36 SD dan 28 SMP baru yang mendapatkan ijin operasional maka jarak fasilitas sekolah semakin dekat.

"Kalau laporan kekurangan siswa baru saya belum dapat. Tetapi sudah ada sekolah yang melakukan MOS. Hal ini membuktikan jika siswa baru sudah memenuhi kuota. Dengan keberadaan sekolah baru di tahun 2018, maka akses pendidikan, khususnya pendidikan dasar dan sekolah menengah pertama semakin dekat," pungkasnya.

Untuk diketahui, pemberlakuan siswa baru dengan sistem zonasi berlaku untuk pendidikan sekolah dasar hingga SMA/SMK negeri.

• Kejari Belu Klarifikasi Laporan Penyelewengan Dana Desa. Ini Hasilnya

• Iban Medah Koordinasi Percepatan Pembangunan NTT dengan Pemkab Kupang

Khusus untuk SMA pemberlakuan sistem zonasi sempat mendapat protes dari beberapa orang tua yang ingin mendaftarkan anaknya di sekolah unggulan namun tersandung sistem zonasi. Namun setelah dijelaskan tujuan pemberlakuan sistem zonasi, berlahan protes dari orang tua calon siswa baru berkurang. (*)