Breaking News

Kamu Sering Menangis Saat Nonton Film Sedih? Ternyata ada Penjelasan Ilmiahnya lho!

Kamu Sering Menangis Saat Nonton Film Sedih? Ternyata ada Penjelasan Ilmiahnya lho!

Editor: Eflin Rote
dream catcher/koreaboo
Lisa BLACKPINK Dibikin Nangis di Belakang Panggung oleh Blink saat Konser di Hamilton Ontario 

Kamu Sering Menangis Saat Nonton Film Sedih? Ternyata ada Penjelasan Ilmiahnya lho!

POS-KUPANG.COM - Film sedih seperti Hachi: A Dog's Tale, Hachi Bee Si Lebah, atau film-film drama banyak membuat orang merasa sedih.

Namun, tidak dipungkiri banyak orang yang percaya bahwa menangis saat menonton film hanyalah pertanda seorang yang lemah.

Mereka tahu bagaimana mengontrol emosi mereka lebih baik, dan mereka lebih kuat ketika menghadapi tantangan sehari-hari.

Apa yang sebenarnya terjadi ketika seseorang menangis saat menonton film? dan mengapa itu membuat mereka lebih kuat?

Kartun Hachi.
Kartun Hachi. (Youtube)

Ternyata ini alasannya:

1. Mereka menyadari bahwa cerita-cerita ini fiksi, tetapi mereka tidak bisa menyimpan perasaan mereka

Dari penelitian Zak mengatakan ini berkaitan dengan kognitif seseorang.

Meskipun mereka tahu bahwa film itu tidak nyata dan cerita yang mereka lihat di layar adalah fiksi, mereka masih merasakan emosinya.

Mereka tidak dapat menghindari bahwa mereka akan menangis ketika melihat adegan yang sangat emosional.

2. Oksitosin

Hormon oksitosin bertindak sebagai neurotransmitter (pengirim sinyal ke otak).

Oksitosin dan bertanggung jawab atas apa yang kita rasakan ketika kita menyaksikan adegan yang sedih dan menyentuh.

Manusia menghubungkan sebuah cerita, dengan perasaan, dan, kemudian, diaplikasikan pada tindakan positif.

Artinya, hormon ini membuat kita lebih berempati dan membuat kita memiliki sikap yang jauh lebih reseptif terhadap dunia.

Selain itu hormon oksitosin juga membuat merasa lebih bahagia.

3. Tidak takut untuk mengekspresikan emosi

Orang-orang yang tidak malu menangis selama film, sebenarnya, lebih tangguh secara mental.

Dibandingkan dengan mereka yang berusaha menyembunyikan air mata mereka.

Hal ini terjadi karena mereka cukup berani untuk mengungkapkan perasaan mereka yang sebenarnya.

Mereka tidak takut dihakimi atau dikritik.

Dan mengutip Brightside, Zak juga mengungkapkan luapan emosi merupakan efek dari oksitosin.

Karena dengan berempati dengan orang-orang di sekitar mereka, manusia tidak takut untuk membela apa yang mereka anggap benar.

4. Kekuatan air mata

Temuan Zak juga menunjukkan bahwa mereka yang menangis terhadap film yang mereka tonton tahu tentang kekuatan penyembuhan air mata.

Menangis membuat kita terhubung dengan orang lain, kita belajar untuk melihat bahwa meski sedih hal ini bisa dianggap positif.

Selain positif penonton yang mampu meluapkan emosi mereka juga terpapar sisi negatifnya.

Dengan ini orang-oran ini tahu keadaan sekitar dan sadar akan lingkungannya.

5. Mereka tidak melarikan diri dari emosi

Orang-orang yang menangis selama film juga beranggapan bahwa penting untuk mempertahankan perspektif tertentu tentang apa yang terjadi.

Dan terkadang manusia perlu untuk menangis.

Dengan ini memungkinkan mereka untuk mencapai stabilitas emosional yang lebih baik.

Dan ini terbukti daripada mereka yang menyembunyikan perasaan mereka yang kurang stabil dalam menjaga emosi mereka.

6. Mereka tidak peduli dengan peran atau stereotipe gender

Kita semua pernah mendengar pepatah: "Anak laki-laki tidak boleh menangis."

Sebagian besar anak laki-laki belajar sejak usia dini bahwa menangis di depan umum akan membuat mereka terlihat lemah.

Namun, ini tidak lain adalah batasan omong kosong.

Anak laki-laki dan perempuan, ketika mereka masih muda, tidak berbeda pada seberapa banyak mereka menangis.

Paling tidak, mereka tidak takut dihakimi oleh orang yang percaya bahwa menangis adalah hanya sifat wanita.

Ilustrasi menangis.
Ilustrasi menangis. (americanvisionatthecourt)

7. Mereka sadar akan kehidupan

Zat Oksitosin terkait dengan kepercayaan dan hubungan antar manusia.

Mereka lebih percaya pada orang lain, memiliki tingkat tinggi neurotransmitter di dalam tubuh mereka, dan seringkali menjalin hubungan yang lebih dalam antar manusia.

Mereka yang mampu meluapkan emosi menyadari nilai dari menghargai orang-orang di sekitar mereka.

Mereka juga hidup lebih sadar daripada mereka yang memiliki masalah kepercayaan.

Juga tidak merasa tertekan oleh hubungan yang mereka bangun dengan orang lain. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Menangis Saat Menonton Film Sedih Ternyata Menunjukkan Kita Punya Empati dan Emosi yang Baik

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved