Renungan Harian Kristen Protestan
Renungan Harian Kristen Protestan Rabu 19 Juni 2019 ''Berbuah di Setiap Musim''
Renungan Harian Kristen Protestan Rabu 19 Juni 2019 ''Berbuah di Setiap Musim''
Jika kesabaran itu dilecehkan, maka ini akan membuka jalan bagi murka yang tiada akhir. Pohon-pohon yang tidak berbuah pada akhirnya pasti akan ditebang, dan dilemparkan ke dalam api
Saudara…
Mari kita bertanya, sudah berapa lama kita menjadi Kristen? Apakah dalam jangka waktu itu kita telah menghasilkan buah?
Apakah kebaikan kita dapat dinikmati oleh orang-orang yang ada di sekitar kita?
Ataukah kita makin besar seperti pohon yang besar, menghabiskan tanah yang luas tapi tidak berbuah? Jika analogi ini kita bandingkan dengan kehidupan orang-orang dewasa dalam gereja, maka orang-orang biasanya paling membutuhkan perhatian yang besar.
Jika tidak dilayani dengan baik, yang paling banyak mengajukan protes.
Ingat bahwa yang kita lakukan dalam ibadah-ibadah baru daun dan bunga, buahnya akan terlihat dalam kehidupan nyata kita setiap hari.
Karena orang bisa baik dalam gereja, tapi apakah di luar gereja dia masih menjadi orang baik?
Ketika kita mengucapkan janji saya mau bertobat, itu baru bunganya, tapi ketika angin menerpanya bunga tsb gugur.
Kita perlu berdaun, berbunga, tetapi hasil akhir adalah berbuah. Apakah buah kebaikan kita telah dinikmati orang lain? Apakah pertobatan kita telah mengubah hidup kita?
Apakah kita telah menghasilkan buah yang baik bagi lingkungan sekitar kita?
Atau justru akar-akarnya seperti pohon besaryang merusak tembok, merusak pertumbuhan pohon yang lain?
Memang ada masa penundaan, tetapi ada batas waktu dimaną pemilik kebun akan datang dan meminta buah dari masing-masing kita.
Tuhan menuntut buah yang tetap. Artinya tidak tunggu musim. Artinya kebaikan yang kita lakukan kepada orang lain tidak menunggu musim.
Kadang-kadang kebaikan kita hanya musiman. Atau seperti orang yang mendayung dalam ceritera tadi tapi tali sampan tetap tertambat.
Jangan sampai kita hanya kelihatan sibuk ke gereja/ aktif mengikuti kegiatan-kegiatan gerejawi tapi hidup kita tidak berdampak.
Marilah kita tetap tinggal di dalam Kristus dan terus menghasilkan buah di sepanjang musim hidup kita.
Tuhan menolong kita agar masing-masing kita dapat menghasilkan buah-buah kasih, kebaikan, ketulusan dan pertobatan. TYM. Amin