MUKJIJAT! Sebuah Al Quran Masih Utuh Pascakebakaran Hebat Landa 2 Unit Rumah dan Ruko di Indramayu

MUKJIJAT! Sebuah Al Quran Masih Utuh Pascakebakaran Hebat Landa 2 Unit Rumah dan Ruko di Indramayu

Editor: Bebet I Hidayat
tribunjateng/khoirul muzaki
Kitab suci Al Quran utuh tidak terbakar dalam insiden kebakaran rumah Nuryanto di Desa Karangduwur, Kalikajar, Wonosobo, Jawa Tengah. Padahal seisi rumah ludes terbakar. 

POS-KUPANG.COM, INDRAMAYU - MUKJIJAT! Sebuah Al Quran Masih Utuh Pasca Kebakaran Hebat Landa 2 Unit Rumah dan Ruko di Indramayu.

Kebakaran itu terjadi di Gang 2 Utara Desa Karangampel Rt 15/05 Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Minggu (7/7/2019).

Pantauan Tribuncirebon.com (jaringan POS-KUPANG.COM), Al Quran itu terlihat utuh, bahkan ayat-ayat yang ada di dalamnya pun masih jelas terbaca tanpa ada sedikit pun bekas terbakar.

Hanya pada pinggiran dari Al Quran itu yang terbakar, anehnya api tidak membakar ayat Al Quran yang berada di tengahnya.

Di sekitaran Al Quran itu juga terdapat beberapa lembar yang terlepas.

Meski terlepas, beberapa lembar Al Quran itu kondisinya serupa, ayat di dalamnya tidak terbakar hanya pada sekeliling pinggir halamannya saja yang hangus.

Padahal, berdasarkan pantauan, barang-barang di yang berada di sana seluruhnya ludes di lalap si jago merah dan hanya menyisakan serpihan genteng yang terjatuh ke lantai.

Al Quran itu terletak di bagian tengah rumah milik Ibu Kusripa, salah satu korban Kebakaran hebat kemarin.

Salah seorang tetangga korban yang enggan disebutkan namanya menuturkan, api berawal dari belakang rumah milik Kusripa, tepatnya di bagian dapur.

Kemudian api menjalar dengan cepat ke seluruh bagian rumah dan turut menghanguskan dua ruko yang berada di depannya.

Beruntung, dari tiga ruko yang berjejer itu ada satu ruko yang tampak masih utuh, hanya beberapa bagian Plafon internitnya saja yang terjatuh kelantai.

Api juga merambat ke rumah tetangga korban lainnya, namun api itu hanya menghanguskan bagian belakang rumah yang merupakan kamar mandi.


Dua unit rumah dan dua unit ruko di Karangampel Kabupaten Indramayu saat dilalap si jago merah, Minggu (7/7/2019) (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

Terdakwa Korupsi Al Quran Minta Dipenjara di Cibinong

Penampilan RM BTS di Belakang Panggung Ini Bikin Netizen Korea Kesemsem Langsung Viral di Medsos

Pria Ini Dibuang Keluarganya di Kuburan hanya karena Menderita Stroke. Begini Kondisinya

Kerugian Capai Rp 200 Juta

Kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Indramayu, kali ini dua unit rumah gedong dan dua unit ruko dilalap si jago merah, Minggu (7/7/2019).

Komandan Regu Bidang Pemadam Kebakaran Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Indramayu, Dedi Supriyadi mengatakan, Kebakaran itu terjadi di Gang 2 Utara Desa Karangampel RT 15/5, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu.

Kebakaran itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Beruntung api segera dapat dipadamkan sekitar pukul 17.30 WIB sehingga tidak merambat ke perumahan lainnya, mengingat kawasan tersebut merupakan kawasan padat penduduk.

"Kami langsung melakukan pemadaman dengan menurunkan tiga unit mobil pemadam," ujar dia.

Untuk kerugian ditaksir petugas pemadam Kebakaran, mencapai Rp 200 juta lebih. Adapun untuk penyebab api disampaikan Dedi Supriyadi berasal dari nyala kompor dan korsleting arus listrik.

"Menurut saksi mata menyebutkan berasal dari kompor dan dari listrik," ucap dia. 


Sebuah Alquran masih utuh pascaKebakaran di Gang 2 Utara Desa Karangampel Rt 15/05 Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu, Minggu (7/7/2019) (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

Semua Ludes Terbakar Kecuali Alquran, Warga Terpana Haru Melihatnya

Sementara itu, kondisi Al Quran masih utuh pernah terjadi di di Wonosobo, Jawa Tengah.

Sebuah Kebakaran hebat melanda sebuah rumah di Dusun Kewengen Desa Karangduwur Kecamatan Kalikajar Wonosobo, Rabu (4/7) tahun lalu.

Rumah kayu milik seorang petani, Nuryanto itu ludes terbakar, beserta seluruh isinya kecuali Al Quran.

Tiada harta yang terselamatkan. Usai api padam, yang tersisa hanyalah puing reruntuhan yang menghitam.

Di sebuah kamar yang menjadi pusat kobaran api, ada yang mencoba mengais puing reruntuhan. Seluruh isi kamar habis terbakar.

Tetapi tidak untuk sebuah Al Quran yang ditemukan di balik puing-puing.

Kitab Al Quran itu jadi satu-satunya benda yang selamat dari Kebakaran dahsyat yang menghanguskan rumahnya.

Warga meyakininya sebagai keajaiban yang tak masuk akal. Bagaimana mungkin, ada benda yang luput dari sambaran api saat bencana itu terjadi.

"Itu keajaiban. Karena semuanya ludes terbakar," kata Kepala Desa Karangduwur Kecamatan KalikajarWonosobo, Sujoko.

Kitab Al Quran yang selamat dari Kebakaran itu pun seketika jadi pusat perhatian di area bencana. Sebagian warga yang menyaksikannya tak berujar kata lain, kecuali mengagungkan Ilahi yang berkuasa atas semua hal.


SELAMAT DARI API - Kitab suci Alquran utuh tak terbakar dalam rumah Nuryanto di Desa Karangduwur Kalikajar Wonosobo dan seisinya ludes terbakar beberapa waktu lalu. (tribunjateng/khoirul muzakki)

Kitab berbahan kertas tersebut hanya hangus pada pinggirannya.

Adapun tulisan ayat di dalam kitab itu masih utuh dan tak tersentuh api.

Padahal, menurut Sujoko, kitab Al Quran itu berada di kamar Nuryanto yang menjadi sumber kobaran api.

Musibah itu menjadi ujian berat bagi keluarga Nuryanto.

Saat Kebakaran terjadi, rumah itu dalam kondisi kosong dan terkunci.

Penghuni rumah itu tengah beraktivitas di ladang saat Kebakaran terjadi.

Ratusan warga yang menyaksikan kejadian itu bahu membahu memadamkan api dengan alat seadanya.

Namun nahas, api lebih cepat melahap seluruh bangunan rumah dan seisinya sebelum berhasil dipadamkan.

Seluruh harta benda tak terselamatkan. Sebuah sepeda motor yang belum lama dibeli juga hangus dilalap api.

Uang tabungan Rp 68 juta yang disimpan di rumah pun lenyap terbakar.

Yang menyedihkan, Nuryanto belum sempat menikmati uang hasil penjualan tanahnya itu.

Uang itu baru saja diterimanya dari pembeli pada malam sebelum rumahnya terbakar.

Keluarga Nuryanto harus menderita kerugian ratusan juta rupiah karena musibah itu.

Rumah Nuryanto ternyata menjadi salah satu sasaran program bedah rumah oleh pemerintah. Rumah yang kini tinggal puing itu sejatinya akan dibedah melalui bantuan Pemerintah Provinsi Jateng.

"Rencananya itu mau dibedah," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com, jaringan POS-KUPANG.COM

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved