Beberapa Fakta Kebakaran Pabrik Korek Api, 30 Tewas hingga Kesaksian Korban Selamat
Beberapa Fakta Kebakaran Pabrik Korek Api, 30 Tewas hingga Kesaksian Korban selamat
Beberapa Fakta Kebakaran Pabrik Korek Api, 30 Tewas hingga Kesaksian Korban selamat
POS-KUPANG.COM - Kebakaran pabrik macis atau korek api di Binjai menelan 30 korban meninggal, empat di antaranya masih anak-anak.
Menurut salah satu korban yang berhasil selamat, Pipit, sebelum api melalap pabrik terdengar suara ledakan. Sementara itu, pihak kepolisian masih terus mendalami penyelidikan untuk mengungkap penyebab kebakaran.
• Hakim Konstitusi Sebut Terjadi Pertarungan Antar Alumni UGM di Sidang Gugatan Pilpres 2019
Kapolda Sumatera Utara, Irjen Agus Andrianto, mengatakan, pemilik pabrik diduga mengabaikan faktor keamanan dan keselamatan bagi para pegawai.
Berikut ini fakta lengkapnya:
1. Kronologi kebakaran pabrik korek api versi polisi
Kebakaran di Jalan Tengku Amir Hamzah, Dusun II, Desa Sambirejo, Binjai Utara, Sumatera Utara, Jumat (21/6/2019), tersebut menewaskan 30 orang.
• Ternyata Ini Penyebab Penumpang Serang Sopir Bus Safari di Tol Cipali
Kapolsek Binjai AKP B Naibaho mengungkapkan, kebakaran terjadi sekitar pukul 12.05 WIB. Saat itu, salah seorang pekerja mengetes mancis setelah dipasangi batu mancis.
"Salah seorang karyawan saat itu sedang mencoba mancis. Namun tiba-tiba meledak dan menyambar mancis-mancis lainnya," katanya di lokasi kejadian, Jumat.
"Karena posisi di belakang, korban tidak bisa keluar dari dalam rumah. Hal tersebut dikarenakan pintu depan tidak dapat diakses atau dibuka. Sementara jendela semua dalam keadaan memiliki jerjak besi," tambahnya lagi.
2. Korban tewas 30 orang, empat orang selamat
Menurut Naibaho, dugaan sementara korban jiwa mencapai 30 orang dan korban selamat 4 orang.
"Kami menerima laporan kebakaran sebuah rumah yang diduga sebagai home industry. Korban ada 30, terdiri dari 27 dewasa dan tiga anak-anak. Untuk korban hidup ada empat orang," tuturnya.
Korban selamat adalah Pipit (29), Ayu Anita Sari (29), Ariyani (30) dan Nurasiyah (24). Kebakaran tersebut pun membuat gempar warga sekitar. Polisi lalu memasang garis polisi untuk menghalau warga yang semakin banyak memadati lokasi untuk menonton.
3. Kesaksian korban selamat