Berita Religi
Jambore PAR VI Klasis Kupang Tengah 2019 , Anak GMIT Beriman dan Berkarakter Kristus
Jambore Pelayanan Anak Remaja (PAR) VI Klasis Kupang Tengah tahun 2019 telah berakhir.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Apolonia Matilde
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti
POS-KUPANG.COM|KUPANG - Jambore Pelayanan Anak Remaja (PAR) VI Klasis Kupang Tengah tahun 2019 telah berakhir.
Perayaan penutupan kegiatan yang dua tahun sekali tersebut dilaksanakan di Halaman Gereja Jemaat Ebenhaezer Bilamun, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, Jumat (5/7/2019).
Acara penutupan dibuka dengan ibadat, dilanjutkan dengan berbagai mata acara kesenian dan pembagian hadiah kepada para pemenang lomba Jambore yang diadakan selama lima hari.
• Alumni Asrama Stela Maris Bertemu Kangen, Ini Yang Dilakukan
Ratusan peserta Jambore PAR VI Klasis Kupang Tengah larut dalam suasana penuh sukacita. Mereka telah mengalami perjumpaan yang mengesankan karena mereka datang dari berbagai jemaat dan sangat banyak.
Ketua Majelis Kupang Tengah, Pendeta Gayus D Pollin, S.Th, kepada Pos Kupang di sela kegiatan penutupan Jambore, mengatakan, jambore kali melibatkan 60 Jemaat dari total 82 Jemaat Klasis Kupang Tengah.
Dari 60 jemaat tesebut, kata Pendeta Gayus, melibatkan 600 peserta, 120 pendamping, 60 pendeta, dan 200 orang panitia. Sehingga total peserta 980 orang.
Pendeta Gayus tak bisa menyembunyikan rasa gembira dan bangganya. Selama lima hari ia menyaksikan peserta Jambore anak-anak SD sampai SMA begitu antusias mengikuti kegiatan tersebut.
"Saya senang dan bangga dengan anak-anak GMIT, peserta Jambore ini. Mereka sangat aktif dan kreatif. Mereka adalah generasi penerus dan calon pemimpin. Gereja punya tanggung jawab untuk mempersiapkan mereka secara baik," ungkapnya.
Menurut Pendeta Gayus, semua kegiatan yang dilakukan selama lima hari dalam Jambore tersebut mengarah pada pembentukan anak-anak supaya Beriman, Cerdas, Kreatif dan Berkarakter Kristus.
• Ganas Rabies di Sikka, 22 Kasus Gigitan Anjing Positif Rabies
"Kami ingin membawa mereka ke sana, beriman, cerdas, kreatif dan berkarakter Kristus. Semua komponen ini harus ada dalam diri anak-anak GMIT agar kelak mereka bisa menjadi pribadi-pribadi yang berguna bagi, gereja, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara," ungkapnya.
Ia mengakui Gereja di zaman ini menemui banyak tantangan terutama di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun, menurutnya hal itu sekaligus peluang.
"Kemajuan Iptek bisa memberikan banyak dampak. Melalui kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk membekali anak-anak agar mereka siap menghadapi perkembangan. Dan, apa yang gereja berikan kepada mereka sebagai bekal untuk memilah mana yang baik dan buruk supaya mereka tidak ada di jalan yang salah, " ungkapnya.
• Bupati Korinus Apresiasi Kemandirian Jemaat Beteunmes Beno, Klasis Kupang Timur
Pendeta Gayus mengucapkan limpah terima kasih kepada Jemaat Ebenhaezer Bilamun Baumata Timur yang walaupun baru memasuki usia 6 tahun jemaat mandiri dengan jumlah 93 kepala keluarga, namun berani menerima sebagai panitia penyelengara kegiatan Jambore PAR VI klasis Kupang Tengah.
Sementara itu, Pendeta Jemaat Ebenhaezer Bilamun, Gideon Nea, menyebut Jambore kali ini merupakan terbesar, dilihat dari jumlah peserta dan berbagi kegiatan yang dilakukan.
Ikaporatim Kupang Gelar Misa Inkulturasi, Ini Yang Dilakukan |
![]() |
---|
Panitia Natal dan Tahun Baru Berbagi Kasih Dengan Anak Panti Asuhan di Kota Kupang |
![]() |
---|
Berbagi Kasih dengan Penyandang Difabel, Forkoma PMKRI Maumere Rayakan Natal Bersama |
![]() |
---|
Pementasan Drama Natal 2019 di Gereja Kefas, Wakapolda NTT Jadi Produser |
![]() |
---|
Uskup Turang Berkat Gereja Stasi St. FX Naimata, Gubernur Viktor Bakal Beri Sumbangan |
![]() |
---|