LP2M Undana Latih Ibu-ibu Kelurahan Nefonaek Olah Sampah Jadi Pupuk
LP2M Undana Kupang Latih Ibu-ibu Kelurahan Nefonaek Olah Sampah Jadi Pupuk
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
LP2M Undana Kupang Latih Ibu-ibu Kelurahan Nefonaek Olah Sampah Jadi Pupuk
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ( LP2M) Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang kembali menggelar kegiatan kreatif dan edukatif bagi masyarakat.
Kali ini LP2M Undana melatih ibu-ibu di Kelurahan Naefonek, Kota Kupang, mengolah sampah organik menjadi kompos dan biogas. Kegitan edukatif dan kreatif seperti ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat.
• Curi Handphone Milik Pedagang Pasar, Cornelis Diancam Lima Tahun Penjara
Peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 60 ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Kelurahan (PKK). Kegiatan ini diawali dengan penyuluhan yang dilaksanakan di Kantor Lurah Naefonek, Jumat (28/6/2019).
Pantauan POS-KUPANG.COM, kegiatan dimulai sekitar pukul 09.30. Ib-ibu yang hadir tampak antuasias mengikuti rangkaian kegiatan penyuluhan.
• Dapat Opini WDP dari BPK NTT, Ketua DPRD Sabu Raijua Berharap Tahun Depan WTP
Tim penyuluh antara lain, Rima Selan, selaku ketua pelaksana, Ignatius Sinu Sekretaris LP2M Undana Kupang, Gusnawati, Yeremias Pell, Ani Litik (Dosen dari Jurusan Teknik Mesin Undana) dan Eka Karihi (Dosen FKIP Kimia Undana).
Rima Selan diwawancarai POS-KUPANG.COM, di sela kegiatan tersebut, menjelaskan, gol dari penyuluhan dan pelatihan itu ialah ibu-ibu bisa secara kreatif mengolah sampah rumah tangga, khusunya sampah organik.
Sampah-sampah seperti sisa berupa sayur, ampas tahu, buah dan sebagainya dapat diolah menjadi pupuk kompos dan biogas meski dalam skala yang kecil.
"Ini sekaligus bagian dari upaya mengurangi sampah. Tapi plusnya, sampah-sampah, kita olah menjadi bahan-bahan yang bermanfaat," ujarnya.
Ignatius Sinu menambahkan, tugas LP2M salah satunya, yaitu melakukan penelitian. Tidak berhenti di situ, hasil penelitian hrus memberikan dampak positif kepada masyarakat sebagai mitra.
"Pada intinya, penelitian harus ada asas manfaatnya, jadi tidak hanya penelitian saja," ungkapnya.
Ia mengatakan biogas bukan sesuatu yang baru, karena sudah lama ada. Akan tetapi perlu dilakukan pengembangan agar mudah dimanfaatkan.
Lurah Nefonaek Titus Ratuarat menyambut antuasias kegiatan LP2M tersebut. Sehingga ia sangat berharap kegiatan ini bisa berkesinambungan agar ilmu yang didapat oleh peserta bisa terus dikembangkan dan diimplementasikan. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)
