Breaking News

Yuk Simak Kembali Jadwal Puasa Sunnah Tahun 2019, Serta Keutamaannya

Puasa Ramadhan telah berlalu namun bukan berarti kita berhenti berpuasa. Masih banyak puasa sunnah yang bisa kita lakukan demi memperbanyak pahala

Editor: Adiana Ahmad
Twiter alinidea
Kalender Puasa Sunnah 2019 

Yuk Simak Kembali Jadwal Puasa Sunnah Tahun 2019, Serta Keutamaannya


POS-KUPANG.COM- Puasa Ramadhan telah berlalu namun bukan berarti kita berhenti berpuasa. Masih banyak puasa sunnah yang bisa kita lakukan demi memperbanyak ibadah dan pahala. 

Mulai dari Puasa Senin-Kamis, sampai puasa tertentu di hari tertentu.

Untuk menandai puasa sunnah dan puasa wajib di tahun 2019, kami hadirkan kembali  kalender berikut ini.

Kalender Puasa Sunnah 2019
Kalender Puasa Sunnah 2019 (Twiter alinidea)

Dalam kalender ini, ada beberapa warna yang dibedakan, mulai dari warna kuning, ungu, pink, merah, hingga hijau.

Tanggal berwarna kuning berarti waktu di mana umat Muslim bisa menunaikan ibadah Senin-Kamis.

Sementara itu, kalender berwarna ungu sebagai penanda PuasaAyyamul Bidh, yakni puasa tiga hari setiap pertengahan bulan Hijriyah, yakni 13, 14, 15.

Warna biru menunjukkan tanggal yang tepat untuk menunaikan ibadah puasa Arafah.

Sedangkan, kalender berwarna pink sebagai penanda puasa Asyura dan Puasa Tasu'a.

Warna hijau yang mendominasi di Bulan Mei hingga awal Juni merupakan penanda ditunaikannya Puasa Ramadhan.

Sementara tanggal yang berwarna merah, menjadi penanda diharamkannya berpuasa.

Puasa Senin Kamis! Ini Bacaan Niat, Tata Cara, Keutamaan, Keajaiban Puasa Sunnah Senin Kamis

Keistimewaan Puasa Senin-Kamis

Bagi yang sedang berpuasa sunah Kamis atau mungkin tidak berpuasa, ada baiknya mengetahui apa saja manfaat puasa kesukaan Nabi Muhammad ini.

Banyak yang menilai Puasa Senin-Kamis ini dianjurkan, karena selain pahalanya yang besar, juga keutamaan puasa ini sendiri yang memberikan manfaat besar bagi yang menjalankannya.

Keutamaan puasa Senin-Kamis dan manfaat yang diperoleh darinya, di antaranya adalah seperti disitir dari hadis Rasulullah berikut ini.

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau mengatakan:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menaruh pilihan berpuasa pada hari Senin dan Kamis.” (HR. An Nasai no. 2362 dan Ibnu Majah no. 1739. All Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Niat Puasa Senin Kamis, Ini Keutamaan dan Keistimewaan Puasa Sunnah Seperti yang Diajarkan Nabi

Usamah bin Zaid berkata:
“Aku berkata pada Rasul –shallallahu ‘alaihi wa sallam-, “Wahai Rasulullah, engkau terlihat berpuasa sampai-sampai dikira tidak ada waktu bagimu untuk tidak puasa. Engkau juga terlihat tidak puasa, sampai-sampai dikira engkau tidak pernah puasa. Kecuali dua hari yang engkau bertemu dengannya dan berpuasa ketika itu.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa dua hari tersebut?” Usamah menjawab, “Senin dan Kamis.” Lalu beliau bersabda, “Dua hari tersebut adalah waktu dihadapkannya amalan pada Rabb semesta alam (pada Allah). Aku sangat suka ketika amalanku dihadapkan sedang aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. An Nasai no. 2360 dan Ahmad 5: 201. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa.” (HR. Tirmidzi no. 747. At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan ghorib. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih lighoirihi yaitu shahih dilihat dari jalur lainnya).

Dari Abu Qotadah Al Anshori radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, lantas beliau menjawab:
“Hari tersebut adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus atau diturunkannya wahyu untukku.” (HR. Muslim no. 1162)

“Pintu surga dibuka pada hari Senin dan kamis. Setia hamba yang tidak berbuat syirik pada Allah sedikit pun akan diampuni (pada hari tersebut) kecuali seseorang yang memiliki percekcokan (permusuhan) antara dirinya dan saudaranya. Nanti akan dikatakan pada mereka, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai.” (HR. Muslim no. 2565).

KEISTIMEWAAN

Al Hafidz al-‘Aini mengatakan:
”Hadis ini bercerita tentang orang yang terbiasa melakukan amal ketaatan kemudian terhalangi (tidak bisa) mengamalkannya karena udzur, sementara niatnya ingin tetap merutinkan amal tersebut seandainya tidak ada penghalang.” (Umdatul Qori, 14/247)

Dan itulah keistimewaan orang yang beriman.

Pahala rutinitas amal baiknya diabadikan oleh Allah.

Al Muhallab mengatakan,

“Hadis ini sesuai dengan apa yang ada dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
”Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shaleh mereka mendapatkan pahala yang tidak pernah terputus.” (QS. At Tin:6)

Bacaan Arab Niat Puasa Sunah Hari Senin
NAWAITU SAUMA YAUMAL ITSNAINI SUNNATAN LILLAHI TANA’ALA
Artinya :
Saya niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah ta’ala.
Dan untuk bacaan niat puasa senin kamis untuk hari kamis, bacaannya adalah sebagai berikut:
Bacaan Arab Niat Puasa Sunah Hari Kamis

NAWAITU SAUMA YAUMAL KHOMIISI SUNNATAN LILLAHI TAA’ALA
Artinya : Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah ta’ala. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved