Ustadz Abdul Somad
Giliran IG Ustadz Abdul Somad Banjir Komentar Nyinyir, Posting Ayat Soal Ketetapan Allah
Komentar nyinyir itu berseliweran setelah Ustadz Abdul Somad memposting tentang ketetapan Allah SWT.
Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Hasyim Ashari
Apa hukuman pendusta dalam dunia semut?
Mereka yang berdusta, mereka yang berani berbohong, mereka akan dicabik-cabik dirobek-robek
dipotong-potong, dikerat-kerat sehingga tidak tersisa.
Begitulah manusia yang selalu mengamati, selalu berfikir.
Jika dalam dunia semut yang tidak dinamis dari sejak zaman Nabi Sulaiman hingga saat ini semut tidak pernah membangun sebuah peradaban tapi hukuman bagi pendusta, pembohong, penipu begitu hebat.
Tidak ada hukuman yang layak bagi penipu, pendusta, pembohong, kecuali kematian.
Penipu dalam dunia semut dicabik. Pembohong dalam dunia semut dipotong, pendusta dalam dunia semut dikerat.
Bagaimana dengan dunia manusia?
Oleh sebab itu, ada makhluk yang tampaknya hina, rendah, tidak ada apa-apa tapi justru dalam
peradaban mereka menjunjung tinggi kejujuran, kebenaran.
"Tapi dalam hidup manusia yang katanya lebih mulia, tapi ternyata dijatuhkan serendah-rendah
sehina-sehina penciptaan karena dusta, bohong, tipu muslihat dan tipu daya," kata Ustadz Abdul
Somad.
Oleh sebab itu, puasa sebenarnya mendidik kita menjadi orang-orang yang jujur terhadap diri
sendiri, tanpa dilihat oleh atasan, CCTV, tapi jujur karena merasakan kehadiran Allah SWT
dalam setiap gerak dan langkah.
"Diamnya adalah fikir, geraknya adalah zikir," pungkas Ustadz Abdul Somad. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/potret-ustaz-abdul-somad-dan-prabowo-subianto.jpg)