Benyamin Lola Sebut Sirih Pinang Membangun Relasi Sosial
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTT, Drs. Benyamin Lola,M. Pd mengatakan, budaya memakan sirih pinang membangun relasi sosial
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Adiana Ahmad
Sirih Pinang Membangun Relasi Sosial
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM | KUPANG- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTT, Drs. Benyamin Lola,M. Pd mengatakan, budaya memakan sirih pinang adalah sebuah upaya dalam membangun relasi sosial antara sesama manusia.
Budaya ini bukan saja di Timor, tetapi hampir ditemukan di seluruh wilayah NTT.
Benyamin menyampaikan hal ini kepada POS-KUPANG.COM, Selasa (2/7/2019)
Menurut Benyamin, dengan memakan sirih pinang, maka bisa terjalin komunikasi antar sesama.
"Jadi saya kira dengan makan sirih pinang ini bisa membangun relasi sosial antara kita dengan sesama kita," kata Benyamin.
• Thomas Lopo Habiskan 1,2 Juta Perbulan Hanya Untuk Sirih Pinang
Dijelaskan, sieih pinang hanya sebagai alat saja, karena selain sirih pinang, kebiasaan merokok juga dapat membangun komunikasi atau relasi sosial.
"Karena kalau orang yang lebih maju atau modern mungkin dengan rokok sebagai jembatan atau untuk membangun relasi sosial," katanya.
Dikatakan, kebetulan dalam masyarakat ,khususnya di NTT, budaya makan sirih pinang ini sudah berkembang.
"Budaya ini sebenarnya positif, karena dengan itu bisa ada interaksi sosial antara sesama manusia terutama yang makan sirih pinang," ujarnya.
• Jimmi Sianto Usul RSU Johannes Buat Ruang Khusus Buat Pemakan Sirih Pinang
Dia mengatakan ,budaya itu merupakan cara
pandang, kebiasan yang terus- menerus dalam waktu yang lama secara turun- temurun.
"Makan sirih pinang ini merupakan bagian budaya orang NTT.
Pada intinya bahwa saya lihat orang Timor,Alor,Sabu Rote dan lainnya meskipun banyak makan sirih pinang tapi sehat.
Ada juga yang mungkin terkena kanker tapi itu saya tidak berkewenangan untuk sampaikan karena tidak punya data," ujarnya.(*)