Liga 1 2019
Kalah Lawan Bhayangkara FC, Robert Rene Alberts Kecewa dan Ancam Depak Sejumlah Pemain Persib
Robert Rene Alberts melihat ada sejumlah pemain Persib Bandung yang belum maksimal dalam mengeksplor kemampuannya.
Kalah Lawan Bhayangkara FC, Robert Rene Alberts Kecewa dan Ancam Depak Sejumlah Pemain Persib
POS-KUPANG.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts sangat kecewa dengan kekalahan timnya saat melawan Bhayangkara FC di pertandingan Liga 1 2019, Minggu (30/6/2019). Persib Bandung kalah 1-2 melawan Bhayangkara FC.
Robert Rene Alberts melihat ada sejumlah pemain Persib Bandung yang belum maksimal dalam mengeksplor kemampuannya.
Pemain-pemain bersangkutan, menurut Robert Rene Alberts, akan dievaluasi dan yang betul-betul tidak maksimal akan didepak dari Persib Bandung dan diganti dengan pemain yang baru
Dilansir dari bolasport.com, Pelatih Persib, Robert Rene Alberts, mengaku masih mencari komposisi yang terbaik untuk tim Maung Bandung.
Mengingat skuat Persib yang gemuk dan dihuni 31 pemain, Robert masih menilai kemampuan pemainnya satu per satu.
Eks pelatih PSM Makassar itu mengatakan bahwa ia ingin melihat semua pemain turun dan merasakan atmosfer pertandingan.
Dengan begitu, Robert bisa melihat pemain mana yang mampu memberikan kontribusi maksimal untuk Persib Bandung.
Robert juga mematok standar tersendiri untuk pemain yang saat ini menghuni skuat Pangeran Biru.
Jika ada pemain yang tak bisa menunjukkan kontribusi maksimal, Robert tak segan-segan mendepak pemain tersebut dari Persib.
"Saya tak hanya melihat beberapa pemain, tapi melihat 31 pemain dan hanya bisa dipantau dari pertandingan," ujar Robert dilansir BolaSport.com dari Tribun Jabar.
"Jika mereka tidak bisa memenuhi ekspektasi tentunya kami akan melakukan evaluasi dan membawa pemain lain masuk," ujar Robert Alberts menambahkan.
Saat ditanya siapa pemain yang mungkin dicoret dari skuat Persib, Robert masih enggan menyebutkan nama.
"Jadi setelah lima laga saya belum bisa menyebut nama, tapi saya melihat posisi mana yang tidak memenuhi standar dan semoga kami bisa memenangi pertandingan selanjutnya," katanya.
Dari daftar pemain Persib saat ini, posisi yang paling gemuk ada di bagian gelandang tengah.

Persib memiliki 7 pemain yang bisa dimainkan di posisi gelandang tengah, bertahan, maupun menyerang.
Padahal, Persib basanya hanya memakai formasi dua gelandang tengah plus satu gelandang serang.
Posisi tersebut besar kemungkinan bakal mendapat evaluasi dari Robert selaku pelatih.

Setelah menjalani lima laga di Liga 1 2019, Persib belum menunjukkan penampilan terbaik.
Supardi Nasir dan kolega baru meraih satu kemenangan dari lima laga tersebut.
Baca Juga: Alasan Robert Rene Alberts Mainkan Indra Mustafa dan Cadangkan Artur Gevorkyan
Sisanya, berakhir dengan tiga hasil imbang dan sekali kalah.
Persib pun kini menghuni posisi kedelapan dengan koleksi enam poin dari lima pertandingan.
Selanjutnya, Persib dijadwalkan bakal berhadapan dengan tuan rumah Persebaya Surabaya pada pekan ketujuh Liga 1 2019, Sabtu (6/7/2019).
Robert Rene Alberts Kecewa
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, mengaku kecewa dengan kekalahan yang diterima anak-anak asuhnya ketika menjamu Bhayangkara FC pada pekan keenam Liga 1 2019.
Bermain di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (30/6/2019), Persib Bandung kalah 1-2 dari Bhayangkara FC.
Persib Bandung terlebih dahulu tertinggal dari Bhayangkara FClewat gol Jajang Mulyana pada menit ke-37.
Tim berjulukan Maung Bandung itu sempat menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat Ezechiel Ndouassel pada menit ke-57.
Persib Bandung terus melancarkan serangan demi bisa mencetak gol keduanya ke gawang Bhayangkara FC.
Namun usaha tersebut batal tercipta, bahkan Bhayangkara FC berhasil mencetak gol pada menit ke-89 lewat tandukan Herman Dzumafo.
"Saya sedikit kecewa dengan hasil hari ini, tentu saja kami tidak mau kalah di kandang, dan saya pikir kami tidak pantas kalah," kata Rene Alberts selepas pertandingan.
Sebelum pertandingan, Rene Alberts sudah berpesan kepada anak-anak asuhnya agar bisa fokus dengan permainan Bhayangkara FC.
Salah satunya itu tentang eksekusi tendangan mati dari Bhayangkara FC yang dinilai sangat berbahaya.
"Kami tahu kekuatan Bhayangkara FC dari fisik, bola mati, dan pemain sudah mempersiapkan itu untuk mengantisipasi hal tersebut dalam latihan," kata Rene Alberts.
"Dan ternyata mereka bisa mencetak gol dari bola mati, saya pikir itu terlalu mudah untuk mereka mencetak gol tersebut," ucap pelatih asal Belanda tersebut.
Pada babak kedua, secara permainan Persib Bandung sudah mulai bangkit.
Perlahan-lahan Rene Mihelic dkk mulai bisa memainkan pola permainan yang diinginkan Rene Alberts.
Namun sampai akhir pertandingan, Persib Bandung gagal mencetak gol kembali.
Tentu saja itu sangat merugikan bagi Maung Bandung yang belum pernah menang dalam tiga laga terakhir.
"Saya pikir tim kami bangkit soal mental pada babak kedua, kami menciptakan peluang yang cukup untuk membuat lebih dari satu gol, tapi tetap tidak berhasil," ucap Rene Alberts.
Robert Rene Alberts sempat terheran-heran mengapa timnya tidak mendapatkan hadiah penalti ketika Ezechiel Ndouassel dijatuhkan bek Bhayangkara FC, Jajang Mulyana.
Menurut Rene Alberts, seharusnya wasit menilai itu merupakan sebuah pelanggaran yang terjadi di dalam kotak penalti Bhayangkara FC.
Seperti diberitakan bolasport.com, Ezechiel Ndouassel terjatuh ketika pertandingan memasuki menit-menit akhir, dan setelah Bhayangkara FC unggul 2-1 atas Persib Bandung.
Namun wasit Rully Ruslin Tambuntina menilai itu bukan pelanggaran dan tak lama kemudian pertandingan berakhir untuk kemenangan Bhayangkara FC pada laga keenam Liga 1 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (30/6/2019).
"Suatu tanda tanya besar kenapa kami tidak dapat penalti di babak kedua," kata Rene Alberts selepas pertandingan.
"Saya melihat tayangan ulang dan ingin wasit juga melihat tayangan ulang itu, dan sebenarnya kami mendapatkan penalti," ucap pelatih asal Belanda tersebut.
Meskipun demikian, Rene Alberts tak menganggap gagalnya Persib Bandung mendapatkan penalti menjadi salah satu alasan kekalahan Maung Bandung.
Eks pelatih PSM Makassar itu hanya menyesalkan banyak peluang dari anak-anak asuhnya yang tidak membuahkan gol.

"Kami seharusnya bisa memaksimalkan peluang yang kami dapatkan karena ada beberapa peluang dari tiga sundulan, tapi kami tidak bisa menyelesaikannya dengan baik," kata Rene Alberts.
"Dan pada akhirnya kami kehilangan fokus di lini belakang. Kami tahu Herman Dzumafo fisik yang kuat dan pemain belakang kami beraksi dengan lamban untuk menahannya. Ini menjadi pelajaran bagi kami untuk ke depannya," tutup Rene Alberts. (*)
Sumber: bolasport.com