Renungan Harian Kristen Protestan
Renungan Harian Kristen Protestan Rabu 19 Juni 2019 ''Berbuah di Setiap Musim''
Renungan Harian Kristen Protestan Rabu 19 Juni 2019 ''Berbuah di Setiap Musim''
Allah memilih mereka sebagai milik kepunyaan-Nya, Namun kehidupan mereka tidak berdampak.
Tidak memberikan pengaruh. Tidak menghasilkan buah. Mereka mengecewakan harapan-harapan-Nya.
Untuk menegur cara hidup mereka, Yesus menyampaikan sebuah perumpamaan tentang pohon Ara yang tidak berbuah.
Dalam ayat 6 dikatakan: Seorang mempunyai pohon Ara yang tumbuh di kebun anggurnya.
Pohon Ara ini tidak tumbuh di hutan. Kalau tumbuh di hutan tanpa pemilik, tanpa perawatan, masuk akal kalau tidak berbuah. (tidak mungkin kita ke hutan, terus marah-marah, kenapa anonak tidak berbuah? Kita malah bersyukur kalau masuk hutan ketemu anonak, kujawas,kusambi, dan kita makan sambil bersukacita. Tapi tidak ada orang marah-marah kalau kujawas, anonak tidak ada buah. Yah wajar, karena tidak ada yang pelihara, tidak disiram.
Tapi lain dengan pohon Ara ini. Pohon ini tumbuh di kebun pohon anggur.
Artinya di tempat yang subur, cukup humus, dan pemilik jelas. Tapi masalahnya. Pohon Ara tidak berbuah.
Sama dengan kehidupan orang Kristen.
Ada gereja tempat kita bertumbuh, ada pemilik yaitu Tuhan yang selalu memelihara kita, bahkan AnakNya dikorbankan bagi kita, tapi kita tidak berbuah.
Harapan si pemilik kebun Anggur untuk pohon Ara itu: ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, dan ia berhak mengharapkannya.
la tidak menyuruh orang lain, melainkan datang sendiri. Ini mau menunjukkan keinginannya untuk mendapatkan buah.
Yesus juga mengharapkan buah dari orang- orang yang bertempat tinggal di kebun anggur-Nya.
Mata-nya tertuju kepada orang-orang yang menikmati Injil, untuk melihat apakah mereka sudah hidup sesuai dengannya.
la mencari bukti-bukti apakah mereka menjadi baik dengan sarana anugerah yang mereka nikmati.
Daun saja tidak cukup seperti orang yang hanya berseru, Tuhan, Tuhan.