Petrus Sebut Belum Ada Laporan Soal Kekeringan
Seperti kekurangan air bersih akibat kekeringan. Karena akan berdampak pada kurangnya air bersih.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
Petrus Sebut Belum Ada Laporan Soal Kekeringan
POS-KUPANG.COM | MBAY -- Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nagekeo, Petrus B. Soa, menyebutkan, hingga saat ini pihaknya belum menerima atau mendapatkan laporan soal kekeringan di wilayah Kabupaten Nagekeo.
"Sampai hari ini kami belum menerima itu, belum ada laporan soal kekeringan. Meskipun begitu kita tetap siap jika ada laporan," ujar Petrus, kepada POS KUPANG.COM di Mbay Kabupaten Nagekeo, Jumat (28/6/2019).
Ia menjelaskan memang situasi dan kondisi saat ini diwilayah Nagekeo belum terlalu mengalami kekeringan. Biasnya puncaknya yaitu akhir Juli hingga Oktober setiap tahun.
Pihaknya selalu siap siaga jika ada laporan masuk terkait kekeringan. Seperti kekurangan air bersih akibat kekeringan. Karena akan berdampak pada kurangnya air bersih.
Warga biasanya akan melaporkan kepada Pemerintah Desa dan pemerintah Desa langsung merespon itu segera melaporkan ke Pemerintah Daerah melalui BPBD Nagekeo.
• BPBD Belu Siapkan Rp 125 Juta Untuk Beli Air Bersih Untuk Masyarakat
• Cuaca di Sepuluh Lokasi Wisata Terkenal di Pulau Sumba Siang Hari Ini Cerah Berawan
• Di Pemprov NTT, 118 Paket Sudah Selesai Dilelang
Ia menyebutkan akibat kekeringan, warga mengalami kesulitan air bersih dan pihaknya biasanya cepat mengatasi dengan membawa air dengan menggunakan mobil tangki.
"Biasanya setiap tahun yang alami kekurangan air bersih itu, Nggolonio, Wolowae, Aesesa Selatan dan beberapa wilayah lainnya," ujarnya.
Ia mengatakan pihaknya selalu antisipasi dengan kondisi yang ada. Jika memang kebutuhan air sangat mendesak maka selalu siap membantu warga yang kekurangan air bersih.
Ia berharap jika saat ini sudah ada yang mengalami kekeringan dan akibatnya air bersih susah di akses, maka harus segera dilaporkan.
Warga Penginanga, Stanislaus (45) mengaku sampai saat ini pihaknya masih belum merasakan dampak kekeringan.
Ia mengaku meskipun belum mengalami dampak Pemerintah selalu siap untuk mengantisipasi hal-hal yang terjadi.
"Belum apa-apa bulan Juni. Nanti akhir Juli baru mulai kita rasakan," ujarnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)