Renungan Harian Kristen Protestan
Renungan Harian Kristen Protestan Rabu 19 Juni 2019 ''Berbuah di Setiap Musim''
Renungan Harian Kristen Protestan Rabu 19 Juni 2019 ''Berbuah di Setiap Musim''
Bunga juga tidak cukup, seperti orang yang memulai dengan baik dan hanya menjanjikan hal yang indah-indah saja.
Harus ada buah. Segala pikiran, perkataan, dan perbuatan kita harus sesuai dengan Injil, terang dan kasih.
Kekecewaannya terhadap apa yang ia temukan: ia tidak menemukan apa-apa, tidak ada sama sekali, tidak satu buah Ara pun.
la mengeluh kepada pengurus kebun: "Aku datang untuk mencari buah, tetapi aku kecewa, sebab aku tidak menemukannya. Aku mencari buah, tetapi yang kulihat hanyalah daun. Bagi-Nya, hal ini sungguh keterlaluan, karena dua alasan:
Pertama: Ia sudah lama menunggu, dan akhirnya dikecewakan. la terus mendatanginya selama tiga tahun, tahun demi tahun.
Saudara, sebagaimana kehidupan kita, kesabaran Allah itu sangatlah panjang, namun kesabaran-Nya ini justrusungguh teramat dilecehkan sehingga tidak direspons sehingga Allah benar-benar sangat murka.
Sudah beberapa kali Allah mendatangi banyak dari antara kita untuk mencari buah, namun tidak menemukan apa-apa, atau hampir tidak menemukan apa-apa, atau justru lebih buruk lagi, tidak ada apa-apa!
Kedua: Pohon Ara ini bukan hanya tidak menghasilkan buah, tetapi hidup di tanah dengan percuma, mengambil tempat pohon yang berbuah,dan menghambat semua tanaman yang ada di sekelilingnya.
Orang-orang yang tidak berbuat baik biasanya menyakiti orang lain dengan pengaruh buruk mereka.
Mereka mendukakan dan mengecewakan orang-orang yang baik; mereka mengeraskan dan membesarkan hati orang-orang yang jahat.
Semakin besar kesakitan yang ditimbulkannya, semakin terbebanlah tanah itu, jika pohon itu tinggi, besar, dan melebar, atau jika pohon itu tua dan berdiri dalam waktu yang lama.
Maka beralasan kalau pemiliknya murka: "Tebanglah pohon ini!" la mengatakannya kepada pengurus kebun anggur itu. Tidak ada lagi yang dapat diharapkan dari pohon yang tidak berbuah selain harus ditebang. Untuk apa pohon itu harus diberi tempat di kebun anggur kalau tidak mendatangkan manfaat apa-apa? Tetapi si pengurus kebun anggur itu meminta penundaan waktu: "Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi." la tidak berkata, Tuan, pohon itu jangan ditebang," melainkan berilah sedikit kesempatan lagi, Tuan, jangan sekarang.
Pohon yang tidak berbuah memang sebaiknya diberi kesempatan selama beberapa waktu lagi untuk berbuah.
Sebagian orang belum diberi anugerah untuk bertobat, jadi mereka yang diberi kesempatan untuk bertobat berarti beroleh kemurahan.
Tetapi, kemudian si pengurus kebun anggur itu juga menambahkan, "Jika tidak, tebanglah dia."Kalimat ini menunjukanbahwa , walaupun Allah panjang sabar, la tidak akan selalu bersabar dengan orang-orang percaya yang tidak berbuah.