BERITA POPULER: Jennie BLACKPINK Hampir Pingsan Hingga Kapal Kargo Terbakar di Perairan Sumba Timur

BERITA POPULER: Jennie BLACKPINK Hampir Pingsan Hingga Kapal Kargo Terbakar di Perairan Sumba Timur

POS-KUPANG.COM -  BERITA POPULER: Jennie BLACKPINK Hampir Pingsan Hingga Kapal Kargo Terbakar di Perairan Sumba Timur

Berita populer edisi Sabtu 8 Juni 2019.

Berita populer edisi Sabtu 8 Juni 2019 meliputi Jennie BLACKPINK yang hampir pingsan saat jumpa fans di Manila.

• Nilai Transfer Eden Hazard ke Real Madrid Kalahkan Cristiano Ronaldo, Ini Nilainya!

• Erdogan Jadi Pendamping di Pernikahan Mesut Oezil , Jadi Kontroversi

• Ini 10 Idol KPop Terpopuler Bulan Juni 2019. Idol Cowok Menguasai Ranking!

Kemudian ada juga kapal kargo yang terbakar di perairan Sumba Timur Nusa Tenggara Timur.

Dan yang terakhir ada pasangans ejenis yang dianiaya dan dirampok dalam perjalananya menggunkana bus.

Berikut ulasan lengkapnya:

1. Jennie BLACKPINK Hampir Pingsan di Panggung saat Jumpa Fans di Manila, Begini Perlakuan Penggemar

Jennie BLACKPINK Hampir Pingsan Diatas Panggung saat Jumpa Fans di Manila, Ini yang Dilakukan Penggemar

Girlband Korea Selatan, Blackpink saat ini sedang menjadi pembicaraan dunia.

Lagu terbaru BLACKPINK yang berjudul Kill This Love mampu membuat namanya semakin dikenal di kancah internasional.

Belum lama ini BLACKPINK mengadakan konser tur dunia.

Girlband yang terdiri dari Jennie, Lisa, Rose, dan Jisoo itupun sukses debut di negeri Paman Sam, Amerika Serikat serta Eropa.

Namun belum lama ini, Blackpink khususnya Jennie sempat membuat fansnya khawatir.

Hal itu terjadi saat Blackpink menghadiri acara Shopee Meet & Greet di Manila beberapa hari yang lalu.

Dalam video yang beredar, selama acara berlangsung Jennie terlihat menunjukkan raut wajah yang tengah menahan rasa sakit.

Badannya pun sempat terlihat sempoyongan.

Sepertinya Jisoo pun menyadari hal tersebut, sehingga ia sempat memberikan Jennie minum.

• Ramalan Zodiak Cinta Minggu 9 Juni, Taurus Gunakan Waktu Libur Sebaik Mungkin, Virgo Dewasalah

• Paling Lama Balas Chat Kita, Cek Apa Zodiak Sahabat, Ini 4 Zodiak Paling Lama Bales Chat Kita

Usai video tersebut viral, para penggemar Blackpink di dunia pun menyampaikan rasa khawatirnya.

Para penggemar pun mengaku sedih melihat kondisi mantan kekasih Kai EXO itu yang tampak kurang sehat. (*)

2. Kapal Kargo Terbakar di Perairan Sumba Timur, NTT

 Satu unit kapal kargo KM Mentari Selaras, terbakar di Perairan Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur ( NTT), Sabtu (8/6/2019).

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Sebanyak 17 orang yang berada di dalam kapal yang memuat kontainer tersebut selamat.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kupang, Emi Frizer mengatakan, kapal itu terbakar di bagian belakang.

"KM Mentari Selaras, terbakar di Perairan Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, dengan titik koordinat 9 33'53.14"S-120 19'34.35"E," ucap Emi, Sabtu.

Setelah menerima laporan, lanjut Emi, Tim SAR kemudian menggerakan lima personel dari Pos Pencarian dan PertolonganWaingapu menuju lokasi kejadian dengan menggunakan RIB untuk membantu memadamkan api.

Tim SAR Gabungan yang terdiri dari SAR Waingapu, KSOPWaingapu, KP3L Waingapu, Pos SAL Waingapu, dapat memadamkan api.

Selanjutnya, kapal tersebut ditandu oleh Tug Boat Prima Power 05 menuju Dermaga Nusantara Waingapu.

• Anak Perempuan 12 Tahun Diperkosa Dua Pria, Warganet di Pakistan Marah

• Irina Shayk Angkat Kaki dari Rumah Mewah Bradley Cooper Cuma Bawa Koper dan Mantel! Putus?

• Pasangan Sejenis Dirampok, Dihajar dan Dipaksa Berciuman, Polisi Inggris Tangkap 5 Remaja

"Kapal itu dalam perjalanan dari Pelabuhan Nusatara Waingapumenuju Pelabuhan Ende, Kabupaten Ende," ujar dia.

Hasil kesepakatan dari pihak KSOP Waingapu, Nahkoda KM Mentari Selaras, Nahkoda Tug Boat Prima Power 05, KM Mentari Selaras lego jangkar pada koordinat 09 34'05.284"S-120 15'38.755"E.*

3. Pasangan Sejenis Dirampok, Dihajar dan Dipaksa Berciuman, Polisi Inggris Tangkap 5 Remaja

 Kepolisian Inggris dilaporkan melakukan penangkapan terhadap sejumlah terduga pelaku yang melakukan penyerangan terhadap pasangan sejenis di London.

Melania Geymonat mengatakan dia dan pasangannya Chris dirampok dan wajah serta pakaian mereka bersimbah darah setelah dihajar sekelompok orang di London pekan lalu.

Kepolisian Metropolitan London pada Jumat (7/6/2019) menangkap empat remaja berusia antara 15-18 tahun dengan tuduhan terlibat dalam "serangan menjijikkan".

Dilansir AFP Sabtu (8/6/2019), polisi kembali mengumumkan menangkap seorang remaja pria berumur 16 tahun yang dituduh telah melakukan perampokan.

Geymonat mengisahkan dia dan Chris dikelilingi oleh para pelaku yang mulai bertindak kurang ajar dengan mulai menyebut merekalesbian atau membahas posisi seks.

"Mereka juga mengklaim menyuruh kami berciuman sehingga mereka bisa menontonnya. Hal yang saya ingat adalah Chris sudah berkelahi dengan mereka," kata Geymonat dilansir BBC.

Warga negara Uruguay 28 tahun itu mengungkapkan, dia bermaksud menyelamatkan Chris dengan menariknya dari kerumunan ketika ada yang memukulnya hingga dia mengeluarkan darah.

Polisi menuturkan insiden itu terjadi pada 30 Mei dini hari waktu setempat ketika Geymonat dan Chris naik bus di utara London menuju kota tetangga Camden.

Keduanya dipukul beberapa kali sebelum para pelaku kabur dengan membawa tas dan ponsel.

Keduanya kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

Kepala Detektif Andy Cox menjelaskan dia sangat muak dengan kasus tersebut karena para pelaku memang sengaja menyasar dan menyerang Geymonat dan Chris.

• ASN Pemprov NTT Sudah Tahu Ada Sanksi, Jika Tidak Masuk Tanggal 10

• Kapal Kargo Terbakar di Perairan Sumba Timur, NTT

• Bentrokan Berdarah di Naibonat, Polisi Buru Pelaku Penikam Ramos Horta Hingga ke Atambua

"Saat ini detektif tengah mempelajari rekaman CCTV. Penyelidikan bakal digelar untuk melacak apakah ada individu lain yang terlibat," ulas Cox.

Insiden itu juga sampai ke telinga Perdana Menteri Inggris Theresa May di mana dia menyerukan penghentian kekerasan terhadap komunitas LGBT.

"Tidak ada yang harus menyembunyikan siapa mereka, siapa yang mereka cintai, dan kita harus bekerja sama menghapus perilaku kekerasan yang terjadi," papar May.*